Eva Friska Simangunsong : Dampak Pelaksanaan Program Kesejahteraan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Hotel Emerald Garden International Medan, 2009.
USU Repository © 2009
merayakan hari besar keagamaan. Bagi perusahaan yang benar – benar mengalami kesulitan keuangan sehingga tidak memungkinkan memberikan THR kepada pekerjanya,
diminta segera mengajukan surat keberatan dan permohonan penundaan pembayaran pada gubernur atau bupati wali kota setempat.
o. Tunjangan transportasi Tunjangan ini sangat diperlukan untuk meringankan pengeluaran karyawan. Dan
tunjangan transportasi sebaiknya dibuat sesuai dengan kebutuhan transportasi yang ada.
4.3 Upaya Peningkatan Produktivitas Kerja
Dalam upaya meningkatkan produktivitas, terlebih dahulu kita perlu mengetahui faktor – faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas. Upaya peningkatan produktivitas pada dasarnya
adalah bagaimana mengendalikan faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas tersebut. Faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas diuraikan di bawah ini.
1 Pendidikan dan latihan Pendidikan membentuk dan menambah pengetahuan seseorang untuk
mengerjakan sesuatu dengan lebih cepat dan tepat, sedangkan latihan membentuk dan meningkatkan keterampilan kerja. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan latihan
seseorang, semakin tinggi pula tingkat produktivitasnya. Rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia dewasa ini merupakan suatu indikasi rendahnya produktivitas
angkatan kerja di Indonesia. Dengan demikian, peningkatan kualitas pendidikan dan program – program latihan kerja merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendesak. Seseorang yang
mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi memungkinkan dia untuk bekerja lebih produktif daripada orang lain yang tingkat pendidikannya rendah. Hal ini dikarenakan orang yang
Eva Friska Simangunsong : Dampak Pelaksanaan Program Kesejahteraan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Hotel Emerald Garden International Medan, 2009.
USU Repository © 2009
berpendidikan tinggi memiliki cakrawala atau pandangan yang lebih luas sehingga mampu untuk bekerja atau mendapatkan lapangan kerja.
2 Gizi dan kesehatan Makanan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam rangka
kelangsungan hidup. Untuk menjaga kesehatan, diperlukan makanan yang mengandung gizi yang cukup. Seseorang yang dalam keadaan sehat atau sehat jasmani badan dan
rohani jiwa akan dapat berkonsentrasi dengan baik dalam pekerjaannya. Dengan makanan yang mengandung gizi cukup akan membuat seeorang tidak cepat lelah dalam
bekerja. Sebaliknya jika makanan yang dimakan oleh seorang pekerja kurang memenuhi persyaratan gizi, akan menyebabkan pekerja cepat lelah, sehingga produktivitas menjadi
menurun atau rendah. 3 Motivasi kemauan
Motivasi merupakan proses untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu. Menurut Goal Theory : P = F M
di mana: P = performance
M = motivation Produktivitas prestasi seseorang tergantung pada motivasi orang tersebut terhadap
pekerjaan yang dilakukan. Semakin tingi motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan, semakin tinggi pula tingkat produktivitasnya.
Menurut Expectancy Theory : P = M × A di mana:
P = performance M = motivation
A = ability
Eva Friska Simangunsong : Dampak Pelaksanaan Program Kesejahteraan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Hotel Emerald Garden International Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Semakin tinggi motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu pekerjaan, semakin tinggi pula tingkat produktivitasnya dengan anggapan bahwa kemampuan orang tersebut tidak berubah.
4 Kesempatan kerja Kesempatan kerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Dalam pengertian
mikro kesempatan kerja berarti: a. Adanya kesempatan untuk bekerja.
b. Pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan keterampilan pekerja the right man on the right place.
c. Adanya kesempatan untuk mengembangkan diri yang akan dapat menjadikan pekerja lebih kreatif.
Keterampilan dan produktivitas seseorang berkembang melalui dan di dalam pekerjaan. Keterampilan tertentu yang tidak diterapkan dalam jangka waktu cukup lama dapat
menurun atau menghilang sama sekali. Sebaliknya keterampilan yang diterapkan secara terus – menerus dapat berkembang. Peningkatan produktivitas dalam masyarakat erat
kaitannya dengan upaya – upaya perluasan kesempatan kerja yang menjamin bahwa setiap orang yang ingin bekerja memperoleh pekerjaan sesuai dengan kemampuannya.
