Bank Central Asia Tbk 2015

(1)

(2)

Tema

Tegar di Tengah

Ketidakpastian

Global

Senantiasa

di Sisi Anda

Membina Hubungan,

Mendukung

Pertumbuhan

2013

2012

2011

Keberhasilan BCA dalam mempertahankan pertumbuhan usaha merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari seluruh karyawan serta ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kokoh. Dengan tetap bertumpu pada bisnis inti sebagai bank transaksi, BCA terus mengembangkan portofolio kredit dan membangun inisiatif bisnis lainnya yang saling melengkapi, serta senantiasa menyempurnakan kualitas layanannya. Semua upaya ini menjadi landasan bagi BCA dalam membina hubungan dengan para nasabah serta menjalin hubungan jangka panjang dengan nasabah-nasabah baru. Melalui sistem dan layanan perbankan yang andal dan aman serta beragam layanan produk keuangan, BCA berada di lini depan dalam mendukung kebutuhan keuangan dan pertumbuhan setiap nasabah.

Sepanjang sejarah 55 tahun, BCA telah menjadi penyedia solusi inansial yang berkualitas.

Ke depan, BCA akan terus memelihara hubungan jangka panjang dengan para nasabah, karyawan, dan seluruh pemangku kepentingan, untuk “Senantiasa di Sisi Anda”. Saat BCA berkembang bersama dengan nasabahnya yang setia, pertumbuhan nasabah yang berkesinambungan menjadi penopang keberlanjutan pertumbuhan BCA.

Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia. Di tengah ketidakpastian perekonomian global dan melambatnya pertumbuhan ekonomi dalam

negeri, BCA memanfaatkan posisi keuangannya yang kokoh untuk mendukung kebutuhan inansial para nasabah dan mempertahankan posisinya sebagai bank transaksi terkemuka di Indonesia.

Kepuasan nasabah adalah fokus dari strategi bisnis BCA. Bank memahami pentingnya untuk selalu berada di sisi nasabah, khususnya dalam menghadapi periode ekonomi yang sedang volatile. Kehati-hatian dalam penyaluran kredit dan pemahaman kebutuhan nasabah merupakan kunci untuk tetap tegar di tengah ketidakpastian global.

Membina Hubungan, Mendukung Pertumbuhan

Laporan Tahunan 2011

Senaniasa

di Sisi Anda

Laporan Tahunan

2012

Senan

iasa di Sisi Anda

Tegar di Tengah Ketidakpastian

Global Laporan Tahunan 2013 PT Bank Central Asia Tbk


(3)

Tambah di Tengah

Masa Transisi

Mempertahankan

Soliditas

2015

Mengatasi Tantangan, Memanfaatkan Peluang

Perekonomian Indonesia masih dipengaruhi oleh dampak

negatif lemahnya ekonomi global dan berbagai tantangan

makro-ekonomi dalam negeri. Melambatnya perekonomian

Indonesia tercermin pada kinerja industri perbankan Indonesia

yang mengalami penurunan kualitas kredit maupun perlambatan

pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga.

BCA berhasil mempertahankan posisinya yang solid pada tahun

2015. Secara konsisten BCA menerapkan kebijakan hati-hati

yang diarahkan pada upaya mempertahankan kualitas kredit,

menjaga permodalan yang kuat dan mengelola posisi likuiditas

yang sehat.

Dengan posisi keuangan yang kokoh, BCA mampu memberikan

dukungan bagi para nasabah, sekaligus menangkap berbagai

peluang usaha untuk menopang pertumbuhan berkelanjutan.

Lap o ran T ah u n an

2014

2014 merupakan tahun transisi politik dan ekonomi bagi Indonesia yang ditandai dengan tingginya volatilitas pasar valuta asing dan pasar modal, serta berlanjutnya tekanan terhadap harga-harga komoditas.

Kokohnya fondasi ekonomi yang diwariskan pemerintahan sebelumnya telah memberikan pijakan yang kuat untuk mengatasi berbagai isu ekonomi yang tengah dihadapi Indonesia. Pemerintahan yang baru terus mengambil langkah-langkah untuk menangani berbagai isu tersebut, termasuk dengan melakukan realokasi sebagian besar anggaran subsidi bahan bakar minyak ke bidang strategis lainnya untuk melapangkan jalan menuju terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.

