Struktur Organisasi KPAI KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA

perlindungan, rehabilitasi, reginterasi dan reunifikasi anak kedalaman lingkungan kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya 16 Dengan demikian KPAI di bentuk Sekurang-kurangnya berlandasan pada: a. UUD1945, pasal 27 dan 28 hasil amandemen b. UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak c. Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1990 Tentang Ratifikasi KHA PBB d. Keputusan Presiden No. 77 tahun 2003 tentang KPAI e. Keputusan Presiden No. 95 Tahun2004 Tentang Pengangkatan Anggota KPAI. 17

C. Struktur Organisasi KPAI

Pemilihan anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia, sejak Awal telah diatur di dalam Pasal 75 ayat 2 dari UU No. 23 Tahun 2002 bahwa keaggotaan Komisi Perlindungan Anak Indonesia berdasarkan dari unsur masyarakat agar dapat dapat menggambarkan sifat independennya. Karena itu tidak ada unsure wakil yang dominan memiliki wakil lebih dari 1 orang. Status kesejakteraan itu di formulasikan secara tegas dalam Keppres No. 95M tahun 2004 tentang pengankatan Anggota komisi Perlindungan Anak Indonesia dengan 16 Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Lembaga Negara Independen untuk Perlindungan Anak. Jakarta: KPAI, 2006, hal.1 17 Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Lembaga Negara Independen untuk Perlindungan Anak. Jakarta: KPAI, 2006, hal.15 menyebutkan nama dan wakil, tanpa disebutkan posisi atau jabatan sebagai ketua, wakil ketua atau seketaris, setiap orang hanya di sebutkan sebagai anggota. Karena itu siapapun yang terpilih atau di prcaya oleh anggota sebagai ketua, wakil ketua atau sketaris maka kedudukan tersebut bukan pemimpin yang memiliki otoritas lebih tinggi tetapih lebih berfungsi sebagai koordintor pengaturan pembagian tugas diantaranya anggota.Dengan demikian Jabatan atau posisi tersebut tidak bersifat structural seperti di dalam organisasi yang dikenal selama ini. Kepemimpinan Komisi Perlindungan Anak Indonesia lebih bersifat kolektif kolegal bukan hierarkis structural dengan system organisasi tersebut ”Flats Organization Model”. Dalam ketentuan tata tertib Komisi Perlindungan Anak Indonesia dikatakan bahwa setiap anggota memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan atau mengirim surat dan lain sebagainya dalam memberikan perlindungan dari kepentingan terbaik bagi anak, dengan tetap memberikan laporan dan informasi kepada anggota lain sesegera mungkin. Adapun keorganisasian KPAI bisa dlihat dalam pasal 75 1 UU No. 23 Tahun 2002 disebutkan bahwa, susunan keanggotaan KPAI terdiri dari: a Satu orang ketua; b Dua orang wakil; c Satu orang seketaris; d Lima orang anggota. 18 18 Undang-Undang Perlindungan Anak, UU RI No.23 Tahun 2002, Jakarta :Sinar Grafika, 2009, cet ke 4, hal.27 Sedangkan unsur yang mewakili keaggotaan Komisi Perlindungan Anak Indonesia disebutkan bahwa di dalam pasal 75 ayat 2 : “keanggotan Komisi Perlindungan Anak Indonesia sebagai mana yang di maksud didalam pasal 1 terdiri dari unsur ”.a Pemerintah; b Tokoh Agama; c Tokoh Masyarakat; d Organisasi Sosial; e Organissi Kemasyarakatan, f Organisasi Profesi; g Lembaga Swadaya masyarakat; h Dunia usaha dan i Kelompok Masyarakat yang Perduli Terhadap Perlindungan Anak. 19 Mengenai pengangkatan dan pemberentian keanggotan Komisi Perlindungan Anak Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Pelindungn Anak pada pasal 75 ayat 3 : 20 “keanggotaan Komisi Perlindungan Anak Indonesia sebagai Mana Yang dimaksud pada ayat 1 dan 2 dianggkat dan di berhentikannya oleh presiden mendapat pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Untuk masa Jabatan 3 tiga tahun dapat dianggkat kembali untuk 1satu kali masa jabatan.

D. Visi dan Misi KPAI