Kerangka Pemikiran Analisis Finansial Industri Pengolahan Dodol Salak Dan Prospek Pengembangannya Di Kabupaten Tapanuli Selatan (Studi Kasus : Desa Parsalakan, Kec. Angkola Barat, Kab. Tapsel)

Laila Nurhasanah Siregar : Analisis Finansial Industri Pengolahan Dodol Salak Dan Prospek Pengembangannya Di Kabupaten Tapanuli Selatan Studi Kasus : Desa Parsalakan, Kec. Angkola Barat, Kab. Tapsel, 2010. depan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan dari para stakeholder Situmorang dan Dilham, 2007.

2.3. Kerangka Pemikiran

Industri pengolahan dodol salak merupakan salah satu jenis industri dengan memanfaatkan salak sebagai bahan baku utamanya, dimana salak tersebut akan diolah sesuai dengan kebutuhan untuk dijual secara komersial. Usaha industri kecil pengolahan dodol salak yang dilakukan pengusaha di daerah penelitian masih tergolong pengolahan yang bersifat sederhana dengan bahan baku yang diperoleh dari desa sekitar industri pengolahan tersebut. Komoditi salak adalah komoditi yang dapat dinikmati dalam bentuk segar, namun dengan harga kecil dan mudah rusak sehingga kurang menguntungkan bagi petaninya. Oleh karena itu perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut untuk menolong para petaninya karena produk olahan salak ini dapat menerobos pasar baik pasar domestik maupun pasar luar negeri. Dalam proses produksi industri pengolahan salak tidak lepas dari biaya produksi. Biaya produksi yang dikeluarkan pengusaha antara lain biaya bahan baku, bahan penunjang, biaya tenaga kerja, biaya penyusutan dari peralatan yang digunakan dan biaya pengemasan. Proses produksi ini menghasilkan output yaitu salak olahan. Hasil penjualan output tersebut merupakan penerimaan yang diperoleh oleh industri pengolahan salak tersebut. Dengan diketahuinya biaya dan penerimaan yang diperoleh maka dapat diketahui keuntungan dengan menghitung selisih antara penerimaan dan pengeluaran biaya dari industri pengolahan salak tersebut. Laila Nurhasanah Siregar : Analisis Finansial Industri Pengolahan Dodol Salak Dan Prospek Pengembangannya Di Kabupaten Tapanuli Selatan Studi Kasus : Desa Parsalakan, Kec. Angkola Barat, Kab. Tapsel, 2010. Untuk menilai kelayakan suatu usaha dapat digunakan analisis finansial. Analisis finansial merupakan pemeriksaan yang dilihat dari sudut orang yang menanam modal untuk mengetahui sampai dimana keberhasilan usaha yang telah dijalankan sehingga mampu berkembang dan berdiri sendiri secara finansial. Dengan analisis finansial ini, pengusaha dalam hal ini pengusaha industri pengolah salak dapat membuat perhitungan dan menentukan tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan keuntungan usahanya. Dengan mengetahui keuntungan yang diperoleh maka dapat disimpulkan industri pengolahan salak ini layak atau tidak layak untuk dikembangkan secara finansial. Setelah ternyata diketahui industri pengolahan salak tersebut layak untuk dikembangkan secara finansial maka dapat dilakukan tindakan selanjutnya untuk mengembangkan usaha tersebut. Tetapi jika ternyata usaha pengolahan salak tersebut tidak layak dikembangkan secara finansial maka pengusaha industri pengolah salak juga dapat mengambil tindakan yang tepat untuk membuatnya menjadi layak dan mengembangkannya. Setelah diketahui kelayakannya dapat juga dilihat posisi industri pengolah salak berada dimana sehingga dapat dilihat prospek pengembangan kedepannya. Laila Nurhasanah Siregar : Analisis Finansial Industri Pengolahan Dodol Salak Dan Prospek Pengembangannya Di Kabupaten Tapanuli Selatan Studi Kasus : Desa Parsalakan, Kec. Angkola Barat, Kab. Tapsel, 2010. Output Layak Kelayakan Pengembangan Secara Finansial Keuntungan Produksi Industri Kecil Dodol Salak Total Biaya Produksi -Bahan Baku -Bahan Penunjang -Tenaga Kerja -Penyusutan -Pengemasan Harga Jual Tidak Layak Penerimaan Laila Nurhasanah Siregar : Analisis Finansial Industri Pengolahan Dodol Salak Dan Prospek Pengembangannya Di Kabupaten Tapanuli Selatan Studi Kasus : Desa Parsalakan, Kec. Angkola Barat, Kab. Tapsel, 2010. Keterangan : : Ada hubungan Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran 2.4. Hipotesis Penelitian Berdasarkan landasan teori yang telah disusun, maka diajukan beberapa hipotesis yang akan diuji sebagai berikut : 1. Ketersediaan bahan penunjang untuk industri kecil pengolahan dodol salak di daerah penelitian tercukupi 2. Industri kecil pengolahan dodol salak di daerah penelitian menguntungkan 3. Industri kecil pengolahan dodol salak di daerah penelitian layak dikembangkan secara finansial 4. Prospek pengembangan industri kecil pengolahan dodol salak di daerah penelitian menguntungkan untuk dikembangkan Prospek Pengembangan Laila Nurhasanah Siregar : Analisis Finansial Industri Pengolahan Dodol Salak Dan Prospek Pengembangannya Di Kabupaten Tapanuli Selatan Studi Kasus : Desa Parsalakan, Kec. Angkola Barat, Kab. Tapsel, 2010. BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian