a. aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1 bulan;
b. 1-month maturity mismatch ratio; c. Loan to Deposit Ratio LDR;
d. proyeksi cash flow 3 bulan mendatang; e. ketergantungan pada dana antar bank dan deposan inti;
f. kebijakan dan pengelolaan likuiditas Assets and Liabilities Management ALMA;
g. kemampuan bank untuk memperoleh akses kepada pasar uang, pasar modal, atau sumber-sumber pendanaan lainnya; dan
h. stabilitas Dana Pihak Ketiga DPK. 6. Sensitivity Sensitivitas
Sensitivitas terhadap risiko pasar Sensitivity to Market Risk Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor sensitivitas terhadap risiko
pasar antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen- komponen sebagai berikut:
a. modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi suku bunga dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi
adverse movement suku bunga; b. modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi nilai
tukar dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi adverse movement nilai tukar; dan
c. kecukupan penerapan sistem manajemen risiko pasar.
2.4. Peringkat Tingkat Kesehatan Bank
Peringkat komposit composite rating adalah peringkat akhir hasil penilaian tingkat kesehatan bank. Penentuan peringkat komposit ini
dilakukan dengan menetapkan peringkat setiap komponen berdasarkan perhitungan dan analisis. Perhitungan dan analisis dilakukan dengan
mempertimbangkan indikator pendukung dan atau pembanding yang relevan. Kemudian berdasarkan hasil penetapan peringkat setiap faktor
tersebut, ditetapkan peringkat setiap faktor. Selanjutnya, hasil penetapan faktor ditetapkan peringkat komposit yang telah ditetapkan pada Surat
Edaran Bank Indonesia No. 623DPNP tanggal 31 Mei 2004 sebagai berikut:
1. Peringkat Komposit 1 PK-1 atau dipersamakan dengan Peringkat Komposit 2 PK-2
Mencerminkan bahwa bank tergolong sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perkonomian dan industri keuangan. Selain itu,
bank dalam kategori ini mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perkonomian dan industri keuangan, namun bank masih memiliki
kelemahan-kelemahan minor kecil yang dapat segera diatasi oleh tindakan rutin, sehingga dikategorikan Sehat.
2. Peringkat Komposit 3 PK-3 Mencerminkan bahwa bank tergolong cukup baik, namun terdapat
beberapa kelemahan yang dapat menyebabkan peringkat kompositnya memburuk, yang dapat terjadi apabila bank tidak segera melakukan
tindakan korektif, sehingga dikategorikan Cukup Sehat. 3. Peringkat Komposit 4 PK-4
Mencerminkan bahwa bank tergolong kurang baik dan sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan atau bank
memiliki kelemahan keuangan yang serius atau kombianasi dari beberapa faktor yang tidak memuaskan. Apabila tidak dilakukan tindakan korektif
yang efektif, bank akan berpotensi mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya, sehingga dikategorikan Kurang
Sehat. 4. Peringkat Komposit 5 PK-5
Mencerminkan bahwa bank tergolong tidak baik dan sangat sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan
serta mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya dikarenakan kondisi bank sangatlah buruk, sehingga dikategorikan
Tidak Sehat.
2.5. Analisis Trend