Sampel penelitian 1. Persaratan umum sampel

3.4. Sampel penelitian 3.4.1. Persaratan umum sampel

3.4.1.1 Kriteria Inkusi

1. Wanita postmenopause umur 55 tahun minimal 5 tahun sudah menopause, dengan osteopeni atau osteoporosis setelah pemeriksaan Quantitative Ultrasound QUS. 2. Wanita pramenopause umur 45-50 tahun tanpa osteopeni atau osteoporosis setelah pemeriksaan QUS. 3.3.1.2.Kriteria Ekslusi Peserta dikeluarkan dari penelitian jika : 1. Peserta amenorhoenya oleh karena pengangkatan uterus . 2. Terdapat riwayat atau menderita hipertiroid 3. Penderita gagal ginjal diketahui dari anamnese dan pemeriksaan Estimation Glomerular Filtration Rate EGFR. 4. Penggunaan glukortikoid jangka panjang 6 bulan prednison 7,5 mghari 37 .

3.3.1.3. Batasan operasional 1. Menopause

Wanita dikatakan menopause berdasarkan rekomendasi WHO tahun 1981 dan telah diperbaharui kembali oleh Technical Soufni Morawati : Kadar -Cross-Links Telopeptide Pada Wanita Postmenopause Dengan Osteoporosis Atau Osteopoeni, 2009 Working Party WHO tahun 1994 didefinisikan sebagi : Penghentiaan permanen siklus haid pada wanita yang disebabkan oleh pengurangan aktifitas folikel ovarium. Diagnosa berdasarkan pemantauan selama amenorhoe 12 bulan dengan berturut-turut dan tidak terdapat penyebab lainnya, patologis atau psikologis 5 Berdasarkan pembagian kronologis kehidupan wanita disampaikan pada kursus Kongres Menopausal Treatmen, Kongres Nasional II Perkumpulan Menopause Indonesia PERMI, dan Temu Ilmiah II Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi FER, Surabaya Februari 2005. Masa perimenopause usia 46-55, diawali pramenopause umur 45-50 tahun diakhiri dengan masa postmenopause usia 55-65 tahun dikutip dari 3 . 2. Osteoporosis Ditentukan berdasarkan pemeriksaan : a. Bone Mass Density kepadatan masa tulang Dengan menggunakan Quantitative Ultrasound QUS untuk mengukur kepadatan masa tulang. Pemeriksaan ini berdasarkan pengukuran tidak langsung dari anatomi tumit, untuk mengukur jumlah kepadatan massa tulang pada area tubuh dinyatakan dengan nilai T-score. Dinyatakan normal jika nilai T- score : T -1SD Soufni Morawati : Kadar -Cross-Links Telopeptide Pada Wanita Postmenopause Dengan Osteoporosis Atau Osteopoeni, 2009 Dinyatakan osteopenia jika nilai T- score: -2,5 T -1 SD Dinyatakan osteoporosis jika nilai T- score :T -2,5 SD 3. Gagal ginjal Berdasarkan riwayat penyakit seperti menderita hemodialisa reguler, pemeriksaan fisik, riwayat Hipertensi dan EFGR. Ditentukan berdasarkan penetapan Estimation Glomerular Filtration Rate EGFR yang direkomendasikan The National Kidney Foundation ,dengan kalkulasi Cockroft-Gault 36 . EGFR mLmenit = 140 – umur x BBkg X 0,85 72 X S cr mgdL Keterangan: Scr : Serum Kreatinin Penurunan fungsi ginjal ditandai dengan EGFR ≤ 40 ml menit 36 4. Penderita hipertiroid Dilakukan pisik diagnostik mengunakan wayne indeks . Penilaian dikatakan Hypertyroid jika Nilai Wayne indeks ≥ 20 No Gejala yang baru timbul dan atau bertambah berat Nilai 1. Sesak saat kerja +1 2. Berdebar +2 3. Kelelahan +2 4. Suka udara dingin -5 5. Suka udara panas +5 6. Keringat berlebihan +3 7. Gugup +2 8. Nafsu makan naik +3 9. Nafsu makan turun -3 10. Berat badan naik -3 11. Berat badan turun +3 Soufni Morawati : Kadar -Cross-Links Telopeptide Pada Wanita Postmenopause Dengan Osteoporosis Atau Osteopoeni, 2009 No Tanda Ada Tidak Ada 1. Tyroid teraba +1 -3 2. Bising Tyroid +2 -2 3. Exoptalmus +2 - 4. Kelopak mata tertinggal gerak bola mata -5 - 5. Hiperkinetik +5 -2 6. Tremor jari +3 - 7. Tangan panas +2 -2 8. Tangan basah +3 -1 9. Fibrilasi atrial -3 - 10. Nadi teratur 80 xmenit 80-90 x menit 90xmenit - - +3 -3 - - Tabel 1. dan 2 . Wayne Indeks 39 5. -CTx Dalam penelitian ini nilai kadar -CTx dihubungkan dengan penurunan kepadatan tulang dengan alat QUS yang disebabkan oleh peningkatan resorpsi tulang, yang oleh keadaan postmenopause. Kadar -CrossLaps dihitung dalam ngmL.

