BAB III ANALISIS PEMAKAIAN VERBA AFURERU DAN KOBORERU
3.1 Verba Afureru dan Jenis-Jenis Pemakaiannya....... 45
3.2 Verba Koboreru dan Jenis-jenis Pemakaiannya..... 49
3.3 Analisis Perbedaan dan Persamaan verba
Afureru dan Koboreru........................................... 52
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan…......................................................... 58
4.2 Saran....................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Bahasa adalah sarana komunikasi yang memiliki peranan penting dalam menyampaikan suatu informasi. Terdapat beragam hal yang dapat menimbulkan hambatan dalam
berkomunikasi. Salah satu diantaranya adalah sinonim atau perasamaan makna dalam sebuah bahasa baik berupa kata, pola kalimat, ungkapan ataupun bunyi-bunyi bahasa.
Dua buah kata atau lebih yang memiliki salah satu imitokuchou semantic feature yang sama, bisa dikatakan sebagai kata yang bersinonim. Akan tetapi walaupun beberapa kata
yang kita telaah memiliki makna yang hampir sama, itu hanya terjadi pada konteks-konteks tertentu saja. Sinonim terbagi atas 3 jenis yaitu:
1. Housetsu kankei 包摂関係
Sinonim ini menunjukan bahwa suatu arti kata termasuk kedalam arti lain secara sempit khusus.
2. Shisateki Tokuchoo
示唆的特徴 Sinonim ini merupakan kata-kata yang sepadan mirip dalam arti, namun memiliki
perbedaan. 3.
Dougigo 同義語
Sinonim ini menunjukan arti yang sama sepadan . Dalam penelitian ini penulis memilih verba Afureru
溢れる koboreru
零れる sebagai
tema dalam penelitian ini .Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : 1
Memberikan gambaran yang jelas tentang pemakaian verba afureru dan koboreru yang bermakna tumpah atau meluap;
2 Untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan afureru dan koboreru
3 Sampai sejauh mana batas subtitusi fungsi verba afureru dan koboreru dalam kalimat.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa Verba afureru dan koboreru termasuk dalam shisateki tokuchoo dalam klasifikasi sinonim.
Universitas Sumatera Utara
verba afureru dan koboreru memiliki beberapa persamaan dan perbedaan yang dijadikan acuan ketika menggunakan kedua verba tersebut dalam konteks kalimat. Verba afureru
digunakan untuk mengungkapkan ekspresi abstrak sedangkan verba koboreru digunakan untuk mengungkapkan ekspresi fisik atau yang terlihat oleh mata. Verba afureru memiliki
makna keluarnya suatu materi disebabkan karena materi tidak cukup lagi dalam wadah, sedangkan verba koboreru keluarnya suatu materi diakibatkan adanya goncangan, jatuh atau
lubang.Verba afureru dan koboreru dapat saling menggantikan dalam beberapa kalimat namun akan mengubah makna dan nuansa kalimat tersebut. Seperti dalam konteks kalimat
“namida ga afureru” memiliki makna bahwa tumpah atau menetesnya airmata disebabkan sesuatu yang berhubungan langsung dengan diri subjek. Sedangkan “namida ga koboreru”
memiliki makna bahwa tumpahnya airmata disebabkan sesuatu yang tidak berhubungan langsung dengan subjek seperti rasa iba dan juga menceritakan kesedihan atau apa yang di
alami orang lain. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat digunakan bagi dunia pendidikan bahasa
Jepang pada umumnya dan khususnya bagi pembelajar bahasa Jepang beserta penulis sendiri.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN