26
Tabel 3.1 Daftar Sampel Perusahaan
No. Kode
Nama Perusahaan Sampel
1. ASII
PT. Astra Internasional Tbk. 2.
BATA PT. Sepatu Bata Tbk.
3. BRAM
PT. Indo Kordsa Tbk. 4.
BRNA PT. Berlina Tbk.
5. BUDI
PT. Budi Acid Jaya Tbk. 6.
DLTA PT. Delta Djakarta Tbk.
7. GDYR
PT. Goodyear Indonesia Tbk. 8.
HMSP PT. HM Sampoerna Tbk.
9. INDF
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 10. KLBF
PT. Kalbe Farma Tbk. 11. LION
PT. Lion Metal Works Tbk. 12. LMSH
PT. Lionmesh Prima Tbk. 13. MERK
PT. Merck Tbk. 14. MLBI
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. 15. MRAT
PT. Mustika Ratu Tbk. 16. SMGR
PT. Semen Gresik Persero Tbk. 17. SMSM
PT. Selamat Sempurna Tbk. 18. TSPC
PT. Tempo Scan Pasific Tbk. 19. UNVR
PT. Unilever Indonesia Tbk. Sumber: Data diolah oleh penulis 2012
3.4 Batasan Operasional
Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1 Variabel bebas independent variable yaitu Return on Assets ROA,
Firm Size FS, Debt to Equity Ratio DER dan Cash Ratio CR. 2 Variabel terikat dependent variable yaitu Dividend Payout Ratio
DPR.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
b. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2008
sampai 2011. c. Data laporan keuangan pada Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia BEI periode 2008 sampai 2011.
3.5 Defenisi Operasional
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu variabel terikat dependen dan variabel bebas independen. Variabel terikat Y adalah Dividend
Payout Ratio DPR, sedangkan variabel bebas X terdiri dari Return on Assets ROA, Firm Size FS, Debt to Equity Ratio DER dan Cash Ratio CR.
a. Variabel Independen X 1 Return on Assets X1
Rasio ini menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam total aktiva untuk menghasilkan laba perusahaan.
Rumus:
2 Firm Size X2 Firm Size mencerminkan bahwa perbankanperusahaan yang besar
memiliki akses yang lebih mudah ke pasar modal, sedangkan perbankanperusahaan yang kecil sebaliknya. Ukuran perusahaan
diwakili oleh logaritma natural dari total assets.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28
Rumus:
3 Debt to Equity Ratio X3 Rasio ini mengukur seberapa jauh perbankanperusahaan dibiayai oleh
hutang, dimana semakin tinggi nilai rasio ini menggambarkan gejala yang kurang baik bagi perbankanperusahaan.
Rumus:
4 Cash Ratio X4 Cash Ratio merupakan salah satu ukuran dari rasio likuiditas liquidity
ratio yang merupakan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya current liability melalui sejumlah kas dan setara
kas, seperti giro atau simpanan lain di bank yang dapat ditarik setiap saat yang dimiliki perusahaan :
Rumus:
5 Dividend Payout Ratio Y Rasio ini menunjukkan persentase pendapatan yang dibagikan kepada
pemegang saham. Rasio ini dapat diukur dengan membandingkan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
29
dividen kas per lembar saham dengan laba yang diperoleh per lembar saham.
Rumus:
Masing-masing variabel penelitian secara operasional dapat didefinisikan dalam tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Variabel
Pengukuran skala
1. Dividend
Payout Ratio
Rasio antara dividen per
lembar saham terhadap laba per
lembar saham Rasio
2. Return
On Asset Rasio ini
menunjukkan kemampuan
modal yang diinvestasikan
dalam total aktiva untuk
menghasilkan laba perusahaan
Rasio
3. Firm
Size Rasio besar
kecilnya perusahaan yang
ditentukan oleh beberapa hal
antara lain total penjualan, total
aktiva, dan ratarata tingkat
penjualan perusahaan
Rasio
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30
4. Debt To
Equity Ratio
Rasio antara total liabilities dengan
equity Rasio
5 Cash
Ratio Rasio
kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka
pendeknya current liability
melalui sejumlah kas dan setara
kas seperti giro atau simpanan
lain di bank yang dapat ditarik
setiap saat yang dimiliki
perusahaan Rasio
Sumber: Data diolah oleh penulis 2012
3.6 Metode Pengumpulan Data