22 Bromhidrosis tergantung pada jumlah sekresi keringat apokrin dan kebersihan
tubuh masing-masing individu. Sediaan deodoran dapat diaplikasikan untuk mengurangi bau badan bromhidrosis Seeley, dkk., 2011; Egbuobi, dkk.,
2013. 3.
Anhidrosis Sinonim: hipohidrosis, anidrosis
Anidrosis adalah penguraian atau penghentian sekresi kelenjar keringat. Kondisi ini jarang sekali terjadi Harahap, 2000.
4. Kromhidrosis
Kromhidrosis adalah istilah yang ditujukan untuk keadaan dimana keringat berwarna. Biasanya ini menunjukkan terjadinya infeksi baik oleh bakteri atau
jamur sehingga cairan yang diekskresikan berwarna Jarrett, 1966.
2.9 Bau Badan
Setiap makhluk hidup mempunyai bau yang berasal dari proses dalam tubuhnya. Bau tersebut biasanya khas sehingga berguna untuk identifikasi
terhadap lingkungannya. Tumbuhan tertentu mempunyai bau dari akar, batang, daun, maupun bunganya yang karena baunya menyenangkan, manusia
membuatnya sebagai wewangian. Binatang tertentu mempunyai bau khas yang menjadi daya tarik seksual lawan jenisnya. Berbeda dengan bau badan manusia
umumnya justru bukan untuk menjadi daya tarik terhadap orang lain, sehingga tidak disukai dan harus dihilangkan. Bau badan ketiak berasal dari dekomposisi
protein yang terdapat dalam keringat ekrin terutama apokrin oleh mikroba yang terdapat di tempat tersebut. Bau badan yang terjadi bervariasi jenis dan
intensitasnya sesuai dengan jenis dan jumlah hasil dekomposisi tersebut, yaitu
23 golongan asam amino urea, misalnya trimetil aminuria menimbulkan bau ikan
Wasitaatmadja, 1997. Mengeluarkan keringat merupakan cara yang alami untuk mendinginkan
tubuh. Dengan berkeringat maka akan terbentuk lingkungan yang sempurna bagi pertumbuhan bakteri karena bakteri berkembang dengan baik dilingkungan panas
dan lembab seperti ketiak manusia. Pada dasarnya keringat ketiak hanya terdiri dari air dan garam sehingga tidak mempunnyai bau yang istimewa Rahayu, dkk.,
2009. Bau badan disebabkan oleh bakteri yang menguraikan keringat dengan melepaskan asam 3-metil-2-heksenoat trans-3-metil-2-hekenoat
yang mempunyai bau yang sangat kuat Gros dan Keith, 2009. Struktur kimia asam 3-
metil-2-heksenoat dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Struktur kimia asam 3-metil-2-heksenoat Gros dan Keith, 2009
Bau badan yang paling mennyengat ada di daerah ketiak dan genital, popilasi mikroorganisme banyak disana karena di daerah tersebut terdapat
kelenjar ekrin dan apokrin, serta rambut Yamazaki, dkk., 2010. Adanya rambut di ketiak juga merupakan faktor sekunder yang dapat menyebabkan bertambahnya
bau ketiak. Sekresi keringat yang tertimbun akan dirusak oleh bakteri atau jamur. Seseorang yang mencukur rambut ketiak secara teratur akan mengurangi bau
ketiak. Bakteri merupakan unsur penting dalam menghasilkan bau keringat. Sekresi apokrin yang segar adalah steril, dan segera dapat terkontaminasi dengan
bakteri ketika mencapai permukaan ketiak. Jika pertumbuhan bakteri dalam
24 sekresi apokrin tersebut dihambat dalam kondisi steril, pembentukkan bau yang
tidak enak dapat dicegah. Keringat ekrin tidak akan berbau sekalipun, karena tidak cukup mengandung substrat untuk pertumbuhan bakteri. Kadang-kadang
dapat timbul bau yang lunak karena peruraian zat tertentu misalnya sebum atau keratin oleh enzim bakteri Dalton, 1985; Ditjen POM, 1985.
Untuk mengurangi atau menghilangkan bau badan dapat dilakukan dengan cara memelihara kebersihan tubuh dengan baik, misalnya mandi menggunakan
sabun dengan teratur, menggunakan deodoran antiperspiran, dan menjaga asupan nutrisi Harahap, 2000; Anonim, 2014.
2.10 Uji IritasiUji tempel Patch Test