potensi anak-anak yatim dan duafa. Mereka yang berminat dan berbakat kemudian akan dibina lebih lanjut melalui program kelas menulis untuk duafa yang dibuka
di RC FLP. Semoga dari kelas ini melahirkan penulis-penulis handal yang bermanfaat untuk umat.
a. Tema
Kegiatan Klub Menulis tidak memiliki tema dalam setiap kegiatannya. Semua anak dibebaskan untuk menulis dengan tema apapun yang mereka
inginkan. Hal ini untuk menarik minat anak-anak dalam kegiatan tersebut.
b. Usia anak yang datang
Kegiatan ini diikuti oleh
anak-anak dengan usia antara 11-16 tahun. Jumlah mereka lumayan banyak, kurang lebih 70 orang. Anak-anak itu berasal
dari anak yatim dan duafa yang dibina oleh YIH dan yayasan yatim piatu yang merupakan jejaring Koko Nata informan KN, mantan ketua FLP Depok, yang
beberapa tahun belakangan ini intens mengembangkan metode pelatihan untuk anak, memandu acara tersebut. Ia tidak sendirian. Yana dan Ikmal, aktivis RC
FLP yang juga anggota FLP Depok menjadi asistennya. “Banyak peserta yang masih malu-malu, kebanyakan yang berani aktif
dalam pelatihan itu anak-anak SMP dan SMA. Tapi waktu dimintai pendapat mereka mengenai pelatihan ini kebanyakan antusias,” informan KN
Menurut informan KN mereka menyukai pelatihan menulis itu karena berbeda dengan yang di sekolah. Kata mereka, “Nggak perlu mikir.” Memang
menyampaikan pelatihan lewat permainan-permainan menyenangkan yang membuat peserta mau tak mau jadi terlibat.
c. Perubahan Sikap Responden
1. Afektif Setelah mengikuti kegiatan klub menulis, hobi anak-anak akan
membaca tersalurkan dengan baik. Selain itu dapat menambah wawasan dan perbendaharaan kata. Klub menulis mengajarkan juga bagaimana mendapatkan
ide dan menyusun cerita. Anak-anak ingin menjadi penulis terkenal seperti idola mereka.
2. Kognitif Banyak keuntungan yang mereka dapatkan setelah mengikuti kegiatan
klub menulis ini, mereka mengetahui cara penulisan dengan baik dan benar, minat mereka dalam hal menulis, dan dapat mencurahkan perasaan dalam bentuk
tulisan. Mengikuti klub menulis mempertemukan dan menyalurkan hobi dalam
kegiatan tulis menulis.
3. Perilaku Setelah mengikuti kegiatan klub menulis, mereka membaca buku-buku
yang tersedia untuk menambah wawasan dan perbendaharaan kata serta untuk mendapatkan tema cerita yang akan mereka tulis. Melalui kegiatan ini
mewujudkan ide-ide kreatif yang tentunya dapat membawa dampak positif dan manfaat bagi anak-anak serta anak terlatih untuk menulis, mengarang, merangkai
dan memilih kata.
d. Peningkatan Jumlah Anak