13. BSM Customer Network Financing
14. PKPA BSM
15. PPR Griya BSM
16. PPR Syariah BSM Bersubsidi
17. Pembiyaan Griya BSM DP 0
Selain produk penghimpunan dana maupun pembiayaan di atas, Bank Syariah Mandiri juga dapat memberikan jasa-jasa lainnya melalui produk-produ
jasapelayanan seperti: 1.
BSM Card 2.
BSM Mobile Banking 3.
BSM SUHC Saudi Umrah dan Haj Card 4.
BSM Pooling Fund 5.
Bank Garansi BSM 6.
SKBDN BSM 7.
BSM Mobile Banking GPRS 8.
Kliring BSM 9.
BSM Intercity Clearing 10.
Transfer DUIT 11.
Pajak Impor BSM 12.
BSM Standing Order 13.
Reksadana Mandiri Investa Syariah Berimbang MISB 14.
BSM Bancassuarnce
15. Sentra Bayar BSM
16. BSN Net Banking
17. PPBA Pembayaran melalui menu Pemindah Bukuan di ATM
18. Pertukaran valas BSM
19. BSM Electronic Prayroll
20. BSM Letter of Credit
21. Transfer BSM Western Union
22. Inkaso BSM
23. BSM RTGS
24. Transfer Valas BSM
25. Pajak Online BSM
26. Referensi Bank BSM
27. BSM Autosave
28. Reksadana Mandiri Investa Atraktif Syariah MITRA Syariah.
8
8
Bank Syariah Mandiri, Hasil wawancara dengan Bapak Indra Setiawan, Jakarta 23 Maret 2010
BAB IV AKAD ISTISHN
Ā’ DALAM PEMBIAYAAN RUMAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI
A. Mekanisme Pembiayaan Akad Istishnâ’
Kebutuhan nasabah untuk pembiayaan konstruksi, pengadaan barang maupun pembangunan rumah, selama ini belum terakomodasi sesuai dengan pola
transaksi dan kesyariahannya, untuk itu diperlukan adanya terobosan baru dalam pengembangan produk yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Skim produk
dengan mekanisme pengakuan pendapatan atas angsuran berdasarkan prosentase penyerahan barang adalah salah satu alternatif yang dapat dikembangkan.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, serta untuk menambah keragaman produk khususnya produk pembiayaan yang inovatif, Bank Syariah Mandiri perlu
membuat produk pembiayaan istishnâ’ dengan pengakuan pendapatan berdasarkan prosentase penyerahan barang.
Produk pembiayaan tersebut antara lain dapat mengakomodir kebutuhan pembiayaan bangun rumah terutama bagi calon nasabah yang melakukan
pembelian rumah secara indent di lingkungan developer dalam bentuk tanah kavling. Hal ini didasari oleh kecenderungan dari pengembangdeveloper untuk
tidak melakukan stock atas rumah jadi ready stock dalam jumlah yang besar, dengan pertimbangan biaya pemeliharaan dan keterbatasan modal yang
51
dimilikinya. Karena itu, skim pembiayaan ini diperlukan untuk menjembatani kebutuhan pasar tersebut.
1
Gambar 1 Alur Skim Pembiayaan Istishnâ’ di Bank Syariah Mandiri
6 27
1 3 5
4 9
8
: alur
perjanjian :
alur uang
: alur
barang
Keterangan : BSM
Nasabah Pemasok
Kontraktor
1. Akad Pembiayaan bâ’i al Istishnâ’
2. Pembayaran uang muka bila dibayarkan melalui Bank
3. Perjanjian pemborongan bangunanpengadaan barang
4. Pencairan ke pemasokkontraktor
1
Surat Edaran Pembiayaan Bank Syariah Mandiri, Jakarta 06 Juni 2006
5. Penyerahan dokumen prosentaseprogress penyelesaian barang min 1
kalibulan 6.
Penyerahan dokumen prosentaseprogress penyelesaian barang 7.
Pembayaran angsuran 8.
Penyerahan barang pesanan kondisi bangunan 100 jadi 9.
Pelunasan
2
Adapun ketentuan pelaksanaan akad istishnâ’ dalam pembiayaan rumah pada Bank Syariah Mandiri sebagai berikut :
1. Fitur dan Syarat Pembiayaan
a. Nama Produk
: Pembiayaan Pengadaan Barang dengan Skim Istishnâ’
b. Peruntukan
: Perorangan atau badan usaha c.
Tujuan Pembiayaan : 1
Pembiayaan konsumer untuk pembangunankontruksi atau pengadaan rumah yang terletak di dalam atau di luar kawasan real estate melalui
developer atau non developer.
2 Pembiayaan produktif untuk investasipembangunan kontruksi
project financing atau pengadaan barang good in process antara lain
untuk pembangunankontruksi ruko, gedung, pabrik dan sebagainya. d.
Akad Pembiayaan : Istishnâ’ 1
Akad antara Bank dan nasabah
2
Ibid