32
3.4 Uji Iritasi Kulit
Uji iritasi dilakukan terhadap sediaan yang dibuat dengan maksud untuk mengetahui bahwa deodoran antiperspiran batang yang dibuat dapat menimbulkan
iritasi pada kulit atau tidak Ditjen POM, 1985.
Pada uji iritasi ini dilakukan terhadap 6 orang relawan sehat pengujian pada konsentrasi tertinggi 30. Uji ini dilakukan dengan cara kulit sukarelawan
yang akan diuji dibersihkan dan dilingkari dengan diameter 3 cm pada bagian belakang telinganya, kemudian sediaan dioleskan menggunakan cotton buds pada
tempat yang akan diuji, lalu dibiarkan selama 24 jam dengan diamati setiap 4 jam. Kemudian diamati reaksi yang ditimbulkan pada kulit. Bila terjadi eritema diberi
tanda +, terjadi eritema dan papula diberi tanda ++, terjadi eritema, papula, vesikula diberi tanda +++, terjadi edema dan vesikula diberi tanda ++++ Scott,
dkk., 1976; Ditjen POM, 1985. Kriteria panelis uji iritasi Ditjen POM, 1985:
1. Wanita 2. Usia antara 20-30 tahun
3. Berbadan sehat jasmani dan rohani 4. Tidak memiliki riwayat penyakit alergi
5. Menyatakan kesediaannya dijadikan panelis uji iritasi
3.5 Uji Efek Terhadap Kain
Uji efek terhadap kain dilakukan pada kain rayon dan dilihat apakah ada pengaruh konsentrasi tawas terhadap kerusakan kain. Sebanyak 100 mg sediaan
dioleskan secara merata pada kain rayon kemudian diletakkan pada ketiak relawan. Percobaan ini dilakukan terhadap 6 orang relawan sehat pengujian pada
33 kosentrasi tertinggi 30. Lalu kain dicuci dengan menggunakan air tanpa sabun
kemudian kain rayon dikeringkan dilihat kerusakan kainnya, dilakukan hal yang sama selama 6 hari dengan kain yang sama dilihat efeknya terhadap kain. Uji ini
dilakukan pada pagi hari setelah relawan mandi, dibiarkan hingga sore hari Navarre, 1975.
3.6 Uji Bau Badan
Uji bau badan ditentukan dengan cara penciuman terhadap kain kasa yang telah digunakan relawan. Untuk percobaan ini dilakukan terhadap 6 orang relawan
sehat setiap konsentrasi sediaan dibutuhkan 6 orang relawan, berjenis kelamin wanita berusia 20-30 tahun. Sebelum pengujian relawan dianjurkan tidak
menggunakan produk deodoran lainnya sehari sebelum pengujian dilakukan Ditjen POM, 1985.
Uji ini dilakukan pada pagi hari setelah relawan mandi, ketiak relawan dikeringkan, sediaan dioleskan pada salah satu ketiak relawan hingga merata dan
salah satu ketiak sebagai kontrol. Lalu ditempelkan kain kasa pada kedua ketiak dengan menggunakan plester, dibiarkan melekat selama 9 jam. Pada pengujian ini
relawan dianjurkan melakukan aktivitas seperti biasanya.
3.7 Uji Antiperspiran