penelitian tersebut diadakan analisa dan konstruksi terhadap data yang telah dikumpulkan.”
24
“Oleh karena penelitian merupakan suatu sarana ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka metodologi penelitian yang diterapkan harus senantiasa
disesuaikan dengan ilmu pengetahuan yang menjadi induknya”.
25
“Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dianalisa berdasarkan pada metode, sistematika
dan dengan jalan menganalisanya.
26
Dengan demikian metode penelitian adalah merupakan upaya ilmiah untuk memakai dan memecah suatu permasalahan berdasarkan metode tertentu. Sehubungan
dengan permasalahan sebelumnya dapat dikemukakan beberapa hal, diantaranya:
1. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif, karena ingin menggambarkan kajian terhadap tanggung jawab induk perusahaan terhadap perikatan yang dibuat anak perusahaanya.
2. Metode Pendekatan
Penelitian ini menggunakan metode pedekatan yuridis normatif. Penelitian hukum normatif atau kepustakaan mencakup:
27
a. Penelitian terhadap asas-asas hukum; b. Penelitian terhadap sistimatik hukum;
c. Penelitian terhadap sinkronisasi vertikal dan horizontal; d. Perbandingan hukum;
e. Sejarah hukum
24
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI-Press, 2005, h. 5-6
25
Sorjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996, h. 64
26
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek , Sinar Grafika, Jakarta, 1996, h. 64
27
Soerjono Soekanto dan Sri Mahmuji, loc. Cit.
Rita Dyah Widawati : Tanggungjawab Induk Perusahaan Terhadap Perikatan Yang Dilakukan Oleh Anak Perusahaan, 2009
“Metode penelitian sebagai penelitian doktrinal doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisis baik hukum sebagai law as it written in the book, maupun
sebagai law as it decided by the judge through judicial process”.
28
3. Teknik Pengumpulan Data
Sebagai penelitian hukum normatif, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui studi kepustakaan library research, bahan
kepustakaan tersebut merupakan dasar yang dalam ilmu penelitian digolongkan sebagai data sekunder, untuk mendapatkan konsep teori atau doktrin, pendapat atau pemikiran
konseptual dari peneliti terdahulu tanpa mengganggu kerangka pemikiran yang dipergunakan dalam penelitian ini, dan di tambah dengan data dari nara sumber yang
diperoleh dari wawancara yang berkaitan dengan objek penelitian. Bahan utama dari penelitian ini adalah data sekunder yang dilakukan dengan
menghimpun bahan-bahan berupa: a.
Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang mengikat, berupa ketentuan perundang-undangan antara lain undang-undang nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan terbatas, Kitab undang-undang Hukum Dagang, Kitab undang-undang Hukum Perdata.
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberi penjelasan terhadap
bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis bahan-bahan hukum primer
28
Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, disampaikan pada dialog interaktif tentang penelitian hukum dan hasil penulisan hukum pada majalah akreditasi,
Fakultas Hukum USU, tanggal 18 Februari, 2003, h. 2
Rita Dyah Widawati : Tanggungjawab Induk Perusahaan Terhadap Perikatan Yang Dilakukan Oleh Anak Perusahaan, 2009
tersebut, antara lain berupa buku-buku rujukan yang relevan, hasil karya tulis ilmiah dan berbagai makalah yang berkaitan.
c. Bahan hukum tertier, yaitu bahan hukum yang memberi petunjuk dan penjelasan
terhadap bahan hukum primer dan sekunder berupa kamus umum, kamus bahasa, surat kabar, artikel, internet.
4. Alat Pengumpulan Data Untuk mendapatkan hasil yang objektif dan dapat dibuktikan kebenarannya serta
dapat dipertanggung jawabkan hasilnya, maka data dalam penelitian ini diperoleh melalui:
1. Studi dokumen atau kepustakaan library research, yang terdiri dari: a. Bahan hukum primer
Yang meliputi segala jenis peraturan perundang-undangan yang terkait dengan masalah yang diteliti.
b. Bahan hukum sekunder Yang meliputi pendapat para pakar hukum yang bersumber pada buku-buku berisi
teori atau pendapat para ahli hukum. 2. Wawancara yang dilakukan terhadap nara sumber dalam penelitian ini
yaitu pada PT. Sekar Bumi, Sidoarjo, Jawa Timur yang dalam hal ini di wakili oleh Bapak Fredy sebagai Direktur Keuangan.
Rita Dyah Widawati : Tanggungjawab Induk Perusahaan Terhadap Perikatan Yang Dilakukan Oleh Anak Perusahaan, 2009
5. Analisis Data