Rendahnya produktivitas kerja seseorang sering diakibatkan oleh kesalahan penempatan, dalam arti seseorang tidak ditempatkan dalam pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan
dan keterampilannya. Bentuk kesalahan dalam penempaan itu ada dua jenis dan keduanya merupakan pengangguran terselubung dipandang dari segi produktivitas, yaitu:
a. Menempatkan seseorang dalam pekerjaannya di luar kemampuannya, baik karena pendidikannya yang terlalu rendah atu karena bidang pendidikan dan pengalaman
yang berlainan.
Eva Friska Simangunsong : Dampak Pelaksanaan Program Kesejahteraan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Hotel Emerald Garden International Medan, 2009.
USU Repository © 2009
b. Menempatkan seseorang yang pendidikannya cukup tinggi dan pengalamannya cukup banyak dalam pekerjaan yang tidak menuntut persyaratan pendidikan dan
pengalaman sebanyak itu. Penempatan yang salah ini disebabkan oleh dua hal, yaitu:
1. Kelemahan manajemen atau pimpinan yang kurang mengetahui gambaran tugas yang sebenarnya dan kemampuan bawahannya di lingungan kerja. Aspek ini bersifat mikro
dan menyangkut tugas manajemen. 2. Ketidakseimbangan pasar tenaga kerja.
Aspek ini bersifat makro dan menuntut perlu adanya perencanaan tenaga kerja yang terpadu dengan perencanaan pembangunan, pendidikan dan latihan.
5 Kemampuan manajerial pimpinan Prinsip manajemen adalah peningkatan efisiensi. Sumber – sumber digunakan
secara maksimal, termasuk tenaga kerja sendiri. Penggunaan sumber – sumber tersebut dikendalikan secara efisien dan efektif. Manajemen personalia menyangkut soal
penggunaan yang optimal dari sumber tenaga kerja manusia dalam perusahaan. 6 Kebijaksanaan pemerintah
Usaha peningkatan produktivitas sangat sensitif terhadap kebijaksanaan pemerintah di bidang produksi, investasi, perizinan usaha, teknologi, moneter, fiskal,
distribusi, dan lain– lain. Ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya produktivitas kerja karyawan, yaitu
sebagai berikut: 1 Kepuasan kerja. Karyawan yang merasa puas tentu secara alamiah akan berupaya
mencapai tingkat kepuasan yang tinggi dengan cara mengoptimalkan hasil kerja output.
Eva Friska Simangunsong : Dampak Pelaksanaan Program Kesejahteraan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Hotel Emerald Garden International Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Jika output yang dihasilkan tidak sebanding dengan semangat yang diberikan maka kepuasan kerja justru akan ikut menurun sehingga produktivitas pun juga akan menurun.
2 Input. Besar kecilnya input yang dimasukkan dalam sebuah proses produksi akan menentukan hasil akhir output dari sebuah pekerjaan. Input yang dimiliki karyawan
dalam bekerja antara lain: motivasi, tenaga, sikap pengetahuan dan keterampilan, sarana yang mendukung, dan lingkungan kerja.
3 Waktu kerja. Jam kerja yang lama mendorong karyawan untuk terus memperbanyak dan meningkatkan hasil kerja mereka. Namun faktor ini sifatnya sangat relatif karena harus
didukung oleh faktor lainnya seperti input. Dari ketiga faktor penentu produktivitas kerja di atas, faktor input dapat memberikan
kontribusi besar terhadap pencapaian produktivitas kerja, misalnya keterampilan. Keterampilan diperoleh melalui proses belajar dan berlatih. Keterampilan berkaitan dengan kemampuan
seseorang untuk melakukan atau menyelesaikan pekerjaan – pekerjaan bersifat teknis. Timpe, Dale A 1989, mengemukakan bahwa ada beberapa faktor kunci untuk mencapai
produktivitas dan kreativitas tinggi. 1 Keahlian dan manajemen yang bertanggung jawab. Untuk mencapai produktivitas tinggi,
setiap anggota harus diberi motivasi tinggi, positif dan secara penuh ikut melaksanakan pekerjaan tanggung jawab sesuai keahlian yang dimiliki.
2 Kepemimpinan yang luar biasa. Dari semua faktor kepemimpinan manajerial memiliki pengaruh terbesar dalam produktivitas. Pemimpin sejati menghasilkan orang – orang
terbaik karena pemimpin mengeluarkan reaksi emosional positif yang kuat, dan orang cenderung memenuhi kebutuhan mereka dan tumbuh di bawah kepemimpinan yang
efektif.
