Fungsi Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Permanen Permanent Income Hypothesis

konsumsinya sudah tidak lagi bergantung pada orang lain. Pada tahap III ketika seseorang pada usia tua dimana orang tersebut tidak mampu lagi bekerja menghasilkan pendapatan sendiri, sehingga seseorang tersebut dapat dikatakan bahwa orang berkonsumsi kembali dalam kondisi dissaving.

5. Fungsi Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Permanen Permanent Income Hypothesis

Dikemukakan oleh Milton Friedman yang mengungkapkan hasil pemikirannya mengenai penggunaan hipotesis pendapatan permanen untuk menerangkan variabel agregatif konsumsi dalam bukunya yang berjudul A Theory of Consumption Function. Dengan menggunakan asumsi bahwa konsumen bersifat rasional dalam mengalokasikan pendapatan yang diperolehnya selama hayatnya diantara kurun-kurun waktu yang dihadapinya serta menghendaki pola konsumsi yang kurang lebihnya merata dari waktu ke waktu. Milton Friedman menarik kesimpulan bahwa konsumsi seorang konsumen atau suatu masyarakat mempunyai hubungan yang positif dan proporsional dengan pendapatannya atau pendapatan mereka yang bersangkutan. Dalam bentuk matematik dapat diungkapkan : Cp = kYp Dimana : Cp = Konsumsi permanen Yp = Pendapatan permanen k = Angka konstan yang menunjukkan bagian pendapatan permanen yang dikonsumsi. Ini berarti 0 k 1. Universitas Sumatera Utara Menurut Friedman tidak ada hubungan antara besarnya konsumsi sementara dengan pendapatan sementara. Juga tidak ada hubungan antara konsumsi permanen dengan konsumsi sementara. Demikian juga tidak ada hubungan antara pendapatan permanen dengan pendapatan sementara. Model formulasi kekayaan menurut Friedman adalah : W = Y p i W Dimana : W = kekayaan Yp = pendapatan permanen i = tingkat bunga Formulasi pendapatan permanen seseorang Yp dapat diperoleh dari formulasi kekayaan W, sehingga : Yp = i W Pendapatan yang terukur measured income seseorang merupakan penjumlahan dari pendapatan permanen dan pendapatan sementara, sehingga secara matematis adalah sebagai berikut : Y = Yp + Yt Dimana : Y adalah pendapatan yang terukur Yp adalah pendapatan permanen Yt adalah pendapatan sementara Mengenai hubungan antara pendapatan permanen dengan pendapatan sementara, ada dua asumsi berikut : Universitas Sumatera Utara • Tidak ada korelasi antara pendapatan permanen dengan pendapatan transitory, karena pendapatan sementara merupakan faktor kebetulan saja. • Pendapatan sementara tidak mempengaruhi pengeluaran konsumsi, artinya jika seseorang mendapatkan transitory income yang bernilai positif, maka semuanya ditabung, namun jika seseorang memperoleh penghasilan sementara negatif, maka ia akan mengurangi tabungan dan tidak mempengaruhi pengeluaran konsumsinya. Y = Yp + Yt C = Cp + Ct

2.1.3 Pertumbuhan Ekonomi