3.4.2. Perkiraan Besar Sampel

Sampel dipilih secara consecutive sampling dengan perkiraan besar sampel yang akan diteliti dipakai rumus uji hipotesa terhadap rerata dua populasi, dalam hal ini untuk dua kelompok berpasangan, sebagai berikut 31 : Soufni Morawati : Kadar -Cross-Links Telopeptide Pada Wanita Postmenopause Dengan Osteoporosis Atau Osteopoeni, 2009 n = z + z Sd 2 d Dimana : z = Nilai baku normal tabel Z yang besarnya tergantung oleh nilai untuk nilai = 0,05 å z = 1,96 z = Nilai baku normal tabel Z yang besarnya tergantung oleh nilai untuk nilai = 0,15 å z = 1,036 Sd = Simpang baku dari selisih rerata didapat dari kepustakaan 6 : n1 = 254 S1= 0,137ngmL X1 = 0,299 n2 = 429 S2 = 0,226ngmL X2 =0,556 = √ n1-1 Sd1 2 + n2-1 2 n1+n2 -2 = √ 254-1 0,137 2 + 429-1 0,226 2 254+ 429 -2 = 1,0014 d = Selisih rerata kedua kelompok yang bermakna ditentukan d = 0,5 jumlah sampel yang dibutuhkan : n = 1,96 + 1,036 1,0014 2 0,5 n ≥ 36,00 47 ≈ 36

3.4.3 Cara pengambilan Sampel

Pengambilan Sampel secara consecutive sampling Soufni Morawati : Kadar -Cross-Links Telopeptide Pada Wanita Postmenopause Dengan Osteoporosis Atau Osteopoeni, 2009

3.5. Ethical clearence dan Infomed Consent

Dokumen yang terkait

STUDI ANALISA HUBUNGAN ANTARA POSTMENOPAUSE TERHADAP TIMBULNYA OSTEOPOROSIS DI RSU HAJI SURABAYA

0 4 2

Osteoporosis Pada Wanita Pasca Menopause (Studi Pustaka).

0 0 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN OSTEOPOROSIS DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS PADA WANITA PRE-MENOPAUSE DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA.

0 0 4

Korelasi Kadar Serum Estradiol Dengan Klasifikasi Risiko Osteoporosis Osta (Osteoporosis Self Assessment Tools For Asian) Pada Wanita Menopause

0 0 15

Korelasi Kadar Serum Estradiol Dengan Klasifikasi Risiko Osteoporosis Osta (Osteoporosis Self Assessment Tools For Asian) Pada Wanita Menopause

0 1 2

Korelasi Kadar Serum Estradiol Dengan Klasifikasi Risiko Osteoporosis Osta (Osteoporosis Self Assessment Tools For Asian) Pada Wanita Menopause

0 0 7

Korelasi Kadar Serum Estradiol Dengan Klasifikasi Risiko Osteoporosis Osta (Osteoporosis Self Assessment Tools For Asian) Pada Wanita Menopause

0 0 30

Korelasi Kadar Serum Estradiol Dengan Klasifikasi Risiko Osteoporosis Osta (Osteoporosis Self Assessment Tools For Asian) Pada Wanita Menopause Chapter III V

1 2 18

Korelasi Kadar Serum Estradiol Dengan Klasifikasi Risiko Osteoporosis Osta (Osteoporosis Self Assessment Tools For Asian) Pada Wanita Menopause

0 0 8

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO OSTEOPOROSIS DENGAN TINGKAT RISIKO OSTEOPOROSIS PADA WANITA DI DUSUN PANDOWAN II GALUR KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Faktor-Faktor Risiko Osteoporosis dengan Tingkat Risiko Osteoporosis pada Wanita di Dusun Pandowan

0 0 20