untuk meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental Rakhmat, 2004:31
Berdasarkan hal-hal tersebut, penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauhmana Call center 116 Telkomsel berperan dalam meningkatkan kepuasan
pelanggan di kalangan mahasiswa USU. Adapun cara yang digunakan adalah dengan mengambil data melalui kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah
responden.
III. 3 Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2002:
108. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswaI S-1 USU
angkatan 2006 yang menggunakan kartu prabayar Telkomsel Kartu As atau Simpati sebagai provider selulernya dan pernah menggunakan
layanan call center 116 dari Telkomsel. Serta minimal telah
berlangganan selama 1 tahun.
Adapun alasan peneliti memilih mahasiswa angkatan 2006 selain karena mahasiswa pada angkatan ini masih aktif menjalankan
perkuliahan sehingga mudah untuk ditemui di lokasi penelitian, juga disebabkan terlalu besarnya populasi apabila diambil dari semua
angkatan akan menyulitkan dalam pengambilan sampel dan dapat mengurangi keefisienan waktu penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3 Jumlah Mahasiswa S- 1 Reguler Aktif USU Angkatan 2006
Fakultas Jumlah Mahasiswa
Kedokteran 655 Hukum 337
Ekonomi 526 Teknik 486
Pertanian 484 Kedokteran gigi
167 Sastra 260
MIPA Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
372
ISIP Ilmu Sosial Ilmu Politik 418
Kesehatan Masyarakat 269
Total Populasi 3974
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil menurut cara-cara tertentu Nawawi, 1995:144.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Jika kita hanya meneliti sebagian dari populasi, maka penelitiannya disebut
penelitian sampel karena peneliti bermaksud untuk mengeneralisasikan hasil penelitian sampel. Menggeneralisasikan artinya mengangkat
kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. Arikunto, 2002: 109
Berdasarkan populasi
yang ada, maka untuk menghitung
jumlah sample digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 Sumber : BAA USU Per 1 Oktober 2007
Universitas Sumatera Utara
dengan tingkat kepercayaan 90 . Rumus ini digunakan karena jumlah populasi yang cukup besar.
n = n =
n = 98 orang Keterangan :
N = Populasi n
= Sampel
d = Presisi yang digunakan adalah 10 atau 0,1 Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 98
orang. Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel digunakan teknik Stratified Proportional Random Sampling.
Penggunaan teknik ini dengan pertimbangan bahwa adakalanya banyaknya subyek yang terdapat pada setiap strata setiap wilayah tidak
sama, oleh karena itu untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subyek dari setiap strata setiap wilayah ditentukan
seimbang sebanding dengan banyaknya subyek dalam masing-masing strata wilayah. Dan dikatakan jenis sampel Stratified Proportional
Random Sampling karena pengambilan sampel dilakukan secara acak. Arikunto, 2002: 116. Adapun rumus yang digunakan Prasetyo, 2005 :
129 : N
N d² + 1 n =
3974 3971 0,1² + 1
3974 40,74
Populasi1 Total Populasi
X
Total Sampel Sampel 1 =
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 Stratified Proportional Random Sampling
Fakultas Populasi Penarikan
Sampel Sampel
Kedokteran 655
655 x 98 3974
16
Hukum 337
337 x 98 3974
8
Ekonomi 526
526 x 98 3974
13
Teknik 486
486 x 98 3974
12
Pertanian 377
377 x 98 3974
12
Kedokteran gigi 167
167 x 98 3974
4
Sastra 260
260 x 98 3974
7
MIPA Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
372 372 x 98
3974 9
ISIP Ilmu Sosial Ilmu Politik
418 418 x 98
3974 10
Kesehatan Masyarakat 269
269 x 98 3974
7
Total Sampel 98
III. 4 Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah: a.
Purposive Sampling Penarikan sampel dengan teknik ini adalah penarikan sampel yang
disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Nawawi, 1995 : 157. Kriteria sampelnya adalah
mahasiswaI USU angkatan 2006 yang menggunakan kartu prabayar Telkomsel sebagai provider selulernya, pernah menggunakan fasilitas
layanan call center 116 Telkomsel dan telah menjadi pelanggan tetap Telkomsel minimal 1 tahun.
b. Accidental Sampling
Penarikan sampel dengan teknik ini dilakukan dengan cara mengambil siapa saja yang secara kebetulan ditemukan di lapangan lokasi
penelitian. Setelah jumlahnya mencukupi, maka pengumpulan data dihentikan Nawawi, 1995: 156
III. 5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu: a.
Penelitian kepustakaan Library Research Yaitu dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui
literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan melalui buku-buku, majalah, koran,
internet, dan sebagainya. b.
Penelitian lapangan Field Research Yaitu pengumpulan data yang meliputi kegiatan survey di lokasi
penelitian, pengumpulan data melalui: 1.
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Arikunto, 2002: 128 Dalam
Universitas Sumatera Utara
hal ini peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada MahasiswaI Universitas Sumatera Utara.
2. Wawancara, alat pengumpul data yang berbentuk sejumlah pertanyaan
lisan yang harus dijawab secara lisan juga oleh responden Nawawi, 1995:111.
3. Observasi, yaitu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian.
III. 6 Teknik Analisa Data
Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995: 263. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa yaitu:
a. Analisa Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi.
Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom sejumlah frekuensi dan kolom presentasi untuk setiap
kategori Singarimbun, 1995 :266. b.
Analisa Tabel Silang Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang
satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995:
273.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Hipotesa
Uji hipotesa adalah pengujian data dan statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji
hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan digunakan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang Rank Order Correlation Coefficient oleh
Spearman. Spearman Rho Koefisien digunakan untuk menghitung dua variabel dimana data dibuat dalam ranking. Rumus untuk koefisien
korelasinya adalah:
rho = 1 -
Arikunto, 2002: 247
Keterangan: rho : Koefisien korelasi tata jenjang
N : Jumlah sampel
d : Beda antar jenjang tiap sampel
1 dan 6 : Bilangan konstan ∑
: Sigma atau jumlah Spearman Rho Koefisien adalam metode untuk menganalisa data dan
untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika rho 0, maka hipotesis ditolak Jika rho 0, maka hipotesis diterima
Untuk menguji signifikasi korelasi untuk N 10 digunakan rumus t pada tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut:
t = r √N – 2
√1 - R²
xy
6 ∑ d²
N N² - 1
xy
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : t : nilai hitung
Rrho n
: jumlah sampel Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala
Guilford Rakhmat, 2004:29. 0, 20
: Hubungan rendah sekali, lemah sekali 0, 20 – 0, 40
: Hubungan rendah tapi pasti 0, 41 – 0, 70
: Hubungan yang cukup berarti 0, 71 – 0, 90
: Hubungan yang tinggi, kuat 0, 91
: Hubungan sangat tinggi Berdasarkan nilai rho hitung, maka dapat diketahui besar kekuatan prediksi
dari penelitian yang disebut Uji Determinan Korelasi, yakni dengan rumus: Rakhmat, 2004 : 30
Kp = Rho² x 100
xy :
Nilai koefisien korelasi
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN