Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam rangka menganalisis pengaruh pendapatan asli daerah dan pembiayaan terhadap belanja daerah DKI Jakarta periode 2003- 2007 5 tahun. Penelitian ini mengambil periode selama 5 tahun yaitu tahun 2003-2007. Obyek penelitian adalah Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan DJPK DKI Jakarta mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD.

B. Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara non-probabilitas dengan metode convenience sampling , yaitu pengambilan sampel secara nyaman dilakukan dengan memilih sampel bebas sekehendak perisetnya Jogiyanto, 2004: 79.

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Indriantoro 2004: 147, data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Sumber data berasal dari laporan realisasi APBD DKI Jakarta yang diperoleh dari situs Direktorat Jenderal Perimbangan dan Keuangan melalui internet. Data yang diambil adalah pendapatan daerah, pembiayaan daerah dan belanja daerah DKI Jakarta periode 2003-2007.

D. Metode Analisis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif merupakan teknik analisis yang dilakukan dalam bentuk dataangka yang kemudian dianalisis dan diinterpretasikan dalam bentuk uraian Nursiawan, 2003.

1. Uji Normalitas

Uji Kolmogorov Smirnov menurut Agung Nugroho 2005: 107 bertujuan membantu penelitian dalam menentukan distribusi normal dengan jumlah data penelitian yang sangat sedikit kurang dari 30. Uji Kolmogorov Smirnov ini sangat membantu peneliti untuk mengetahui apakah sampel yang dipilih berasal dari populasi yang terdistribusi secara normal. Menurut M. Nasser dan F. Agathasai Ayuningtyas 2007: 308 tujuan dari pengujian ini adalah untuk menentukan apakah digunakan statistik parametrik atau non parametrik. Fungsi uji Kolmogorov Smirniov Usman dan Setiadi Akbar, 2006: 315: a. Menguji kesesuaian antara distribusi harga-harga yang diobservasi dengan distribusi yang teoritis tertentu uniform, normal, maupun poisson. b. Ho: distribusi frekuensi observasi = teoritis Ha: distribusi frekuensi observasi teoritis c. Yang dibandingkan adalah distribusi frekuensi kumulatif hasil pengamatan dengan distribusi frekuensi kumulatif yang terjadi di bawah distribusi teoritis tertentu direperesentasikan dalam Ho. Pedoman yang digunakan ntuk menerima atau menolak hipotesis nol Ho yang diusulkan Agung Nugroho, 2005: 112: 1. Ho diterima jika nilai - value pada kolom asimp.sig 2- tailed level of significant . 2. Ho ditolak jika nilai - value pada kolom asimp.sig 2- tailed level of significant . Pedoman yang digunakan ntuk menerima atau menolak hipotesis nol Ho yang diusulkan Agung Nugroho, 2005: 112: 1. Ha diterima jika nilai - value pada kolom asimp.sig 2- tailed level of significant . 2. Ha ditolak jika nilai - value pada kolom asimp.sig 2- tailed level of significant . Level of significant yang digunakan adalah 0,05 atau 5. Rumus yang digunakan Sugiyono, 2009: 64: D = maksimum [Sn 1 X – Sn 2 X]

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan model regresi berganda yang didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen Sugiyono, 2007: 243. Persamaan model regresi berganda: Y’= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Y’ adalah variabel dependen, yaitu belanja daerah a adalah konstanta b 1…2 adalah koefisien regresi X 1 adalah variabel independen, yaitu pendapatan asli daerah X 2 adalah variabel independen, yaitu pembiayaan e adalah error a. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi untuk menunjukkan persentase timgkat kebenaran prediksi dari pengujian regresi yang dilakukan. Nilai koefisien determinasi memiliki range antara 0 sampai 1. Jika nilai koefisien determinasi semakin mendekati 1 maka berarti semakin besar variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Jika angka R diatas 0.5 maka korelasi atau hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen adalah kuat. Sebaliknya, jika angka R dibawah 0.5 maka korelasi atau hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen adalah lemah Santoso dalam Christinawati, 2005. b. Uji Statistik t t-test Untuk menguji hipotesis kompartif rata-rata dua sampel bila datanya berbentuk interval atau rasio, digunakan t-test Sugiyono, 2007: 119. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen maka nilai signifikan t dibandingkan dengan derajat kepercayaan. Apabila sig t lebih besar dari 0.05 maka Ho diterima. Jika sig t lebih kecil dari 0.05 maka Ho ditolak. Bila Ho ditolak berarti ada hubungan yang signifikan antar variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali dalam Christinawati, 2005. c. Uji Statistik F Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji variabel independen terhadap variabel dependen. Secara bebas dengan signifikansi sebesar 0.05, dapat disimpulkan Ghozali dalam Christinawati, 2005 sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikan 0.05, maka Ha diterima. 2. Jika nilai signifikan 0.05, maka Ha ditolak.

E. Definisi Operasional