Peran dan Kontribusi BP4 KUA Tanah Abang dalam Membentuk Keluarga Sakinah

76 6. Memberikan bantuan moril kepada masyarakat dalam menyelesaikan kesulitan-kesulitan perkawinan dan kerumah tanggaan secara umum. Usaha dan upaya yang dilakukan oleh BP4 untuk mencapai tujuan di atas, sebagaimana yang tercantum dalam Anggaran Dasar BP4 Bab III pasal 6 tentang upaya dan usaha, adalah sebagai berikut: 2 1. Memberikan bimbingan, penasihatan dan penerangan mengenai nikah, talak, cerai, rujuk kepada masyarakat baik perorangan maupun kelompok; 2. Memberikan bimbingan tentang peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan keluarga; 3. Memberikan bantuan mediasi kepada para pihak yang berperkara di pengadilan agama; 4. Memberikan bantuan advokasi dalam mengatasi masalah perkawinan, keluarga dan perselisihan rumah tangga di peradilan agama; 5. Menurunkan terjadinya perselisihan serta perceraian, poligami yang tidak bertanggung jawab, pernikahan di bawah umur dan pernikahan tidak tercatat; 6. Bekerjasama dengan instansi, lembaga dan organisasi yang memiliki kesamaan tujuan baik di dalam maupun luar negeri; 7. Menerbitkan dan menyebarluaskan majalah perkawinan dan keluarga, buku, brosur dan media elektronik yang dianggap perlu; 2 BP4 Pusat, Hasil Musyawarah Nasional Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan BP4 ke XIV, Jakarta: BP4 Pusat, 2009, h. 5. 77 8. Menyelenggarakan kursus calon pengantin, penataranpelatihan, diskusi, seminar dan kegiatan-kegiatan sejenis yang berkaitan dengan perkawinan dan keluarga; 9. Menyelenggarakan pendidikan keluarga untuk peningkatan, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan dan akhlakul karimah dalam rangka membina keluarga sakinah; 10. Berperan aktif dalam kegiatan lintas sektoral yang bertujuan membina keluarga sakinah; 11. Meningkatkan upaya pemberdayaan ekonomi keluarga; 3 12. Upaya dan usaha lain yang dipandang bermanfaat untuk kepentingan organisasi serta bagi kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga. Kemudian dari usaha-usaha tersebut di atas, BP4 menjabarkannya dalam beberapa kegiatan, di antaranya adalah sebagai berikut: a. Membentuk Korps penasehatan perkawinan BP4 di semua tingkatan baik pusat, propinsi, kabupaten, kotamadya, dan kecamatan; b. Menyelenggarakan penataran bagi anggota korps penasehatan perkawinan BP4; c. Memberikan penasehatan bagi calon pengantin; d. Memberikan buku-buku tentang membina keluarga bahagia dan sejahtera; 3 BP4 Pusat, Hasil Musyawarah Nasional Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan BP4 XI, Jakarta: BP4 Pusat, 1998, h. 71. 78 e. Memberikan penasehatan bagi pasangan yang mengajukan gugatan cerai ke pengadilan agama; f. Memberikan majalah nasehat perkawinan dan keluarga yang diubah menjadi perkawinan keluarga, yang disebarkan di seluruh Indonesia; g. Membuka biro penasehatan dan konsultasi keluarga di tingkat pusat dan propinsi; h. Menyelenggarakan pendidikan kerumah tanggaan bagi remaja usia nikah; i. Membuka penasehatan perkawinan melalui hot line telepon; j. Menyelenggarakan pemilihan ibu teladan setiap tiga tahun sekali pada tingkatan; k. Menyelenggarakan seminar, loka karya, dan sebagainya yang ada relevansinya dengan upaya pembinaan keluarga bahagia dan sejahtera; l. Membuka biro konsultasi jodoh. Dari beberapa upaya dan usaha BP4 di atas, ada kontribusi yang khusus atau paling utama dan terus dilaksanakan oleh BP4 KUA Kecamatan Tanah Abang, yaitu di antaranya: 4 1. Program Pra Nikah; BP4 melakukan atau mengadakan penataran atau lebih kita kenal dengan istilah SUSCATEN Kursus Calon Pengantin yang di khususkan bagi para calon penganten yang hendak melangsungkan 4 Wawancara Pribadi dengan Drs. Maman Taofik Rahman. Jakarta, 22 Juni 2011. 79 pernikahan dan ini wajib diikuti oleh mereka. Materi yang disampaikan terdiri dari: 5 a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan; b. Fiqih munakahat; c. Fiqih ibadah dan mu’ammalat; d. Program Keluarga Berencana KB dan kesehatan; e. Pembinaan dan pendidikan keluarga sakinah; f. Dan lain sebagainya yang berkaitan dan dianggap perlu. 2. Program Pasca Nikah, BP4 melakukan atau mengadakan sosialisasi kemasyarakatan tentang masalah perkawinan, keluarga sakinah dan lain sebagainya melalui seminar-seminar, ceramah-ceramah, khotbah Jum’at serta menyelenggarakan praktek konsultasi hukum, penasehatan perkawinan dan keluarga bagi pasangan suami istri yang sedang dalam konflik rumah tangga dan kepada masyarakat luas. Keberadaan BP4 khususnya di wilayah Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat di tengah-tengah masyarakat, sangat membantu dalam menangani hal-hal yang dianggap riskan, terutama dalam hal permasalahan dan perselisihan perkawinan, baik itu berupa penasehatan, pembinaan, serta pelestarian perkawinan. Sehingga dengan adanya BP4 di masyarakat akan dapat mewujudkan 5 Wawancara Pribadi dengan Drs. Maman Taofik Rahman. Jakarta, 22 Juni 2011. 80 suatu rumah tangga yang diidam-idamkan oleh seluruh keluarga yaitu rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Setelah diadakan wawancara kepada para pihak yang terkait mengenai masalah efektif atau tidaknya, tentang peran dan kontribusi BP4 KUA Tanah Abang dalam membentuk keluarga sakinah, penulis menemukan jawaban serta pandangan yang beragam. Menurut pendapat Drs. Maman Taofik Rahman Penghulu KUA Tanah Abang, 6 ibu Sri Rahayu Kasi Kesmas Kelurahan Karet Tengsin Kec. Tanah Abang, 7 dan ibu Hj. Maspuah Ketua Majelis Ta’lim al- Ishlah Kelurahan Petamburan Kec. Tanah Abang 8 mempunyai kesamaan pendapat. Bahwa peran dan kontribusi BP4 KUA Tanah Abang dalam membentuk keluarga sakinah cukup efektif. Akan tetapi peneliti menemukan jawaban yang lain, setelah melakukan wawancara dengan pengurus Masjid Mathla’ul Anwar Kelurahan Karet Tengsin Kecamatan Tanah Abang, yaitu Ahmad Fatemi. 9 Beliau berpendapat bahwa peran dan kontribusi BP4 dalam membentuk keluarga sakinah masih kurang efektif.