Eva Friska Simangunsong : Dampak Pelaksanaan Program Kesejahteraan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Hotel Emerald Garden International Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3 Kesederhanaan organisasi dan operasional. Susunan organisasi harus diusahakan agar sederhana, luwes dan dapat disesuaikan dengan perubahan, selalu berusaha mengadakan
jumlah tingkat minimum yang konsisten dengan operasi yang efektif. Semua kendala operasional harus dikurangi hanya pada saat benar – benar diperlukan.
4 Kepegawaian yang efektif. Menambah lebih banyak karyawan belum tentu berarti meningkatkan produktivitas. Dan sebelum mempekerjakan orang baru seharusnya
dipastikan dahulu bahwa karyawan yang ada sekarang sudah berkinerja menurut kemampuan.
5 Tugas yang menantang. Tugas merupakan kunci untuk proses yang kreatif dan produktif. Setiap individu mempunyai suatu suasana khusus kegiatan kreatif dan produktif yang
tinggi. Yang perlu dipahami di sini adalah jangan sekali – kali memberikan tugas kepada orang yang memiliki keterampilan yang dipersyaratkan; berikan tugas itu kepada orang
yang menginginkannya dan senang melakukannya; dan jangan sekali – kali memberikan tugas, yang dalam keadaan lain, Anda sendiri tidak akan mau menerima.
6 Perencanaan dan pengendalian tujuan. Perencanaan yang tidak efektif menyebabkan kebocoran besar dalam produktivitas, misalnya orang yang tidak tahu apa yang
diharapkan dari mereka, tugas yang tidak satu fasa bertalian dengan tugas lain, pelaksanaan di atas atau di bawah kinerja, dan operasi yang sebentar – sebentar berhenti
dan mulai lagi. Sebaliknya perencanaan yang efektif dapat meningkatkan produktivitas operasional, yaitu membantu memastikan penggunaan sumber daya dengan sebaik –
baiknya, memadukan semua aspek program ke dalam sesuatu yang efisien. 7 Pelatihan manajerial khusus. Karena manajemen jelas menjadi faktor utama bagi
produktivitas organisasi mana pun, menjadi sangat penting bahwa organisasi harus berusaha mengembangkan suatu komitmen terhadap produktivitas dalam seluruh tim
Eva Friska Simangunsong : Dampak Pelaksanaan Program Kesejahteraan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Hotel Emerald Garden International Medan, 2009.
USU Repository © 2009
manajemennya, dan memberikan kepada anggota tim tersebut sarana yang berguna untuk menerapkan usaha peningkatan produktivitas yang efektif dalam seluruh organisasi.
Produktivitas mempunyai keterkaitan atau memberikan dampak terhadap kegiatan lainnya. Produktivitas dapat meningkatkan kepuasan kerja, mendorong terjadinya
penyederhanaan kerja, meningkatnya keterpaduan dan spesialisasi kerja. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan mengubah desain tempat kerja. Meningkatnya produktivitas, di samping
memberikan kepuasan kerja kepada pekerja individu dan kelompok, mendorong motivasi mereka untuk meningkatkan kinerja lebih baik lagi.
Karyawan yang merasa puas secara alamiah akan berusaha meningkatkan hasil kerja mereka output. Meningkatnya output kerja merupakan istilah lain dari apa yang disebut sebagai
produktivitas kerja. Dengan demikian, produktivitas menyangkut hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh di dalam proses produksi Sulistiani dan Rosidah, 2003.
Untuk dapat menyatakan bahwa karyawan telah memiliki produktivitas tinggi atau sebaliknya diperlukan standar atau ukuran yang diformulasikan secara jelas.
Secara umum pengukuran produktivitas berarti perbandingan yang dapat dibedakan dalam tiga jenis yang sangat berbeda Sinungan, 2000:
1 Perbandingan – perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan secara
historis yang tidak menunjukkan apakah pelaksanaan sekarang ini memuaskan, namun hanya mengetengahkan apakah meningkat atau berkurang serta tingkatannya.
2 Perbandingan pelaksanaan antara satu unit perorangan tugas, seksi, proses dengan
lainnya. Pengukuran seperti itu menunjukkan pencapaian relatif. 3
Perbandingan pelaksanaan sekarang dengan targetnya, dan inilah yang terbaik sebagai masukan perhatian pada sasaran tujuan.
Eva Friska Simangunsong : Dampak Pelaksanaan Program Kesejahteraan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Hotel Emerald Garden International Medan, 2009.