Sebaran Bambu Pemanfaatan TINJAUAN PUSTAKA

Pertumbuhan setiap tanaman tidak terlepas dari pengaruh kondisi lingkungannya. Dengan demikian perlu diperhatikan faktor-faktor yang bekaitan dengan syarat tumbuh tanaman bambu. Faktor lingkungan tersebut meliputi jenis iklim dan jenis tanah. Bambu dapat tumbuh pada tanah yang bereaksi masam dengan pH 3,5, dan umumnya menghendaki tanah dengan pH 5,0 - 6,5. Pada tanah yang subur tanaman bambu akan tumbuh dengan baik karena kebutuhan makanan bagi tanaman tersebut akan terpenuhi Berlin dan Rahayu, 1995.

2.4 Sebaran Bambu

Tanaman bambu termasuk ke dalam famili Poaceae, ordo Poales dan kelas Monokotil. Di dunia diketahui ada 1500 jenis bambu yang berasal dari 75 marga Sharma, 1980. Diantara hutan bambu di dunia, benua Asia mempunyai area yang terluas, dengan luas hutan bambu di Asia Tenggara lebih dari 10.000 Ha ITTO, 1994. Menurut Widjaja, et.al. 2004 diperkirakan ada 154 jenis bambu di Indonesia, jenis-jenis tersebut termasuk diantaranya 23 jenis yang berasal dari luar negeri introduksi dan sudah lama dibudidayakan di Indonesia. Dari 117 jenis bambu asli Indonesia yang terdiri atas 12 marga, umumnya tumbuh tersebar luas baik ditanam maupun tumbuh liar di hutan primer dan sekunder. Dari 12 marga yang ada, marga Bambusa, Dendrocalamus, Giganthocloa dan Schizotachyum merupakan marga yang umumnya ditanam penduduk di pedesaan atau tumbuh di hutan sekunder. Sedangkan marga Dinochloa, Fibribambusa, Nastus, Neololeba, Parabambusa, Pinga, Recemobambos dan Sphaerobambos tumbuh tersebar di hutan sekunder atau hutan primer. Universitas Sumatera Utara

2.5 Pemanfaatan

Menurut Berlin dan Rahayu 1995 bambu merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Semua bagian tanaman mulai dari akar, buluh, daun dan rebung dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan: a Akar tanaman bambu dapat berfungsi sebagai penahan erosi yang berfungsi untuk mencegah bahaya banjir. Bambu banyak tumbuh atau ditanam di pinggir sungai atau di tepi jurang, sehingga dinilai mempunyai arti yang sangat penting dalam pelestarian lingkungan hidup. Akar tanaman bambu juga dapat berfungsi sebagai penyaring limbah beracun merkuri. Akar tanaman bambu menyaring air yang terkena limbah merkuri tersebut melalui serabut-serabut akarnya. b Buluh bambu adalah bagian yang paling banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Di Indonesia sekitar 80 buluh bambu dimanfaatkan untuk bidang konstruksi dan selebihnya dimanfaatkan dalam bentuk lain seperti kerajinan, furniture, chopstick, industri pulp dan kertas serta keperluan lainnya Berlin dan Rahayu, 1995. Selanjutnya Idris et. al. 1994 menambahkan buluh bambu dapat dimanfaatkan untuk komponen bangunan rumah, sebagai komponen konstruksi jembatan dan pipa saluran air. Pada bangunan sederhana bambu dapat digunakan sebagai lantai, ting, dinding, atap maupun langit-langit. Pemanfaatan bambu dapat berupa bambu utuh berbentuk bulat atau dianyam untuk bahan dinding dan langit-langit. c Daun bambu dapat digunakan untuk pembungkus makanan rinan seperti wajik. Dalam pengobatan tradisional, daun bambu dapat dimanfaatkan sebagai ramuan untuk mengobati demampanas pada anak-anak karena daun bambu bersifat menurunkan panas. d Tunas bambu yang lebih dikenal dengan rebung merupakan kuncup bambu muda yang muncul dari dalam tanah yang berasal dari akar rhizome maupun buku-bukunya. Rebung dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang tergolong ke dalam jenis sayur-sayuran. Namun tidak semua jenis bambu dapat dimanfaatkan rebungnya untuk bahan pangan, karena ada rasanya yang pahit yang disebabkan oleh HCN yang tinggi. Rebung bambu Universitas Sumatera Utara temen G.c robusta Kurz. adalah rebung yang rasanya paling manis dan memiliki tekstur yang paling halus. Berlin dan Rahayu 1995 tamanan bambu banyak pula yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias, mulai dari jenis bambu kecil hingga bambu besar yang banyak ditanam sebagai tanaman pagar di pekarangan. Saat ini bambu hias banyak dicari konsumen, alasannya adalah penampilan tanaman bambu yang unik dan menawan sehingga bambu banyak ditanam sebagai elemen taman yang bergaya Jepang. Menurut Herawati et. al. 2011 bambu banyak dimanfaatkan oleh masyarakat pedesaan secara luas karena memiliki buluh yang kuat, lentur, lurus dan ringan sehingga mudah diolah untuk berbagai produk. Dalam kehidupan moderen bambu dapat dimanfaatkan mulai dari akar hingga daun. Bambu dapat digunakan sebagai bahan bangunan rumah, pagar, jembatan, alat angkutan rakit, pipa saluran air, alat musik, peralatan rumah tangga furniture, kerajinan tangan handycraft, sumpit choptick, tusuk gigi, juga sebagai pengemas makanan, bahkan bambu muda dapat dijadikan sebagai bahan makanan rebung. Selanjutnya Sulthoni 1994 menyatakan peranan dan kegunaan bambu di Indonesia masih sangat besar, namun sumber daya ini masih kurang mendapat perhatian yang wajar dalam pengembangannya. Pemanfaatan bambu di masyarakat umumnya masih menggunakan teknologi yang sederhana. Widjaja 2001 menambahkan bahwa bambu juga dapat digunakan dalam upaya konservasi tanah dan air, karena memiliki sistem perakaran yang banyak sehingga menghasilkan rumpun yang rapat dan mampu mencegah erosi tanah. Universitas Sumatera Utara

2.6 Penelitian Terdahulu