4. Tahap empat: pelanggan pertama kali, adalah orang yang telah membeli
dari Anda satu kali. Orang tersebut bisa jadi merupakan pelanggan Anda dan sekaligus juga pelanggan pesaing anda.
5. Tahap lima: pelanggan berulang, adalah orang – orang yang telah membeli
dari Anda dua kali atau lebih. Mereka mungkin telah membeli produk yang sama dua kali atau membeli dua produk atau jasa yang berbeda pada dua
kesempatan atau lebih. 6.
Tahap enam: klien, orang ini dapat membeli secara teratur, anda memiliki hubungan yang kuat dan berlanjut, yang menjadikannya kebal terhadap
tarikan pesaing. 7.
Tahap tujuh: penganjur advocate seperti klien, pendukung pembeli apapun yang anda jual dan dapat ia gunakan seta membelinya secara teratur. Tetapi
penganjur juga mendorong orang lain untuk membeli dari Anda.
1.5.5 Minat
Seorang komunikator akan dapat melakukan perubahan sikap dan tingkah laku komunikan apabila antara mereka merasa adanya persamaan. Oleh karena itu, seorang
komunikator harus dapat membangkitkan perhatian komunikan sehingga diantar mereka timbul persamaan makna akan suatu hal yang akan menjadi langkah awal
suksesnya komunikasi. Apabila perhatian telah dibangkitkan, maka selanjutnya diikuti dengan upaya menumbuhkan minat.
Minat adalah keinginan yang kuat, gairah, kecenderungan hati yang sangat kuat terhadap sesuatu.Minat adalah sikap yang menimbulkan perhatian, rasa ingin
tahu lebih rinci dalam diri seseorang, dan adanya keinginan hasrat untuk melakukan sesuatu yang muncul akibat adanya objek tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Minat adalah rasa sukasenang dan rasa tertarik pada suatu objek atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh dan biasanya ada kecenderungan untuk mencari objek yang
disenangi itu Pandji, 1995 : 9. Sedangkan menurut Hurlock 1978 : 115, minat merupakan sumber motivasi
yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Menurut Andi 1982 : 62, minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri
dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan
tertentu. Menurut Effendi 2003 : 103, minat merupakan kelanjutan dari perhatian
yang merupakan titik tolak timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan sesuatu yang telah menarik perhatiannya.
1.5.6 Teori AIDDA
Teori AIDDA disebut A-A Procedure atau from Attention to Action Procedure. Teori AIDDA dalam Effendy 2003: 29 merupakan akronim dari :
A : Attention Perhatian I : Interest Minat
D : Disire HasratKeinginan D : Decision Keputusan
A : Action Tindakan
Konsep AIDDA menjelaskan suatu proses psikologis yang terjadi pada diri khalayak komunikasi dalam menerima pesan komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
Tahapan di atas mengandung pengertian bahwa setiap proses komunikasi baik komunikasi tatap muka maupun komunikasi massa hendaknya dimulai dengan
membangkitkan perhatian. Dalam hal ini, sebuah pesan komunikasi harus dapat menimbulkan daya tarik tersendiri sehingga dapat memancing perhatian
komunikannya. Jeffkins, 1997 :120. Dalam membangkitkan perhatian yang berperan penting adalah
komunikatornya. Dalam hal ini komunikator harus mampu menimbulkan suatu daya tarik pada dirinya source attractiveness yang selanjutnya dapat memancing
perhatian komunikan terhadap pesan komunikasi yang disampaikannya. Namun yang harus diperhatikan juga bahwa dalam membangkitkan perhatiaan khalayak harus
dihindari munculnya suatu himbauan yang negatif. Dalam hal ini komunikatornya adalah beauty advisor, dan yang menjadi
komunikan adalah pengunjung dari Matahari Departemen Store Grand Palladium Medan. Seorang Beauty advisor harus mampu membangkitkan perhatian calon
pembelinya, dalam hal ini beauty advisor harus mampu membangkitkan perhatian pengunjung sehingga akan muncul minat dalam diri khalayak untuk mengetahui lebih
jauh lagi tentang produk tersebut. Selanjutnya minat akan melahirkan ras inginhasrat untuk melakukan seperti yang disampaikan oleh beauty advisor tersebut.
Berdasarkan teori AIDDA, penelitian ini hanya sampai pada tahap Desire hasratkeinginan, tidak sampai pada tahap Decision Keputusan dan tahap Action
tindakan, karena hal yang diteliti dalam penelitian ini adalah minat untuk membeli parfum Lomani.
1.6. Kerangka Konsep
Universitas Sumatera Utara