-
Treonin
- Valin
Asam Amino Non-esensial
-
Sistin
- Glisin
- Serin
-
Tirosin
3,01
2,29 2,92
2,88 1,38
Palungkung, 2010.
2.1.7 Manfaat Cacing Tanah
Cacing tanah memiliki manfaat yang sangat besar anatara lain:
A. Penghasil pupuk organik
Pupuk organik dihasilkan dari proses pengomposan atau perombakan bahan organik pada kondisi lingkungan yang lembab oleh sejumlah mikroba ataupun
organisme pengurai. Salah satunya adalah cacing tanah. Penguraian oleh cacing tanah lebih cepat 3 - 5 kali dibanding mikroba. Itulah sebabnya, cacing tanah sangat potensial
sebagai penghasil pupuk organik. Bahan organik merupakan sumber makanan utama bagi cacing tanah. Setelah
bahan organik dimakan maka dihasilkan pupuk organik. Pupuk organik tersebut lebih dikenal sebagai kascing bekas cacing. Kascing merupakan partikel-partikel tanah
berwarna kehitaman yang ukurannya lebih kecil dari partikel tanah. Komponen biologis yang terdapat dalam kascing diantaranya hormon pengatur tumbuh seperti giberelin,
sitokinin, dan auxin Palungkung,2010.
B. Mengolah sampah organik
Universitas Sumatera Utara
Dengan kemampuannya, cacing tanah sanggup melumat dan mencerna sampah organik menjadi suatu yang bermanfaat untuk menghindari polusi yang diakibatkan oleh bau
sampah. Seperti di Italia bagian utara cacing tanah sudah dibudidayakan untuk pelumat sampah yang paling efektif. Sampah organik yang tertumpuk di suatu tempat dimana di
tempat tersebut dipelihara cacing tanah sebanyak 20.000 ekor5 meter persegi, dalam waktu yang singkat tumpukan sampah dapat dimusnahkan. Sedangkan di Jepang
peternakan cacing tanah ditujukan untuk mengolah limbah industri kayu menjadi pupuk organik Arlen, 1997.
C. Bahan baku pakan ternak dan ikan
Selama ini sumber protein dalam penyusunan ransum unggas dan ikan masih berasal dari tepung ikan. Seiring dengan meningkatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar
Amerika Serikat maka harga tepung ikan pun semakin tidak terjangkau. Tentu saja hal ini akan berdampak pada pemasaran produk.
Telah dilakukan penelitian dan diperoleh bahwa tepung ikan dapat digantikan dengan tepung cacing tanah. Ditinjau dari kandungan proteinnya ternyata tepung cacing
tanah masih lebih baik dibanding tepung ikan. Selain itu tepung cacing tanah mengandung asam amino paling lengkap, berlemak rendah, mudah dicerna dan tidak
mengandung racun. Para peneliti di Indonesia juga melakukan penelitian terhadap cacing tanah,
khususnya tepung cacing tanah. Hasil penelitiannya menunjukkan pemberian tepung cacing tanah dapat menurunkan jumlah ayam yang terinfeksi Salmonella pulorum
penyebab penyakit berak kapur melalui mekanisme peningkatan kekebalan tubuh ayam, selain untuk pakan ayam, tepung cacing tanah juga dijadikan pakan ikan
Palungkung, 2010.
D. Menyembuhkan penyakit tifus