Uji normalitas Multikolinieritas Uji Outlier

Tabel 4.11.Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel Koefisien Alpha Keterangan 1 Tahap Perencanaan X 1 0,794 Reliabel 2 Tahap Pelaksanaan X 2 0,788 Reliabel 3 Kinerja Fasilitator Z 0,887 Reliabel 4 Efektivitas PNPM-MP Y 0,815 Reliabel Sumber: Lampiran 6 Dengan demikian indikator-indikator telah reliabel membentuk variabel laten yang diwakilinya dengan cukup baik. Berdasarkan hasil uji instrumen data tersebut dapat disimpulkan bahwa skor variabel-variabel penelitian yang bersifat laten telah dapat diestimasi dengan valid dan reliabel oleh indikatornya masing- masing, dan telah bersifat interval, sehingga dengan demikian dapat digunakan sebagai input untuk analisis persamaan struktural.

4.4 Evaluasi Asumsi Structural Equation Modelling SEM

Evaluasi asumsi SEM ini dibedakan atas tiga macam, yaitu:, uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji outliers.

4.4.1 Uji normalitas

Uji normalitas perlu dilakukan baik untuk normalitas terhadap data univariat maupun normalitas multivariate dimana beberapa variabel yang digunakan sekaligus dalam analisis akhir. Untuk menguji dilanggartidaknya asumsi normalitas, maka dapat dilakukan dengan menggunakan nilai statistic z untuk skewnes dan kurtosisnya dan secara empirik dapat dilihat pada critical ratio CR. Jika digunakan tingkat signifikan 1, maka nilaii CR yang berada diantara -2,58 sampai dengan 2,58 - 2,58 ≤ CR ≤ 2,58 dikatakan data berdistribusi normal, baik secara univariat maupun multivariate Ghozali, 2008:128. Hasil pengujian normalitas atau assessment of normality CR lampiran 8 memberikan nilai CR sebesar -2,436 terletak diantara - 2,58 ≤ CR ≤ -2,58 α =0,01, sehingga dapat dikatakan bahwa data multivariate normal. Selain itu juga data univariat normal ditunjukan oleh semua nilai critical ratio semua indikator diantara - 2,58 ≤ CR ≤ 2,58.

4.4.2 Multikolinieritas

Dapat dilihat melalui determinan matriks kovarians. Nilai determinan yang sangat kecil atau mendekati nol, menunjukan indikasi terdapatnya masalah multikoliniaritas atau singularitas, sehingga data itu tidak dapat digunakan untuk penelitian Tabachnick and Fidell, 1998 dalam Ghozali, 2008: 131. Hasil pengujian Lampiran 8 memberikan nilai determinant of sample covariance matrix sebesar 1,090 nilai ini jauh dari angka nol sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak terdapat masalah multikolinieritas dan singularitas pada data yang dianalisis. Sehingga data dapat dilanjutkan sebagai data dalam penelitian ini.

4.4.3 Uji Outlier

Outlier adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim baik secara univariat maupun secara multivariate yaitu muncul karena kombinasi karakteristik unik yang dimiliki dan terlihat sangat jauh berbeda dari observasi- observasi lainnya. Apabila terjadi outliers dapat dilakukan perlakuan khusus pada outliernya asal diketahui bagaimana munculnya outlier. Deteksi terhadap multivariate outlier dilakukan dengan memperhatikan nilai Mahalanobis distance. Kreteria yang digunakan adalah berdasarkan nilai Chi Square pada derajat kebebesan degree of freedom sebesar jumlah variabel indikator pada tingkat signifikan p 0.01 Ghozali, 2008:130. Hasil uji outliers pada penelitian nampak pada mahalnobis distance atau mahalnobis d-squared. Untuk menghitung nilai mahalnobis distance berdasarkan nilai Chi Squares pada derajat bebas jumlah variabel indikator pada tingkat p0,01 adalah sebesar 36 ,191 berdasarkan Tabel distribusi χ2 df 19. Jadi data yang memiliki jarak mahalnobis distance lebih besar dari 36,191 adalah multivariate outlier. Hasil uji outlier pada lampiran 8 menunjukan bahwa tidak ada satu pun kasus yang memiliki nilai mahalnobis distance lebih besar dari 36,191 maka dapat disimpulkan tidak ada multivariate outlier dalam data penelitian.

4.5 Hasil Analisis Structural Equation Modelling SEM

Dokumen yang terkait

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus : Persepsi Masyarakat Miskin Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan di Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso

1 20 131

View of Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan di Desa Kota Bangun Ilir Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara

0 0 17