Pada tahun 2014, industri perbankan Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan akibat perlambatan ekonomi dan pengetatan likuiditas yang

membatasi kapasitas pertumbuhan kredit dan menyebabkan meningkatnya NPL sektor perbankan. Dengan meningkatkan likuiditas dan menerapkan prinsip pemberian pinjaman secara berhati-hati, BCA berhasil mempertahankan kinerjanya yang solid dan mampu memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan di sepanjang tahun transisi ini.

Mempertahankan Soliditas


(4)

Mempertahankan Soliditas

Laporan Tahunan 2015

Mempertahankan

Soliditas

Proil Singkat

BCA

Laporan kepada

Pemegang Saham

Analisa dan Pembahasan

Manajemen

14 Visi, Misi dan Tata Nilai 16 Riwayat Singkat BCA 18 Peristiwa Penting 2015 22 Ikhtisar Data Keuangan 26 Ikhtisar Saham

30 Struktur Grup Perusahaan

32 Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris 40 Laporan Direksi

54 Tinjauan Bisnis 55 Perbankan Cabang 62 Perbankan Korporasi 68 Perbankan Individu

76 Perbankan Tresuri dan Internasional 80 Pendukung Bisnis

81 Manajemen Risiko 170 Sumber Daya Manusia 176 Jaringan dan Operasi 182 Teknologi Informasi 186 Tinjauan Keuangan

188 Tinjauan Ekonomi Makro Indonesia Tahun 2015 190 Tinjauan Kinerja Perbankan Indonesia Tahun 2015 192 Tinjauan Kinerja Keuangan BCA Tahun 2015 193 • Ikhtisar Laba Rugi

193 - Pendapatan Bunga Bersih

196 - Pendapatan Operasional Selain Bunga 197 - Beban Operasional

198 - Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas Aset Keuangan 200 - Laba Bersih

200 - Laporan Laba Rugi Komprehensif 201 • Laporan Neraca

201 - Aset 209 - Liabilitas 212 - Ekuitas 212 • Arus Kas 214 • Rasio Keuangan 216 Informasi Keuangan Lainnya 216 • Pencapaian Target Tahun 2015

217 • Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal 217 - Kebijakan Permodalan

217 - Kecukupan Permodalan dan Kebijakan Dividen 218 - Kebutuhan Permodalan Anak-anak Usaha 218 - Posisi Permodalan BCA

219 Informasi-Informasi Material Lainnya

219 • Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi dan Akuisisi

219 • Informasi Mengenai Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan

Posisi Keuangan

yang Solid

Kepuasan

Nasabah

7

13

53

8

10


(5)

Tata Kelola

Perusahaan

222 • Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK)

223 • Ikatan Material atas Barang Modal dan Realisasi di Tahun 2014 dan 2015

223 • Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

224 Analisa dan Pembahasan Manajemen per Segmen Usaha 227 Aspek Pemasaran

228 Tinjauan Kinerja Entitas Anak

232 Prospek dan Prioritas Strategis Tahun 2016

232 • Prospek Perekonomian dan Sektor Perbankan Indonesia Tahun 2016 233 • Prospek Usaha dan Prioritas Strategis BCA Tahun 2016

235 • Proyeksi Keuangan dalam Rencana Bisnis Bank 2016

237

Analisa dan

Pembahasan

Manajemen

242 Pendahuluan

242 Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan 243 Referensi

243 Pernyataan Komitmen Penerapan tata Kelola Perusahaan Struktur Tata Kelola

244 Struktur Tata Kelola 245 Hasil GCG Assesment 246 Laporan Pelaksanaan GCG 247 Penerapan Tata Kelola Terintegrasi

247 Persyaratan Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama 249 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris

Entitas Utama

250 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata kelola Terintegrasi 250 Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi 251 Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Interen Terintegrasi 251 Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi

251 Penyusunan dan Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi 252 Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi

