Metode Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

yaitu pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga memudahkan responden untuk menjawab Arikunto, 2006. Pertanyaan dalam kuesioner C terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negative. Pernyataan positif atau favorable positive statement adalah jika jawaban benar nilai 1, dan jawaban salah nilai 0 sebanyak 15 pernyataan sedangkan pernyataan negatif atau unfavorable negative statement adalah jika jawaban salah nilai 1, dan jawaban benar nilai 0 sebanyak 5 pernyataan. Penjabaran materi kisi- kisi yaitu pengertian soal no 1, penyebab soal no 2 dan 19,tanda dan gejala soal no 3, 4, 8,dan 18, dampak soal no 5, 11, dan 13, penilaian soal no 9, 10, 15,dan 16, pencegahan soal no 12, konsep balita soal no 7 dan 6, nutrisi balita soal no 14, 17, 18 dan 20. Skor dari pertanyaan tentang pengetahuan berkisar antara 0 hingga 100 yang ditentukann dengan rumus : Hasil dibagi kedalam 3 kategori yaitu kurang=0-55, cukup=56- 75, baik=76-100 Arikunto, 2006.

F. Teknik Uji Instrumen Penelitian

Alat ukur atau instrumen penelitian yang dapat diterima sesuai standar adalah alat ukur yang telah melalui uji validitas dan uji realibilitas data. Uji coba instrument dilakukakn pada tanggal 2-10 Agustus tahun 2012 dilakukan di kelurahan Cempaka Putih dengan jumlah responden 20 orang. 1. Uji validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2005. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam hal ini digunakan beberapa item pertanyaan yang dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur tersebut. Uji ini dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing –masing skor item pertanyaan dari tiap variabel dengan total skor variabel tersebut Arikunto, 2006. Uji validitas dapat menggunakan rumus Pearson Product Moment. r hitung = r hitung = Koefisien korelasi n = Jumlah responden ∑Xi = Jumlah skor item ∑Yi = Jumlah skor total Uji validitas ini dilakukkan pada tanggal 2 Agustus sampai dengan 4 Agustus 2012 di Kelurahan Cempaka Putih pada 20 responden. Penghitungan uji validitas skala tingkat pengetahuan tentang gizi buruk pada balita. uji ini diselesaikan dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows, dan diperoleh hasil r tabel dengan nilai 0,38. Dari 20 item yang tersusun ditemukan 3 item pertanyaan pada skala tingkat pengetahuan tentang gizi buruk yang gugur atau tidak valid, yaitu pertanyaan no 18,19,dan 20. Beberapa pertanyaan yang tidak valid tersebut didrop atau dihapuskan dikarenakan tidak mengurangi indikator yang akan diukur dan telah terwakilkan oleh beberapa pertanyaan yang valid dan pertanyaan yang valid ditetapkan untuk dipakai Djalil dan Muljono, 2007. 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2005. Teknik pengujian pada penelitian ini menggunakan teknik Alfa Cronbach α, dalam uji reliabilitas r hasil adalah alpha. Ketentuannya apabila r alpha r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel. Sebaliknya bila r alpha r tabel maka pertanyaan tersebut tidak reliable. Hasil dari uji reliabilitas penelitian menunjukkan nilai Alpha Crombach α dari masing-masing variabel, yaitu pada variable pengetahuan adalah 0,884. Nilai tersebut menunujukkan bahwa pertanyaan yang berada dalam kuisioner dapat dikatakan reliabel.

G. Etika Penelitian

1. Prinsip-prinsip Etika Penelitian Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subyek penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga peneliti yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia. Beberapa prinsip penelitian pada manusia yang harus dipahami menurut Hidayat 2009 antara lain: a Prinsip Manfaat Beneficient Prinsip aspek maka segala bentuk manfaat adalah segala bentuk penelitian yang dilakukan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Prinsip ini dapat ditegakkan dengan membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada manusia, tidak menjadikan manusia untuk dieksploitasi. Penelitian yang dihasilkan dapat memberikan manfaat dan mempertimbangkan antara aspek risiko dengan aspek manfaat, bila penelitian yang dilakukan dapat mengalami dilema etik. b Prinsip Menghormati Manusia Human dignity Manusia mempunyai hak dan merupakan makhluk yang mulia yang harus di hormati, karena manusia berhak untuk menentukan pilihan antara mau dan tidak untuk diikut sertakan menjadi subyek penelitian. c Prinsip Keadilan Justice Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak menjaga privasi manusia dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap manusia.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS MOJOGEDANG II Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

1 3 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 6 15

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH PADANG TAHUN 2008.

0 0 12

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode005

0 0 3

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Gizi Pada Ibu Balita Gizi Buruk

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CENRANA KABUPATEN MAROS

0 0 7

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARGOTOTO KECAMATAN METRO KIBANG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

0 0 10

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI LEBIH PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI LEBIH PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO

0 0 25

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTOMARANNU

0 0 117

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KEBONG KABUPATEN SINTANG

1 1 169