B. Strategi Pembentukan Keluarga Sakinah BP4 KUA Tanah Abang

Adapun Strategi pembentukan keluarga sakinah yang dilakukan oleh BP4 KUA Tanah Abang antara lain: 10 6 Wawancara Pribadi dengan Drs. Maman Taofik Rahman. Jakarta, 22 Juni 2011. 7 Wawancara Pribadi dengan Sri Rahayu. Jakarta. 01 Agustus 2011. 8 Wawancara Pribadi dengan Hj. Maspuah. Jakarta. 23 Juli 2011. 9 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Fatemi. Jakarta. 29 Juli 2011. 10 Wawancara Pribadi dengan Drs. Maman Taofik Rahman. Jakarta, 22 Juni 2011. 81 1. Terjun langsung di masyarakat dengan cara mengadakan sosialisasi kemasyarakatan tentang masalah perkawinan dan keluarga sakinah melalui seminar-seminar, ceramah-ceramah, pengajian- pengajian dan majelis ta’lim. Materi yang biasa disampaikan adalah: a. Pertama Diawali dengan Pemilihan Calon Pasangan bagi Para Pemuda dan Pemudi yang Belum Berkeluarga Sebagaimana Nabi Muhammad SAW menyinggung dalam hadits: Artinya: Dari Abi Hurairah, dari Nabi Maman SAW, bersabda “Nikahilah perempuan karena empat perkara: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Oleh karena itu, dapatilah perempuan yang mempunyai agama, karena jika tidak binasalah dua tanganmu”. 11 Muttafaq ‘alaihi Boleh seseorang menikah karena harta, turunan, kecantikan, kepandaian dan lain-lain, tetapi tidak berguna kesemuanya itu jika tidak menjalankan agama. Begitu juga bagi wanita yang ingin menikah dengan seorang laki-laki, harus melihat empat perkara tersebut. b. Ketika dalam Berumah Tangga 11 Ibnu Hajar al- ‘Asqalani, Bulughul Maram. Penerjemah A. Hassan, cet.XXIII, Bandung: CV Diponegoro, 1999, h. 432.