253 Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi 264 Rapat Umum Pemegang Saham

264 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

264 Tata Cara Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2015 265 Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2015 265 Kehadiran Pengurus dan Pemegang Saham 266 Pimpinan RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2015 266 Agenda RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2015

266 Mekanisme Penghitungan Suara RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2015 267 Keputusan RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2015 dan Realisasinya 274 Pernyataan Terkait Keputusan RUPS yang Belum Terealisasi 275 Pemegang Saham Utama/Pengendali

275 Dewan Komisaris 275 Acuan Hukum

276 Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris 276 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 277 Kewenangan Dewan Komisaris

278 Jumlah, Komposisi, dan Kriteria Dewan Komisaris

279 Susunan Anggota Dewan Komisaris BCA per 31 Desember 2015 279 Keberagaman Komposisi Anggota Dewan Komisaris

279 Nominasi Anggota Dewan Komisaris

280 Informasi Mengenai Komisaris Independen dan Pernyataan Independensi Anggota Dewan Komisaris

Laporan Kepada

Pemegang Saham

31


(6)

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung

Jawab Sosial

Perusahaan

Laporan

Keuangan

Konsolidasi

Data

Perusahaan

237

378

403

559

281 Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris yang Jumlahnya 5% atau Lebih dari Modal Disetor

281 Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris

281 Rapat Anggota Dewan Komisaris, Rapat Gabungan, dan Tingkat Kehadiran Anggota Dewan Komisaris

283 Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris 284 Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

284 Prosedur Penetapan Remunerasi bagi Dewan Komisaris 285 Struktur Remunerasi Dewan Komisaris

286 Program Orientasi bagi Anggota Dewan Komisaris Baru

286 Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Anggota Dewan Komisaris

287 DIREKSI 287 Acuan Hukum

287 Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi 287 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 288 Kewenangan Direksi

289 Pembidangan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 290 Jumlah, Komposisi dan Kriteria Anggota Direksi 291 Susunan Anggota Direksi BCA per 31 Desember 2015 291 Keberagaman Komposisi Anggota Direksi

291 Nominasi Anggota Direksi

292 Pernyataan Independensi Anggota Direksi

292 Kepemilikan Saham Anggota Direksi yang Jumlahnya 5% atau lebih dari Modal Disetor

293 Rangkap Jabatan Anggota Direksi

293 Rapat Direksi, Rapat Gabungan dan Tingkat Kehadiran Anggota Direksi 295 Penilaian Terhadap Kinerja Direksi

295 Prosedur Penetapan Remunerasi bagi Direksi 296 Struktur Remunerasi Direksi

297 Program Orientasi Anggota Direksi Baru

297 Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Anggota Direksi

300 KOMITE–KOMITE DEWAN KOMISARIS 300 Komite Audit

300 Tugas Pokok 300 Acuan Hukum 300 Piagam Komite Audit

300 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit 301 Wewenang Komite Audit

301 Keanggotaan Komite Audit

301 Susunan Anggota Komite Audit per 31 Desember 2015 301 Masa Jabatan Anggota Komite Audit

302 Independensi dan Persyaratan Anggota Komite Audit 302 Rapat Komite Audit

303 Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite Audit Selama Tahun 2015

304 Komite Pemantau Risiko 304 Tugas Pokok

304 Acuan Hukum

304 Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko 304 Keanggotaan Komite Pemantau Risiko

304 Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2015 305 Masa Jabatan Anggota Komite Pemantau Risiko

305 Independensi dan Persyaratan Anggota Komite Pemantau Risiko 305 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

305 Rapat Komite Pemantau Risiko

306 Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite Pemantau Risiko selama tahun 2015

307 Komite Remunerasi Dan Nominasi 307 Tugas Pokok

307 Acuan Hukum

307 Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi 307 Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi

307 Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2015

308 Masa Jabatan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi


(7)

Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan

Konsolidasian

Data Perusahaan

378

403

559

560 Penghargaan 566 Struktur Organisasi

568 Proil Dewan Komisaris, Direksi, Komite

dan Sekretaris Perusahaan

582 Susunan Dewan Komisaris dan Direksi 583 Pejabat Senior

585 Struktur Pemegang Saham

586 Laporan Keuangan FarIndo Investments (Mauritius) Limited dan Entitas Anak 587 Struktur Grup Perusahaan 588 Informasi Entitas Anak 590 Produk dan Layanan 592 Kantor Cabang 595 Bidang Usaha

596 Informasi Umum Perusahaan 310 Tugas Pokok

310 Acuan Hukum

310 Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi 311 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi 311 Keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi

311 Susunan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi 311 Jumlah dan Komposisi Komisaris Independen 311 Masa Tugas Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi 312 Mekanisme Kerja

312 Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi

313 Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Selama Tahun 2015

313 Komite-Komite Eksekutif Direksi 313 Asset & Liability Committee (ALCO) 316 Komite Manajemen Risiko

319 Komite Manajemen Risiko Terintegrasi 321 Komite Kebijakan Perkreditan 324 Komite Kredit

326 Komite Pengarah Teknologi Informasi 329 Komite Pertimbangan Kasus Kepegawaian 331 Sekretaris Perusahaan

331 Kedudukan dan Pejabat Sekretaris Perusahaan 331 Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

332 Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun 2015

332 Program Pelatihan dalam Rangka Mengembangkan Kompetensi Sekretaris Perusahaan

332 Fungsi Investor Relations 332 Tugas Pokok Investor Relations

333 Statistik Aktivitas Investor Relations BCA Tahun 2015 dan 2014 333 Frekuensi Aktivitas Investor Relations Setiap Bulan pada tahun 2015 333 Unit Audit Internal

333 Struktur dan Kedudukan Divisi Audit Internal

334 Posisi Divisi Audit Internal pada Struktur Organisasi BCA 334 Bagan Organisasi Divisi Audit Internal

335 Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Audit Internal 335 Standar Pelaksanaan

335 Ruang Lingkup 335 Independensi

335 Jumlah Auditor Pada Divisi Audit Internal 335 Pelaporan

336 Pelaksanaan Kegiatan Divisi Audit Internal selama tahun 2015 336 Fokus Rencana Audit 2016

337 Akuntan Publik (Audit Eksternal) 337 Fungsi Kepatuhan

338 Aktivitas Aspek Kepatuhan selama Tahun 2015

339 Aktivitas terkait Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) selama Tahun 2015 340 Indikator Kepatuhan

341 Penerapan Manajemen Risiko 341 Sistem Manajemen Risiko 342 Risiko-risiko yang Dikelola

346 Sistem Pengendalian Interen (Internal Control) 348 Pencegahan Tindakan Korupsi

348 Penerapan Strategi Anti Fraud 350 Whistleblowing System 352 Anti Gratiikasi

353 Penyimpangan Internal

353 Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan Transaksi

Ailiasi

356 Perkara Penting Dan Sanksi Administratif 356 Akses Informasi Dan Data Perusahaan 356 Akses Informasi

356 Website dan Media Sosial BCA

368 Kode Etik

368 Isi Pokok-Pokok Kode Etik Bankir BCA 368 Sosialisasi dan Penegakan Kode Etik

368 Upaya Penegakan dan Sanksi Pelanggaran Kode Etik 369 Budaya Perusahaan (Corporate Culture)

369 Visi BCA 369 Misi BCA 369 Tata Nilai BCA 370 Opsi Saham

370 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure)

371 Rencana Strategis

373 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan yang belum diungkap dalam Laporan lainnya

373 Transparansi Kondisi Keuangan 373 Transparansi Kondisi Non-Keuangan 374 Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah

374 Pembelian Kembali Saham (Shares Buy Back) 374 Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial 375 Pemberian Dana Untuk Kegiatan Politik


(8)

Mempertahankan

Soliditas


(9)

7

PT Bank Central Asia Tbk

Mengatasi Tantangan, Memanfaatkan Peluang

Perekonomian Indonesia masih dipengaruhi oleh dampak negatif

lemahnya ekonomi global dan berbagai tantangan makro-ekonomi dalam

negeri. Melambatnya perekonomian Indonesia tercermin pada kinerja

industri perbankan Indonesia yang mengalami penurunan kualitas kredit

maupun perlambatan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga.

