fenomena haemaglutinasi, netralisasi dan interaksi antara virus dengan sel pada saat awal infeksi. Genome rangkaian kromosom dari virus
dengue tersebut berukuran panjang sekitar 11.000 base pairs
dan terbentuk dari tiga gen protein struktural dan tujuh gen non struktural NS.
Virus dengue bersifat termolabil, sensitif terhadap inaktivasi oleh natrium dioksikolat dan dietil eter, stabil pada suhu 70ºC dan mempunyai
kemampuan untuk mengaglutinasi butir darah merah angsa.
5,10,12
Sampai saat ini dikenal empat serotipe virus dengue, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Infeksi dengan salah satu serotipe akan
menimbulkan antibodi seumur hidup terhadap serotipe tersebut tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotipe yang lain. Seseorang yang
tinggal di daerah endemis DBD dapat terinfeksi dengan tiga atau bahkan empat serotipe selama hidupnya. Keempat jenis serotipe tersebut saat ini
dapat ditemukan diberbagai daerah di Indonesia. Serotipe DEN-3 merupakan serotipe yang dominan dan banyak berhubungan dengan
kasus berat.
5,6,7
2.2.3. Vektor
Graham, merupakan
sarjana pertama pada tahun 1903 yang
membuktikan peranan nyamuk dalam transmisi dengue di kota Beirut Libanon, dengan mengatakan bahwa
Culex fatigans merupakan transitor
virus dengue, barulah pada tahun 1906 Bancroft membuktikan bahwa nyamuk yang menularkan virus dengue menggigit di siang hari, hal ini
mengenyampingkan Culex fatigans
sebagai vektor dan menyokong Aedes
aegypti sebagai vektor. Sampai saat ini telah diketahui beberapa nyamuk
Erwin Pardede: Kadar Komplemen C3 Pada penderita Demam berdarah dengue, 2008. USU e-Repository © 2008
sebagai vektor dengue seperti Aedes stegomya, Aedes scuttelaris, Aedes
polynensis, akan tetapi diperkirakan bahwa Aedes aegypti
dan Aedes
albopictus merupakan vektor utama dari penyakit DBD, demikian pula di
Indonesia. Nyamuk Aedes mempunyai pola yang sangat jelas, pada dinding dada terdiri dari corak hitam dan putih, kakinya dilingkari warna
hitam dan putih seperti cincin.
5,13
Nyamuk Aedes aegypti
dapat dijumpai pada daerah 30º lintang utara dan 20º lintang selatan bahkan dapat dimumpai pada daerah
dengan ketinggian 2300 kaki diatas permukaan laut, juga dapat dijumpai pada daerah tropis dan subtropis.
Aedes aegypti bersifat antropofilik
senang pada manusia dan hanya nyamuk betina yang menggigit, biasanya nyamuk betina menggigit didalam rumah indoor biting, pada
siang hari day biting, bisa juga ditempat yang agak gelap dan kadang- kadang juga menggigit diluar rumah. Nyamuk jantan juga tertarik pada
manusia bila melakukan perkawinan tetapi tidak menggigit. Pada malam hari biasanya nyamuk tersebut beristirahat didalam rumah pada benda-
benda yang di gantung sepert pakaian, kelambu, biasanya ditempat gelap. Nyamuk ini mempunyai kebiasaan menggigit berulang multiple
bitters yaitu menggigit beberapa orang secara bergantian dalam waktu singkat. Nyamuk betina dapat terbang sejauh 2 kilometer, kemampuan
normalnya kira-kira 40 meter.
13,15
Nyamuk Aedes albopictus
merupakan vektor demam berdarah dikawasan Asia Tenggara, tumbuh dan berkembang di alam dan barang-
barang bekas seperti ban bekas, jambangan air. Nyamuk ini selalu
Erwin Pardede: Kadar Komplemen C3 Pada penderita Demam berdarah dengue, 2008. USU e-Repository © 2008
menggigit dan menghisap darah manusia sepanjang hari mulai pagi hingga sore baik pada waktu hujan maupun waktu hujan sedikit. Waktu
menggigit palilng sedikit adalah tengah hari selama cuaca kering dan panas. Frekwensi menggigit diluar rumah bisa sampai 25 kali lebih besar
dari pada di dalam rumah. Nyamuk ini mempunyai daya terbang yang lemah, yaitu 1,4 meter sehari. Secara normal nyamuk ini terbang 18 meter
selama masa hidupnya.
5,15
2.2.4. Penyebaran