Setelah  proses  pemotongan  dan  penyablonan,  pipa  dibawa  ke  bagian  pencetakan kepala.  Proses  pencetakan  kepala  ini  dilakukan  dengan  mesin
socket
.  Ujung  pipa dimasukkan ke dalam mesin dengan cetakan yang telah disesuaikan dengan suhu 65
o
C. Setelah selesai dipanaskan lalu dilakukan pencetakan  kepala pipa .
2.7. Mesin dan Peralatan Produksi
Adapun  mesin  dan  peralatan  yang  digunakan  untuk  keperluan  produksi  di  PT. Sinar Utama Nusantara adalah sebagai berikut:
1. Mesin
Mixer
Fungsi :  Mencampur  Resin,  kapur  Caco3  dan  campuran  ;Stearic  Acid  Sa
dan Kalium Nitrat KNO3. Buatan
: Sincere Industry China Daya
: 300 Volt 1,1 kW Kapasitas
: 100 kgjam
Rotating Speed
: 460 rpm Cos φ
: 0,85 Jumlah
: 2 unit
2. Mesin
Extruder
Fungsi :  Meleburkan    campuran  Resin,  kapu  Caco3  dan  campuran  Stearic
Acid Sa dan Kalium Nitrat KNO3 Daya
: 400 Volt 80 kW
Universitas Sumatera Utara
Rotating Speed
: 37 rpm Cos φ
: 1,2 Kapasitas
: 30 kgjam Buatan
: Leader Machinery China Jumlah
: 4 unit 3.
Mesin
Crusher
Fungsi : menghancurkan pipa menjadi butiran kasar.
Daya : 480 Volt 25 kW
Cos φ : 0,90
Kapasitas : 700-1000 kgjam
Buatan : Naser China
Jumlah : 1 unit
4. Mesin
Saw Off
Fungsi : memotong pipa.
Daya : 380 Volt
Rotating Speed
: 2900 rpm Cos φ
: 0,90
Line Speed
: 0-255 mmin Buatan
: Yuyao Fitting China Jumlah
: 4 unit 5.
Mesin
Socketing
Fungsi : Mencetak kepala pipa
Daya : 280 Volt
Universitas Sumatera Utara
Cos φ : 0,85
Buatan : Yuyao Fitting China
Jumlah : 3 unit
2.8. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan pipa adalah sebagai berikut: a.
Kereta sorong Kereta  sorong  digunakan  untuk  membawa  bahan  baku  dari  gudang  bahan  baku
menuju lantai produksi dan memindahkan produk jadi yang telah dikemas dari lantai produksi menuju gudang produk jadi.
b
. Forklift Forklift
digunakan  untuk  mengangkat  bahan-bahan  dari  penyimpanan  ke  lantai produksi.
Forklift
berjumlah 2 unit. c. Timbangan
Timbangan yang digunakan terdiri atas : -
Timbangan
analog
100 kg Timbangan
analog
digunakan untuk menimbang bahan baku. Timbangan
analog
berjumlah 3 unit. -
Timbangan
digital
10 kg Timbangan
digital
digunakan  untuk  menimbang  bahan  tambahan.  Timbangan
digital
berjumlah 2 unit.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Defenisi kapasitas
Kapasitas  adalah  kemampuan  pembatas  dari  unit  produksi  untuk  berproduksi dalam  waktu  tertentu  dan  biasanya  dinyatakan  dalam  bentuk  keluaran
output
per satuan  waktu
2
.  Tetapi  kapasitas  adalah  konsep  yang  kabur,  karena  harus  dihubungkan dengan  sejauh  mana  suatu  peralatan  digunakan.  Sebagai  contoh,  bisa  saja  ditetapkan
sebagai  kebijakan  untuk  bekerja  hanya  5  hari  seminggu,  satu
shift
dalam  sehari,  dan produksinya  1000  satuan  per  minggu.  Dengan  dasar  ini  dapat  dikatakan  bahwa
kapasitas  normal  adalah  1000  satuan
output
per  minggu.  Tetapi  batas  ini  dapat ditingkatkan  dengan  kerja  lembur  sehingga  batas  kapasitas  dengan  kerja  lembur  1150
satuan.  Dengan  menambah
shift
kedua,  kapasitas  dapat  ditingkatkan  lebih  lanjut menjadi 1800 satuan per minggu.
Dalam  kaitannya  dengan  defenisi  di  atas  maka  perencanaan  kapasitas  berusaha untuk  mengintegrasi  faktor-faktor  produksi  untuk  meminimalisasi  ongkos  fasilitas
produksi. Dengan kata lain, keputusan-keputusan yang menyangkut kapasitas produksi harus mempertimbangkan faktor-faktor ekonomis fasilitas produksi tersebut.
3.2. Pengukuran Waktu
Time Study
Suatu  pekerjaan  akan  dikatakan  diselesaikan  secara  efisien  apabila  waktu penyelesaiannya berlangsung paling singkat
3
. Untuk menghitung waktu baku
standard
2
Buffa Elwod S. Manajemen ProduksOperasi Moderen. Jakarta : Erlangga, 1983. Hal.121.
3
Wignjosoebroto.Sritomo.Ergonomi,, Studi Gerak dan Waktu. Teknik Analisis  untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Surabaya: Guna Widya,2000.Hal.169-170.
Universitas Sumatera Utara