ix Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
likert yaitu skala pengukuran untuk sikap attitude dengan menyatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu. Dalam
bagian ini, peneliti menguraikan operasionalisasi dan pengukuran masing- masing variabel, sebagai berikut:
1. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable bebas
Sugiono, 2005:33. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Independensi Auditor, independensi yang dimaksud adalah berdasarkan
Standar Profesional Akuntan Publik PSA NO.04 yaitu sikap tidak memihak
dengan pihak manapun.
Variabel ini diukur dengan menggunakan skala Numeris Numeric Scala
, dengan memberikan 5 lima alternatif nomor. Variabel dependen menggunakan lima penilaian sangat tidak setuju- Sangat setuju diantara
kelima alternatif nomor. 2.
Variabel Independen
Variabel Independen dinamakan pula dengan variabel yang diduga sebagai sebab presume cause variabel Indriantono Supomo, 2002:63
adapun termasuk variabel independen dalam penelitian ini adalah:
a. Audit fee.
Merupakan biaya audit didefinisikan sebagai honor yang diberikan kepada auditor, sebagai timbal balik kontribusinya didalam
ix menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pihak kantor akuntan publik,
adakalanya seorang auditor menyelesaikan tugas pemeriksaan keuangan terpaku pada fee yang dibayarkan, padahal kewajiban
profesinya lebih harus diutamakan didalam pengauditan suatu entitas, hal ini dapat mempengaruhi sikap independensi auditor tersebut.
Variabel ini diukur dengan menggunakan 6 butir pertanyaan. Masing-masing item pertanyaan dalam instrumen dinilai dengan
menggunakan Skala Numeris Numeric Scala dengan 5 lima alternatif nomor.
b. Lama atau tidaknya hubungan penugasan untuk auditor untuk klien yang sama.
Adakalanya kantor akuntan publik cenderung menugaskan kembali auditornya untuk melakukan pemeriksaan entitas keuangan
disuatu perusahaan yang telah di audit oleh kantor akuntan publik adalah yang sudah pernah berpengalaman auditor yang sama
didalam melakukan pemeriksaan tahun berikutnya pada entitas perusahaan yang sama. Hal ini dipandang karena auditor tersebut
dipersepsikan pernah
melakukan pemeriksaan pada periode
sebelumnya, padahal hal ini dapat memungkinkan pergeseran sikap independensi dari auditor tersebut.
Variabel ini diukur dengan menggunakan 6 butir pertanyaan. Masing-masing item pertanyaan dalam instrumen dinilai dengan
ix menggunakan Skala Numeris Numeric Scala dengan 5 lima
alternatif nomor.
c. Tekanan konflik peran didalam penugasan penyelesaian audit.
Tekanan peran didalam penyelesaian audit dapat muncul didalam lingkungan internal perusahaan banyak hal yang mendorong
tekanan peran ini, hal ini berhubungan erat sekali dengan kepuasan kerja kinerja yang dihasilkan baik hal tersebut berasal dari pimpinan
kantor ataupun berasal dari auditor tersebut, hal ini terjadi dapat disebabkan oleh kecenderungan untuk meninggalakan kantor karena
auditor tidak merasa nyaman dengan pekerjaan yang dilakukan, atau tuntutan pimpinan yang tidak sesuai dengan sistem kerja yang
dilakukan oleh auditor, dan tekanan lainnya yang dapat muncul dari internal kantor auditor, sehingga tekanan yang timbul tersebut dapat
mempengaruhi sikap independensi seorang auditor. Variabel ini diukur dengan menggunakan 6 butir pertanyaan.
Masing-masing item pertanyaan dalam instrumen dinilai dengan menggunakan Skala Numeris Numeric Scala dengan 5 lima
alternatif nomor.
d. Pengaruh sosial dalam menyelesaikan tugas audit. Pengaruh sosial merupakan pengaruh yang timbul dari luar
kantor eksternal kantor auditor, hal ini dapat muncul berasal persepsi, polemik yang timbul dari pendapat masyarakat mengenai
ix pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh auditor, persepsi yang
dapat muncul sangatlah kompleks sehingga argumen ataupun pola pikir masyarakat publik dapat mendorong auditor didalam sikap
independensi auditor tersebut. Variabel ini diukur dengan menggunakan 6 butir pertanyaan.
Masing-masing item pertanyaan dalam instrumen dinilai dengan menggunakan Skala Numeris Numeric Scala dengan 5 lima
alternatif nomor.
e. Audit Delay. Audit delay merupakan rentang waktu penyelesaian laporan