BCA berhasil mempertahankan posisinya yang solid pada tahun 2015.

Secara konsisten BCA menerapkan kebijakan hati-hati yang diarahkan

pada upaya mempertahankan kualitas kredit, menjaga permodalan yang

kuat dan mengelola posisi likuiditas yang sehat.

Mempertahankan

Soliditas

7

PT Bank Central Asia Tbk


(10)

Posisi Keuangan

yang Solid

Pada tahun 2015 BCA kembali meraih hasil kinerja keuangan

yang positif. BCA mengedepankan pendekatan bisnis yang

hati-hati dan mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengelola

dan meminimalisasi eksposur risiko yang dihadapi.

Dengan posisi keuangan yang kokoh, BCA mampu memberikan

dukungan bagi para nasabah, sekaligus menangkap berbagai

peluang usaha untuk menopang pertumbuhan berkelanjutan.


(11)

9

PT Bank Central Asia Tbk

2015 2014

Proitabilitas (dalam miliar Rupiah)

Laba Bersih** 18.019 16.486

Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah) 731 669

Pendapatan Bunga Bersih 35.869 32.027

Pendapatan Operasional selain Bunga 12.007 9.346

Kinerja (%)

ROA 3,8 3,9

ROE 21,9 25,5

NIM 6,7 6,5

Likuiditas (%)

LFR 81,1 76,8

Eisiensi (%)

Cost Eficiency Ratio 46,5 44,2

Aset (%)

Pertumbuhan Kredit 11,9 11,0

Aset Produktif / Total Aset 88,7 87,5

NPL 0,7 0,6

Liabilitas (%)

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga 5,8 9,4

Giro dan Tabungan (CASA) terhadap Total Dana Pihak Ketiga 76,1 75,1

Rasio Permodalan (%)

CAR 18,7 16,9

CAR (Tier 1) 17,8 16,0

CAR (Tier 2) 0,9 0,9

Harga Saham (dalam Rupiah) 13.300 13.125

Ikhtisar Keuangan*

* Semua rasio keuangan menggunakan data Perusahaan Induk ** Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Catatan: Ikhtisar data keuangan selama lima tahun terakhir disajikan pada halaman 22 - 25

Kualitas Kredit

Melalui penerapan prinsip kehati-hatian BCA berhasil menjaga rasio NPL pada level yang rendah sebesar 0,7%.

Kecukupan Modal

Sebagian besar komponen modal BCA merupakan Tier I, mencerminkan struktur permodalan yang sehat.

24.401 28.092 34.622

41.373

47.876

2015

2014 2013 2012 2011

10.820 11.721 14.254

16.486 18.019

2015

2014 2013 2012 2011

Pendapatan Operasional

(dalam miliar Rupiah)

Aset Produktif & ROA

Laba Bersih

yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (dalam miliar Rupiah)

9

PT Bank Central Asia Tbk

Likuiditas

Posisi likuiditas yang kokoh ditopang oleh dana CASA yang stabil dan berbiaya rendah, sebagai sumber utama likuiditas BCA.

483.945 435.309 389.093 334.956

527.407

2015

2014 2013 2012 2011

3,8%

3,6% 3,8% 3,9% 3,8%

Aset Produktif (dalam miliar Rupiah) ROA (%)


(12)

Kepuasan

Nasabah

Hubungan yang kokoh dengan nasabah merupakan fondasi dari

ilosoi bisnis BCA. Bank tetap berkomitmen untuk menyediakan

berbagai solusi yang dapat memenuhi beragam kebutuhan inansial

nasabah maupun para mitra bisnis.

BCA mencatat pertumbuhan transaksi yang signiikan dan

mendapatkan pengakuan atas kualitas produk dan layanan yang

ditawarkan, baik secara nasional maupun internasional.


(13)

11

PT Bank Central Asia Tbk

Meluncurkan aplikasi

baru berbasis

mobile apps

,

‘Sakuku’, untuk kenyamanan

nasabah

11

Cabang

14.495 15.110

15.200 13.811

11.987

187 188 187 179

174

2015

2014 2013 2012 2011

ATM

1.847 1.732

1.541 1.282 1.098

1.045 1.212

1.462

1.678 1.782

2015

2014 2013 2012 2011

Internet Banking

5.935 5.350

4.732 3.599

2.601 608

888 896

1.165

1.400

2015

2014 2013 2012 2011

Jumlah Transaksi (dalam juta) Jumlah Transaksi (dalam juta) Jumlah Transaksi (dalam juta)

Mobile Banking

556 486

390 314 244

224 309

408 500

591

2015

2014 2013 2012 2011

Jumlah Transaksi (dalam juta)

Pada tahun 2015

memperoleh penghargaan

The Best Bank in Indonesia

dari Euromoney dan

Asia’s Best Companies

dari

FinanceAsia

Memperoleh

Great Workplace

Award

2015 dari Gallup

PT Bank Central Asia Tbk

Nilai Transaksi (dalam triliun Rupiah)

Nilai Transaksi (dalam triliun Rupiah)

Nilai Transaksi (dalam triliun Rupiah)


(14)

Tata Kelola

Perusahaan

Dewan Komisaris dan Direksi beserta seluruh karyawan memiliki komitmen

yang tinggi untuk mewujudkan sebuah organisasi yang transparan,

akuntabel, bertanggung jawab, wajar dan independen. Upaya-upaya BCA

dalam menerapkan tata kelola perusahaan telah menciptakan landasan

yang kokoh bagi pertumbuhan usaha dari tahun ke tahun.


(15)

13

PT Bank Central Asia Tbk

Proil

Singkat

BCA

Laporan Tahunan 2015

Visi, Misi dan Tata Nilai

Riwayat Singkat BCA

Peristiwa Penting 2015

Ikhtisar Data Keuangan

Ikhtisar Saham

Struktur Grup Perusahaan

14

16

18

22

26

30

13

13

PT Bank Central Asia Tbk


(16)

Bank pilihan

utama andalan

masyarakat, yang

berperan sebagai

pilar penting

perekonomian

Indonesia

Visi

Misi

Membangun institusi yang

unggul di bidang penyelesaian

pembayaran dan solusi

keuangan bagi nasabah bisnis

dan perseorangan

Memahami beragam kebutuhan

nasabah dan memberikan

layanan inansial yang tepat

demi tercapainya kepuasan

optimal bagi nasabah

Meningkatkan nilai francais dan

nilai

stakeholder

BCA

Visi dan Misi tersebut telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank Central Asia Tbk sesuai Surat Keputusan No. 022/ SK/DIR/2006 tertanggal 23 Februari 2006 perihal Visi dan Misi PT Bank Central Asia Tbk


(17)

15

PT Bank Central Asia Tbk

Tata Nilai

Fokus pada

Nasabah

Kerjasama

Tim

Integritas

Berusaha

Mencapai

yang Terbaik

Informasi lebih detail mengenai budaya perusahaan dapat dilihat pada bagian Tata Kelola Perusahaan pada halaman 237 – 377.

15

PT Bank Central Asia Tbk


(18)

1955

NV Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory berdiri sebagai cikal bakal Bank Central Asia (BCA).

1957

1970an

1980an

BCA mulai beroperasi pada 21 Februari 1957 dan berkantor pusat di Jakarta.

BCA memperkuat jaringan layanan cabang. Tahun 1977 BCA berkembang menjadi Bank Devisa.

BCA memperluas jaringan kantor cabang secara agresif sejalan dengan deregulasi sektor perbankan di Indonesia. BCA mengembangkan berbagai produk dan layanan maupun pengembangan teknologi informasi, dengan menerapkan online system untuk jaringan kantor cabang, dan meluncurkan Tabungan Hari Depan (Tahapan) BCA.

BCA mengembangkan alternatif jaringan layanan melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automated Teller Machine).

Pada tahun 1991, BCA mulai menempatkan 50 unit ATM di berbagai tempat di Jakarta. Pengembangan jaringan dan

itur ATM dilakukan secara

intensif.

BCA bekerja sama dengan institusi terkemuka, antara lain PT Telkom untuk pembayaran tagihan telepon melalui ATM BCA. BCA juga bekerja sama dengan Citibank agar nasabah BCA pemegang kartu kredit Citibank dapat melakukan pembayaran tagihan melalui ATM BCA.

1990an

2002

2004

2005

2007

FarIndo Investment (Mauritius) Limited mengambil alih 51% total saham BCA melalui proses tender strategic private placement.

BPPN melakukan divestasi atas 1,4% saham BCA kepada investor domestik melalui penawaran terbatas.

Pemerintah Republik Indonesia melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) melakukan divestasi seluruh sisa kepemilikan saham BCA sebesar 5,02%.

Catatan: Terdapat efek dilusi atas kepemilikan saham lama sehubungan dengan penerbitan saham baru dalam rangka program kompensasi manajemen berbasis saham, dimana periode eksekusi opsi dilakukan dari November 2001 sampai dengan November 2006

BCA memperkuat dan mengembangkan produk dan layanan, terutama perbankan elektronik dengan memperkenalkan Debit BCA, Tunai BCA, internet banking KlikBCA, mobile banking m-BCA, EDCBIZZ, dan lain-lain.

BCA mendirikan fasilitas Disaster Recovery Center di Singapura.

BCA meningkatkan kompetensi di bidang penyaluran kredit, termasuk melalui ekspansi ke bidang pembiayaan mobil melalui anak perusahaannya, BCA Finance.

BCA menjadi pelopor dalam menawarkan produk kredit kepemilikan rumah dengan suku bunga tetap. BCA meluncurkan kartu prabayar, Flazz Card serta mulai menawarkan layanan Weekend Banking untuk terus membangun keunggulan di bidang perbankan transaksi.

Pengembangan bisnis

pada periode 2000an

Kilas aksi korporasi

periode 2000-2005

2008-2009

BCA secara proaktif mengelola penyaluran kredit dan posisi likuiditas di tengah gejolak krisis global, sekaligus tetap memperkuat kompetensi utama sebagai bank transaksi. BCA telah menyelesaikan pembangunan mirroring IT system guna memperkuat kelangsungan usaha dan meminimalisasi risiko operasional.

BCA membuka layanan Solitaire bagi nasabah high net-worth individual.


(19)

17

PT Bank Central Asia Tbk

Kilas aksi korporasi

periode 2000-2005

1997-1998

1999

2000

2001

Indonesia mengalami krisis moneter. BCA mengalami bank rush.

Pada tahun 1998 BCA menjadi Bank Taken Over (BTO) dan disertakan dalam program rekapitalisasi dan restrukturisasi yang dilaksanakan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), suatu institusi Pemerintah.

Proses rekapitalisasi BCA selesai, dimana Pemerintah Indonesia melalui BPPN menguasai 92,8% saham BCA sebagai hasil pertukaran dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Dalam proses rekapitalisasi tersebut, kredit pihak terkait dipertukarkan dengan Obligasi Pemerintah.

BPPN melakukan divestasi 22,5% dari seluruh saham BCA melalui Penawaran Saham Publik Perdana (IPO), sehingga kepemilikan BPPN berkurang menjadi 70,3%.

Penawaran Publik Kedua (Secondary Public Offering) 10% dari total saham BCA. Kepemilikan BPPN atas BCA berkurang menjadi 60,3%.

2014

2015

2010-2013

BCA menyempurnakan Electronic Banking Center dengan konsep dan branding baru MyBCA yang dilengkapi dengan layanan video conference HaloBCA dan video banking.

Pada Januari 2014, BCA menyelesaikan pembelian saham PT Central Santosa Finance (CS Finance), anak usaha yang bergerak di pembiayaan sepeda motor, sehingga kepemilikan saham BCA terhadap CS Finance secara efektif meningkat dari 25% menjadi 70%. BCA memperoleh izin untuk memberikan layanan asuransi jiwa melalui PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) yang beroperasi di bawah entitas anak BCA, yaitu BCA Sekuritas.

