Tujuan Membaca Manfaat Membaca

diri sendiri kadang-kadang orang lain, yaitu mengkomunikasikan makna yang terkandung atau tersirat pada lambang-lambang tertulis. 16 H. G. Tarigan dalam buku Membaca Dalam Kehidupan mengatakan membaca merupakansuatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam pandangan sekilas dan agar makna kata-kata secara individual akan dalap diketahui, kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang tersurat tidak akan tertangkap dengan baik. 17 Dari berbagai definisi membaca dapat disimpulkan bahwa membaca adalah kegiatan fisik dan mental, yang menurut seseorang untuk menginterpretasikan simbol-simbol tulisan dengan aktif sebagai pola komunikasi dengan diri sendiri agar membaca dapat menemukan makna tulisan dan memperoleh informasi untuk mengembangkan intelektualitas dan pembelajaran sepanjang hayat.

1. Tujuan Membaca

Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi dan memahami makna bacaan. Makna atau arti erat sekali berhubungan dengan tujuan seseorang dalam membaca. 16 Joko D Muktiono, Aku Cinta Buku: Menumbukan Minat Baca pada Anak Jakarta: Elex Media Komputindo, 2003 , hal.16 17 H. G. Tarigan, Membaca Dalam Kehidupan Bandung: Angkasa, 1989, hal. 7 Nurhadi dalam buku Meningkatkan Kemampuan Membaca membagi beberapa tujuan membaca, yaitu : Secara umum, tujuan membaca adalah : 1. Mendapatkan informasi 2. Memperoleh pemahaman 3. memperoleh kesenangan. Secara khusus, tujuan membaca adalah : 1. Memperoleh informasi faktual 2. Memperoleh keterangan tentang sesuatu yang khusus dan problematis 3. Memberikan penilaian kritis terhadap karya tulis seseorang 4. Memperoleh kenikmatan emosi 5. Mengisi waktu luang. 18 Masing-masing tujuan mempunyai pola baca yang berbeda. Membaca novel atau komik yang bertujuan untuk hiburan, akan berbeda dengan membaca buku ilmiah yang bertujuan untuk memahami lebih dalam. Dengan mengetahui tujuan membaca, seseorang dapat mengarahkan diri dalam membaca, sehingga waktu, pikiran serta tenaga yang terbatas dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. 18 Nurhadi, Meningkatkan Kemampuan Membaca Bandung: CV Sinar Baru,1989, hal. 13

2. Manfaat Membaca

Menurut Joko D Muktiono dalam buku Aku Cinta Buku mengatakan bahwa manfaat membaca adalah : 1. Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan 2. Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan. 3. Kebiasaan membaca membuat orang semangat bekerja dan jauh dari kemalasan 4. Dengan sering membaca, orang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata 5. Membaca membantu mengembangkan pemikiran 6. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman 7. Dengan membaca, orang mengambil manfaat dari pengalaman orang lain.” 19 Menurut Sani B Hermawan dalam artikel Merangsang Minat Baca anak Pra sekolah mengatakan manfaat membaca adalah : 1. Meningkatkan daya tangkap, kreativitas dan logika berpikir 2. Meningkatkan wawasan pengetahuan 3. Menanamkan nilai positif, seperti empati, solidaritas, toleransi, dan tolong menolong. 20 19 Joko D Muktiono, 2003. Aku Cinta Buku: Menumbukan Minat Baca pada Anak, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2003, hal. 19 20 SaniHermawan, Merangsang Minat Baca Anak Prasekolah, artikel diakses pada 26 Februari 2011 dari http:female.kompas.comread2011013112415545merangsang.minat.baca.anak.prasekolah Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat membaca adalah : 1. Menambah informasi yang dimiliki. 2. Memperluas wawasan pengetahuan dan keterampilan serta membentuk nilai kepribadian. 3. Dapat meningkatkan pengembangan diri serta kemampuan intelektualnya. Melalui budaya gemar membaca, seseorang akan merasa memperoleh sesuatu dari buku yang dibacanya hal ini akan mendorong seseorang untuk membaca lebih banyak lagi, karena ia merasa bertambah ilmu dan pengetahuan serta dapat menikmatinya.

BAB III TINJAUAN UMUM RUMAH CAHAYA

A. Sejarah Forum Lingkar Pena FLP

Bermula dari sebuah acara temu kangen alumnus Fasultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1997. Forum Lingkar Pena FLP adalah wujud dari asa yang terangkai dari obrolan di pelataran masjid kampus UI. Kala itu bukannya tidak ada organisasi penulis di tanah air. Kalau dihitung jumlahnya mungkin seperti limpahan air yang membajiri sungai-sungai di Jakarta pada musim hujan. FLP yang resmi berdiri pada 22 Februari 1997 memilih bentuk organisasi kader bagi penulis-penulis muda. Secara aklamasi memilih Helvy Tiana Rosa, penulis yang sangat berbakat, sebagai ketua umum. Dengan mengambil lambang pena yang melingkari bumi FLP memiliki semboyan : berbakti, berkarya dan berarti. Sesuai dengan bentuknya FLP banyak menyelenggarakan pelatihan penulisan untuk penulis-penulis muda FLP seperti menyiram kompos pada benih- benih kepenulisan yang tertanam pada diri anggotanya. Dalam perkembangannya organisasi kaderisasi penulis muda ini cukup membanggakan. Saat berdiri anggota FLP tidak lebih dari 50 orang. Itupun dari teman-teman dekat Helvy Tiana Rosa yang terpilih sebagai ketua umum dan salah satu penggagas forum ini. Anggota FLP kini yang mencapai lebih dari 5000 orang tampaknya mendapat lahan dalam menuangkan ekspresi mereka. kerja sama yang digalang