2. Jenis aktiva tidak produktif yang berkaitan dengan aktivitas pembiayaan
adalah berbentuk pinjaman, yang disebut dengan qardh, adalah talangan adalah penyediaan dana danatau tagihan antara Bank Syariah dengan
peminjam yang mewajibkan pihak peminjam melakukan pembayaran sekaligus atau secara cicilan dalam jangka waktu tertentu.
D. Pengertian KPR dan Dasar Hukum Pembiayaan KPR
KPR adalah singkatan dari Kredit Kepemilikan Rumah. Jadi KPR adalah pembiayaan yang diberikan oleh bank untuk membantu anggota masyarakat guna
membeli rumah berikut tanah untuk dihuni sendiri, berdasarkan kesepakatan antara bank dan nasabah, yang mewajibkan nasabah untuk mengembalikan uang
atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan margin keuntungan. Menurut Bapak Herry Kepala Bagian Opersional BTN Syariah KPR
adalah fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah dengan akad murabahah jual beli yang disediakan oleh BTN Syariah kepada pemohon yang memenuhi syarat-
syarat dan ketentuan.
34
Menurut Bapak Mukhlis Financing Service Officer BTN Syariah KPR adalah pembiayaan yang diberikan kepada nasabah untuk membeli rumah yang
sudah jadi atau sudah distock ataupun masih berupa kafling atau berupa tanah.
35
34
Herry, Kepala Bagian Operasional BTN Syariah, Wawancara Pribadi, Jakarta. 19 Januari 2009
35
Mukhlis, Financing Service Officer BTN Syariah, Wawancara Pribadi, Jakarta. 29 Januari 2009
Rumah merupakan objek dari KPR BTN Syariah berdasarkan prinsip murabahah yang dilaksanakan antara bank dan nasabah. Pemasok atau
Pengembang merupakan pihak yang ditunjuk dan atau disetujui bank untuk menyediakan dan menyerahkan rumah yang dipesan nasabah.
Pembiayaan KPR BTN Syariah diberikan untuk pembelian rumah berdasarkan prinsip murabahah sebesar harga beli ditambah margin yang telah
disepakati antara bank dan nasabah. Keuntungan dari KPR BTN Syariah adalah: 1.
Lokasi rumah bebas 2.
Proses cepat dan transparan harga jual harga beli + margin 3.
Keuntungan dihitung dengan sistim margin 4.
Kepastian dari segi jumlah angsuran tdk fluktuatif 5.
Jangka waktu lebih leluasa hingga 15 tahun 6.
Memberikan ketenangan bagi nasabah sesuai syariah 7.
Operasional berdasarkan Fatwa DSNDPS. Adapun keunggulan KPR BTN Syariah adalah:
1. Biaya lebih ringan dan bebas biaya provisi bank.
2. Administrasi hanya 0,75 dari limit KPR yang disetujui.
3. Angsuran tetap dan tidak berubah sampai masa pembiayaan selesai.
4. Pokok pembiayaan ditambah margin dibagi dengan jangka waktu pembiayaan
5. Margin tetap dan tidak berubah setelah akad ditandatangani.
Dasar hukum Kredit Kepemilikan Rumah adalah:
1. Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN Nomor 04DSN-MUIVI2000,
tanggal 1 April 2000, tentang Murabahah. 2.
Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN Nomor 13DSN-MUIIX2000, tanggal 16 Sepember 2000, tentang Uang Muka dalam Murabahah.
3. Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN Nomor 21DSN-MUIX2001, tanggal
17 Oktober 2000, tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. 4.
Peraturan Direksi Nomor 17PDDPKK2001, tanggal 19 Desember 2000, perihal Pedoman Kebijakan Perkreditan Bank.
5. Peraturan Direksi Nomor 17PDDSYA2005, tanggal 14 Februari 2005,
tentang Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah. 6.
Surat Edaran Direksi Nomor 34DIRDPKK2004, tanggal 28 Oktober 2004, perihal Petunjuk Pelaksana Administrasi Dokumen Kredit dan
7. Surat Edaran Direksi Bank BTN Nomor 05DIRDSYA2005, tanggal 1 April
2005, tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembiayaan Kepemilikan Rumah BTN Syariah KPR BTN-Syariah.
E. Prosedur Permohonan Pembiayaan KPR BTN Syariah