Dimana : ˆ
Y = Kinerja Pegawai
α = interceptkonstanta
1
β ,
2
β
X = koefisien regresi
1
X = Motivasi Kerja
2
ε = Variabel yang tidak diteliti
= Kemampuan Kerja
3.8.2.4. Analisis Koefisien Determinasi
Nilai koefisien determinasi R
2
3.9. Uji Asumsi Klasik
dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yaitu motivasi kerja X1 dan kemampuan kerja X2 terhadap
variabel terikat yaitu kinerja pegawai Y
3.9.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan uji F
diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Oleh sebab itu Santoso 2001 menyatakan “Untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau mendekati
Universitas Sumatera Utara
normal dan atau bias dianggap normal, jika bias maka akan dilakukan uji Normality Plot, yaitu suatu pengujian dengan menggunakan Grafik PP-Plot”.
Uji normalitas data dengan menggunakan Uji Normality Plot dengan dasar pengambilan keputusan melihat grafik PP-Plot yaitu jika terlihat sebaran data bergerombol
di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Dengan demikian data tersebut bisa dikatakan normal.
3.9.2. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di
antara variabel bebasnya. Menurut Ghozali 2001 bahwa “jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal”. Variabel ortogonal adalah variabel
independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai
tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF, jika nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF 10 berarti terdapat multikolinearitas.
3.9.3. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Santoso 2001 uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Jika variance dari residual pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
adalah yang homoskedastisitas atau tidak heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Gujarati dalam Ghozali 2001 bahwa “salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melakukan uji Glejser
yaitu dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen “Uji Glejser” dengan menggunakan SPSS, apabila variabel independen signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel independen nilai absolut Ut Abs Ut, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Dengan menggunakan metode grafik dapat diambil keputusan dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang
teratur maka terjadi heteroskedastisitas. b.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1.1. Gambaran Umum Universitas Metodist Indonesia UMI
Pendiri Universitas Methodist Indonesia adalah Gereja Methodist Indonesia Wilayah I. Sesuai dengan Keputusan Konferensi Tahunan GMI yang berlangsung di
Medan pada tanggal 26 – 31 Januari 1965, maka pada tanggal 1 Agustus 1965 didirikan Perguruan Tinggi Methodist Indonesia atau disingkat PTMI untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan lamanya. Bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor: 22 Tahun 1961 tentang Perguruan
Tinggi, maka pada tanggal 4 September 1969 PTMI berubah nama menjadi Universitas Methodist Indonesia. Hari jadi Universitas Methodist Indonesia tanggal 1 Agustus 1965.
Nama Universitas Methodist Indonesia atau disingkat dengan UMI dan terjemahannya dalam bahasa Inggris adalah The Methodist University of Indonesia.
Universitas Methodist Indonesia melaksanakan kegiatan akademik belajar mengajar di 3 tiga lokasi kampus yaitu:
Universitas Sumatera Utara