karimah budi pekerti mulia, yang terangkum dalam lima sikap dasar disebut SIFAT, yaitu:
1. Siddiq
Menjaga martabat dengan integritas. Awali dengan niat dan hati tulus, berpikir jernih, bicara benar, sikap terpuji dan perilaku teladan.
2. Istiqômah
Konsisten adalah kunci menuju sukses. Pegang teguh komitmen, sikap optimis, pantang menyerah, kesabaran dan percaya diri.
3. Fathônah
Profesional adalah gaya kerja kami. Semangat belajar berkelanjutan, cerdas, inovatif, terampil dan adil.
4. Amânah
Terpercaya karena penuh tanggung jawab. Menjadi terpercaya, cepat tanggap, obyektif, akurat dan disiplin.
5. Tabligh
Kepemimpinan berlandaskan kasih-sayang. Selalu transparan, membimbing, visioner, komunikatif dan memberdayakan.
6
6
Bank Syariah Mandiri, “Gambaran Umum dan Visi dan Misi”, diakses pada 07 Januari 2010 dari htt:www.syariahmandiri.co.id.com201001gambaran umum dan visi dan misi. html
D. Prinsip Operasional
Dalam operasionalnya, Bank Syariah Mandiri berada dalam koridor prinsip- prinsip sebagai berikut:
7
1. Keadilan
Bank Syariah Madiri memberikan bagi hasil, transfer prestasi dari mitra usaha sesuai dengan kerjanya masing-masing dalam proposi yang adil. Aplikasi
prinsip keadilan tersebut adalah pembagian keuntungan antara bank dan pengusaha atas dasar volume penjualan rill. Besarnya pembagian keuntungan
tergantung kepada besarnya kontrubusi modal masing-masing serta posisi resiko yang disepakati. Semakin besar hasil usaha yang diperoleh pengusaha
maka semakin besar pula hasil yang diperoleh pemilik dana. Dalam menjalankan usaha pembiayaan semuanya berlandaskan keadilan dalam
berbagi laba sesuai kontribusi dan resiko. Penghargaan akan faktor upaya skill, pemikiran, kerja keras dan waktu mendapatkan tempat yang sepadan
dengan faktor modal dan resiko. 2.
Kemitraan Posisi nasabah investor, pengguna dan bank berada dalam hubungan yang
sejajar sebagai mitra usaha yang saling bersinergi untuk memperoleh keuntungan bersama yang menguntungkan dan bertanggung jawab.
7
Mini Profile, Menemukan Kembali Konsep Perbankan Modern, Loc. Cit
3. Tranparasi keterbukaan
faktor inherent yang melekat dan menjadi bagian dalam sistem perbankan syariah. Melalui laporan keuagan bank yang terbuka secara
berkesinambungan, nasabah pemilik dana dapat dengan segera mengetahui tingkat keamanan dana, situasi dunia usaha, kondisi perekonomian bahkan
manajemen bank. 4.
Universal Dalam kemitraan Bank Syariah Mandiri harus menjadi alat yang ampuh untuk
mendukung perkembangan usaha tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan dalam masyarakat sesuai dengan prinsip Islam sebagai rahmatan lil
‘âlamîn.
E. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri terdiri dari Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Penasehat Direksi, Divisi dan Kantor-
kantor Cabang. Dewan Direksi terdiri dari Presiden Direktur dan Direktur Bidang Pemasaran
Korporasi, Direksi Bidang Pemasaran Menengah-Ritel, serta Direktur Bidang Operasi, Kepatuhan dan Manajemen Cabang.
Sebagai bank syariah, pada struktur organisasinya terdapat Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengarahkan, memeriksa dan mengawasi kegiatan bank
guna menjamin bahwa bank telah beroperasi sesuai dengan aturan dan prinsip- prinsip syariah islam.
Adapun struktur Bank Syariah Mandiri Periode 2009 adalah sebagai berikut:
Dewan Pengurus
Presiden Direktur
Utama :
Yuslan Fauzi
Direktur Pembiayaan Korporasi : Amran P. Nasution
Direktur Treasury Jaringan : Sugiharto
Direktur Pemb. Komersial Konsumer : Hanawijaya
Direktur Operasi Pendukung : Srie
Sulistyowati Direktur Kepatuhan Manajemen Resiko
: Zainal Fanani
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Achmad Marzuki
Komisaris :
Abdillah Komisaris
: Lilis
Kurniasih Komisaris
: Tardi
Komisaris :
M. Haryoko
Dewan Pengawas Syariah
Ketua : Prof. KH. Alie Yafie
Anggota : Drs. H. Mohammad Hidayat, MBA
Anggota :
M. Syafi’I
Antonio