Kerangka Konsep Definisi Operasional

d. Penga- laman Riwayat yang dimiliki responden dalam merawat balita Responden diberi pertanyaan tentang penga-laman merawat balita responden Kuesioner Dengan 2 pertanyaan, 1 pertanyaan terbuka dan 1 pertanyaan tertutup dengan skala Guttman pada kuesioner B dengan 2 kategori 0 dan 1. Disnaker, 2011 1. Tidak pernah 2. pernah Nominal Variabel dependen Pengetahuan Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hal- hal yang diketahui oleh ibu yang mempunyai balita tentang gizi buruk Pertanyaan kepada responden menggunaka n kuesioner dengan skala guttman tentang pengertian, etiologi, tanda dan gejala, Kuesioner dengan 20 pertanyaan pada kuesioner C 1. Kurangsko r ≤55 2. Cukup skor 56-75 3. Baik skor 76-100 Arikunto, 2006. Ordinal dampak dan pencegah-an gizi buruk serta kebutuhan nutrisi balita gizi buruk

C. Hipotesis

Hipotesa yang ditegakkan dalam penelitian ini adalah hipotesa alternative Ha, yaitu 1. Ada hubungan pendidikan dengan pengetahuan ibu tentang gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ciputat Timur. 2. Ada hubungan usia dengan pengetahuan ibu tentang gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ciputat Timur. 3. Ada hubungan pekerjaan dengan pengetahuan ibu tentang gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ciputat Timur. 4. Ada hubungan tingkat sosial ekonomi dengan pengetahuan ibu tentang gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ciputat Timur. 5. Ada hubungan pengalaman dengan pengetahuan ibu tentang gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ciputat Timur. 55

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif analitik, jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian kuntitatif adalah penelitian yang menekankan analisanya pada data-data numerical atau angka yang diolah dengan metode statistika Nursalam, 2008. Desain cross sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara simultan dalam satu waktu Hidayat, 2008. Pada penelitian ini peneliti akan mengajukan pertanyaan berupa kuesioner untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita.

B. Identifikasi Variabel

1. Variabel independen Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable dependen Hidayat, 2009. Variabel independen pada penelitian ini yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan meliputi pendidikan, usia, pekerjaan, pendapatan keluarga dan pengalaman. 2. Variabel dependen Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas Hidayat, 2009. Variabel dependent pada penelitian ini yaitu pengetahuan ibu tentang gizi buruk.

C. Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2012. Lokasi penelitian dipilih dengan alasan bahwa dari hasil studi pendahuluan membuktikan bahwa responden mempunyai pengetahuan yang kurang tentang gizi buruk sebesar 0,4 dari 10 orang responden serta lokasi ini belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita dan di puskesmas.

D. Populasi, Sample dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak balita di wilayah kerja puskesmas Ciputat Timur, sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2011. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu-ibu yang mempunyai anak balita yang sesuai dengan kriteria inklusi yang berada di wilayah kerja puskesmas Ciputat Timur. Adapun sample yang akan diteliti harus mempunyai kriteria sebagai berikut: a. Kriteria inklusi 1. Ibu yang mampu membaca dan menulis. 2. Ibu yang kooperatif b. Kriteria eksklusi 1. Ibu yang tidak mampu membaca dan menulis. 2. Ibu yang menolak dijadikan sampel c. Besar sampel Penelitian ini menggunakan variable uniariat dan bivariat maka, ukuran besar sampel diambil dengan menggunakan rumus cross sectional untuk uji beda 2 proporsi Hidayat, 2009, yaitu : Dengan rumus: √ √ Keterangan : n : Besar sampel minimum Z1- α2 : nilai distribusi normal baku table Z pada α tertentu = 95 = 1,96 Z1- β : nilai distribusi normal baku table Z pada β tertentu =0,84 P1 : 31,4 pengetahuan ibu yang kurang tentang gizi dengan balita gizi buruk berdasarkan penelitian wijayanto di Bogor Utara

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS MOJOGEDANG II Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

1 3 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 6 15

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH PADANG TAHUN 2008.

0 0 12

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode005

0 0 3

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Gizi Pada Ibu Balita Gizi Buruk

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CENRANA KABUPATEN MAROS

0 0 7

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARGOTOTO KECAMATAN METRO KIBANG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

0 0 10

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI LEBIH PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI LEBIH PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO

0 0 25

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTOMARANNU

0 0 117

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KEBONG KABUPATEN SINTANG

1 1 169