Ruang Lingkup Pembahasan Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori a. Tinjauan Pustaka

Hohoemiga koboreru . Penuh 4. 悲しい知らせに彼女めには涙が Senyuman. あふれてきた Kanashii shiraseni kanojo meniwa namidaga 。 Nihongo gakushu Tsukaiwake Jiten afure Mata perempuan itu tekita. meneteskan Verba koboreru dan afureru yang berarti penuh, tumpah atau meluap yang ada pada kalimat 1, 2 diatas, dalam pemakaiannya memiliki makna dan nuansa yang sama, tetapi pada kalimat 3, 4 verba afureru dan koboreru tidak bisa saling menggantikan walaupun kedua verba tersebut dapat digunakan untuk mengungkapan ekspresi, emosi, atau perasaan karena dapat mengubah nuansa dan makna dari kalimat tersebut. air mata karena berita sedih. Dalam bentuk pertanyaan permasalahan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Apa persamaan verba afureru dan koboreru dari segi makna? 2. Apa perbedaan verba afureru dan koboreru dari segi makna? 3. Apakah fungsi verba afureru dan koboreru dapat saling menggantikan dalam kalimat atau tidak?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam penulis skripsi ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasannya mengenai penggunaan kata yang bersinonim seperti afureru dan koboreru. Pembahasannya lebih difokuskan kepada analisis perbedaan nuansa dan makna dari kedua kata yang bersinonim diatas. Dan juga tidak menutup kemungkinan melihat persamaan-persamaan pemakaian kedua kata tersebut. Universitas Sumatera Utara Sebelum Bab pembahasan, Penulis menjelaskan juga tentang pengertian verba, jenis- jenis verba, fungsi verba, pengertian verba afureru dan koboreru jenis-jenis makna dalam semantik, sinonim dan permasalahanya serta pemilihan bahasa.

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori a. Tinjauan Pustaka

Menurut Abdul Chaer 1994:1 menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang mengkaji tentang bahasa sebagai objek kajian. Untuk itu penulis menggunakan konsep atau defenisi yang berkaitan dengan linguistik, terutama dalam bidang semantik atau makna. Bahasa terdiri dari kosakata-kosakata yang membentuk kalimat. Dalam setiap kosakata mengandung makna. Salah satu jenis kosakata adalah sinonim. Sinonim menurut Zgusta 1971:89 merupakan kata-kata yang memiliki bentuk berbeda tetapi arti yang hampir sama. Dalam bahasa Jepang juga terdapat sinonim. Menurut Akimoto 2004 dalam bukunya yang berjudul Yoku Wakaru Goi bahwa sinonim terbagi atas 3 jenis yaitu: 1. Housetsu kankei suatu arti kata termasuk kedalam arti lain 2. Sisateki Tokuchoo sepadan dalam arti namun memiliki perbedaan 3. Dougigo Arti dan makna yang sama atau sepadan Dalam penelitian ini penulis akan menjelaskan tentang verba afureru dan koboreru yang memiliki makna yang hampir sama namun tidak bisa saling menggantikan pada setiap kalimat karena akan merubah makna dan nuansa pada kalimat. Afureru adalah sesuatu yang Universitas Sumatera Utara diisi pada tempatnya dan sebagian isinya keluar dan dapat digunakan juga untuk mengungkapkan perasaan atau emosi yang berlebihan. Koboreru berarti sebahagian atau seluruh isi dari sesuatu mengalir keluar atau tumpah. Afureru mengindikasikan bahwa sesuatu dalam suatu tempat keluar karena tidak ada cukup tempat. Sedangkan pada koboreru goncangan,jatuh atau lubang pada wadah bisa menjadi sebab terjadinya keluar isi dari wadah tersebut. Koboreru juga digunakan untuk ekspresi fisik dari sebuah emosi atau perasaan seperti tertawa atau menangis yang tidak sengaja terlihat. Akan tetapi, koboreru tidak digunakan untuk mendeskripsikan suasana dari suatu tempat atau keadaan emosi yang tidak terlihat oleh mata seperti senang, kesedihan atau percaya diri Masayoshi,1994:44. Hal ini berkaitan dengan tataran linguistik yaitu bidang semantik. Semantik adalah salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang makna.Objek kajian semantik antara lain makna kata, relasi, makna antar suku kata dengan kata lainnya, makna frase dalam sebuah idiom, dan makna kalimat.

b. Kerangka Teori