39
BAB IV ANALISIS DATA
Dalam bab ini data yang berhasil dikumpulkan akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan analisis data, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil dari
pengolahan data tersebut. Urutan pembahasan secara sistematis adalah gambaran umum hasil penelitian, pengujian asumsi klasik, analisis data yang berupa hasil
analisis regresi, pengujian variabel independen secara parsial dan simultan dengan model regresi serta pembahasan tentang variabel independen terhadap variabel
dependen.
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2011. Tidak
semua perusahaan manufaktur yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Perusahaan yang telah memenuhi kriteria yang ditetapkan dan dapat digunakan
sebagai sampel dalam penelitian ini adalah 19 perusahaan di setiap periode. Dalam penelitian ini akan menganalisis pengaruh Return On Asset, Firm Size,
Debt To Equity Ratio dan Cash Ratio terhadap Dividend Payout Ratio.
4.1.1 Deskriptif Statistik Variabel Penelitian
Berdasarkan hasil deskripsi statistik pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sampel yang digunakan di dalam penelitian ini
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
40
meliputi jumlah sampel N, rata-rata sampel mean, nilai maksimum, nilai minimum serta standar deviasi masing-masing variabel.
Tabel 4.1 Deskriptif Statistik
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation DPR
76 ,02
4,40 ,5530
,54040 ROA
76 ,00
,42 ,1666
,11378 Firm Size
76 24,85
32,66 28,3271
1,84522 DER
76 ,14
8,44 ,9117
1,09130 Cash Ratio
76 ,02
5,42 1,0276
1,18961 Valid N listwise
76
Sumber : Data diolah penulis 2012
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.1 diatas diketahui bahwa rasio Dividend Payout Ratio DPR diperoleh rata-rata sebesar 0,5530.
Hal ini berarti bahwa rata-rata kebijakan pembagian dividen tunai adalah sebesar 55,30 dari laba per lembar saham yang diperoleh perusahaan. Nilai
maximum sebesar 4,40 yang berarti bahwa deviden tertinggi dari perusahaan
sampel dapat mencapai 440 dari laba per lembar saham yang diperoleh perusahaan, sedangkan nilai minimum DPR adalah 2 dari laba per lembar
saham yang diperoleh. Perbandingan data tersebut sangat ekstrim jika dilihat dari nilai maksimumnya dengan nilai rata-ratanya
Rasio profitabilitas Return On Asset ROA menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,1666 Hal ini berarti bahwa rata-rata perusahaan sampel mampu
mendapatkan laba bersih sebesar 16,66 dari total asset yang dimiliki perusahaan dalam satu periode. Nilai minimum yaitu sebesar 0,0008 yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
41
berarti sampel terendah hanya mendapatkan laba bersih dari seluruh total asset yang dimiliki sebesar 0,08 dan nilai maximum diketahui sebesar 42.
Size yang merupakan Log natural dari Total Asset menunjukkan rata- rata sebesar 28,3271. Sedangkan nilai maximumnya adalah 32,66 dan nilai
minimumnya 24,85. Rasio Debt to Equity Ratio DER yang merupakan rasio total hutang
dengan total ekuitas perusahaan menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,9117. Hal ini berarti bahwa rata-rata perusahaan sampel memiliki hutang sebesar
0,9117 kali lebih besar dari modal sendiri ekuitas yang dimiliki perusahaan. Nilai minimum dari DER adalah sebesar 0,14 yang berarti bahwa sampel
terendah hanya memiliki hutang sebesar 14 kali dari modal sendiri, sedangkan nilai maximum DER sebesar 8,44 atau dimilikinya hutang sebesar
844 kali modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Cash Ratio CR menunjukkan rata-rata sebesar 1,0276. Hal ini berarti
rata-rata perusahaan sampel mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 1,0276 kali dari total asset yang dimiliki perusahaan dalam satu
periode. Nilai maximumnya sebesar 5,42 kali dari total asset dan nilai minimumnya sebesar 0,02 kali dari total asset.
4.2 Pengujian Asumsi Klasik