Dampak Pembangunan Irigasi terhadap Kondisi Lingkungan di

34. Responden berpendidikan SMP ditemui sebanyak 30 orang 30, 2 orang 2 responden berpendidikan Sarjana.

4.5. Dampak Pembangunan Irigasi terhadap Kondisi Lingkungan di

Kecamatan Medang Deras Pembangunan jaringan irigasi selain ditujukan untuk memberikan air yang cukup bagi pertanaman padi, juga ditujukan untuk mengatasi banjir yang disebabkan oleh air sungai. Dari 100 orang responden yang diwawancara, 6 orang responden 6 menjawab bahwa masih pernah terjadi banjir setelah dibangun jaringan irigasi, 94 orang responden 94 menyatakan sudah tidak pernah lagi terjadi banjir setelah pembangunan jaringan irigasi. Secara rinci jawaban responden tentang terjadinya banjir dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Pendapat Responden tentang Terjadinya Banjir di Kecamatan Medang Deras No Pendapat Responden tentang Terjadinya Banjir Jumlah Orang 1 Pernah 7 7 2 Tidak 93 93 Jumlah 100 100 Sumber data: Data Primer 2011 Pembangunan jaringan irigasi mampu mengatasi banjir karena kelebihan air pada saat musim hujan dapat ditampung pada jaringan irigasi ini. Selain menampung kelebihan air, jaringan irigasi juga berguna sebagai saluran pembuangan kelebihan air ke sungai, sehingga air tidak tergenang. Selain dapat mengatasi banjir, pembangunan jaringan irigasi juga dapat mengatasi kekeringan. Dari 100 orang responden yang diwawancara, 7 orang responden 7 menjawab bahwa masih pernah terjadi Universitas Sumatera Utara kekeringan setelah dibangun jaringan irigasi, 93 orang responden 93 menyatakan sudah tidak pernah lagi terjadi kekeringan setelah pembangunan jaringan irigasi. Secara rinci jawaban responden tentang terjadinya kekeringan dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Pendapat Responden tentang Terjadinya Kekeringan di Kecamatan Medang Deras No Pendapat Responden tentang Terjadinya Banjir Jumlah Orang 1 Pernah 7 7 2 Tidak 93 93 Jumlah 100 100 Sumber data: Data Primer 2011 Hal yang dirasakan paling menguntungkan bagi petani adalah tersedianya air yang cukup bagi petani untuk mengelola usaha taninya. Pendapat petani tentang ketersediaaan air secara rinci dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Pendapat Responden tentang Kelancaran Penyediaan Air Irigasi Sebelum dan Sesudah Pembangunan Jaringan Irigasi No Tanggapan Responden 2006 2011 Jumlah Orang Jumlah Orang 1 Sangat kurang 16 16 6 6 2 Kurang 37 37 7 7 3 Cukup 47 47 84 84 4 Berlebih 3 3 Jumlah 100 100 100 100 Sumber data: Data Primer 2011 Pada tahun 2006, 47 orang responden 47 mengatakan kelancaran irigasi cukup baik, dan di sisi lain 37 orang responden 37 menjawab kurang. Tabel 15. Universitas Sumatera Utara juga menunjukkan 16 orang responden 16 mengatakan bahwa kelancaran irigasi tahun 2006 sangat kurang. Pada tahun 2011, 84 orang responden 84 mengemukakan bahwa kelancaran irigasi cukup baik, sementara 7 orang responden 7 mengatakan kelancaran irigasi kurang baik. Tabel 15. juga menunjukkan 3 orang responden 3 menjawab kelancaran air irigasi berlebih, sementara 6 orang responden 6 mengatakan sangat kurang. Pembangunan jaringan irigasi sangat membantu masyarakat dalam mengairi sawah mereka. Dari data di atas, terlihat bahwa keterkecukupan air untuk persawahan semakin baik. Jaringan irigasi sangat berguna terutama di saat musim kemarau. Adanya jaringan irigasi membuat petani tidak lagi mengalami kekurangan air. Hal ini sesuai dengan tujuan pembangunan jaringan irigasi seperti yang diutarakan Direktorat Pengelolaan Air,tahun 2010 dalam Pedoman Teknis Rehabilitasi Jaringan Tingkat Usaha Tani JITUTJaringan Irigasi Desa JIDES, Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air bahwa pembangunan jaringan irigasi diperlukan untuk pengaturan air irigasi yang mencakup penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangan air irigasi.

4.6. Dampak Pembangunan Irigasi terhadap Keadaan Sosial Masyarakat