BCA menyalurkan kredit dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian guna mendukung kebutuhan pendanaan nasabah di masa ketidakpastian ekonomi dan politik.

BCA senantiasa mengembangkan layanan perbankan transaksi melalui penyempurnaan layanan cash management menggunakan internet banking platform, KlikBCA Integrated Business Solution.

BCA mengembangkan jaringan ATM berbasis Cash Recycling Machine guna meningkatkan

eisiensi operasional jangka panjang.

BCA meluncurkan produk ‘Sakuku’, electronic wallet dan platform transaksi inansial berbasis aplikasi.

BCA memperkuat permodalan tiga anak usahanya, yaitu BCA Syariah, BCA Insurance dan BCA Life, untuk mendukung pengembangan usaha di masa-masa mendatang dan sejalan dengan ketentuan regulator.

BCA memasuki lini bisnis baru yaitu perbankan Syariah, pembiayaan sepeda motor, asuransi umum dan sekuritas. Di tahun 2013, BCA menambah kepemilikan efektif dari 25% menjadi 100% pada perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Umum BCA (sebelumnya bernama PT Central Sejahtera Insurance dan dikenal juga sebagai BCA Insurance).

BCA memperkuat bisnis perbankan transaksi melalui pengembangan produk dan layanan yang inovatif, diantaranya aplikasi mobile banking untuk Smartphone terkini, layanan penyelesaian pembayaran melalui e-Commerce, dan mengembangkan konsep baru Electronic Banking Center yang melengkapi ATM Center dengan tambahan

itur-itur yang didukung teknologi terkini.

Guna meningkatkan keandalan layanan perbankannya, BCA telah menyelesaikan pembangunan Disaster Recovery Center (DRC) di Surabaya yang berfungsi sebagai disaster recovery backup data center yang terintegrasi dengan dua mirroring data center. DRC yang baru menggantikan DRC yang sebelumnya berlokasi di Singapura.


(20)

Januari

Maret

Februari

26.01.2015

Co-Branding Flazz dan JakCard Kesepakatan co-branding membuat kartu JakCard milik Bank DKI dapat dipakai di seluruh platform Flazz BCA.

29.01.2015

Flazz BCA Jadi Kartu e-Parking Pemprov DKI

BCA bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta meluncurkan pembayaran parkir menggunakan e-money di Terminal Parkir Elektronik (TPE) di wilayah jalan Sabang, Kelapa Gading dan jalan Falatehan.

02.03.2015

BCA Apresiasi Nasabah Melalui Gebyar BCA

BCA melakukan berbagai rangkaian kegiatan untuk mengapresiasi nasabah setianya, salah satunya melalui penyelenggaraan Gebyar BCA.

30.03.2015

BCA Layani Pembelian Tiket Garuda Indonesia Melalui Transaksi e-commerce BCA dan Garuda Indonesia

menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait penerimaan pembayaran tiket pesawat melalui kartu kredit dan debit BCA.

20.04.2015

BCA Turut Biayai Proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta

BCA bersama tiga bank nasional mengucurkan kredit sindikasi sebesar Rp 2,1 triliun untuk membiayai proyek pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta.

17.02.2015

BCA Dukung Sistem Penerimaan Negara Terintegrasi

BCA turut serta pada grand launching Modul Penerimaan Negara Generasi ke-2 (MPN G-2). Membayar pajak kini lebih mudah dengan sistem MPN G-2 melalui e-channel BCA.

April

02.04.2015

BCA Jalin Kerja Sama Pembayaran PBB dengan Pemkot Tangsel

BCA menandatangani Nota

Kesepahaman Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

06.04.2015

BCA Luncurkan Tabungan LAKU BCA mendukung program keuangan inklusif yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan meluncurkan produk LAKU di Desa Ngombak, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Produk LAKU merupakan solusi bagi masyarakat yang tidak terjangkau atau lokasinya jauh dari kantor cabang. 26.02.2015

Co-Branding Flazz BCA dan Bank Woori Saudara

Layanan e-money Flazz semakin luas dengan kerja sama BCA dan Bank Woori Saudara.


(21)

19

PT Bank Central Asia Tbk

10.07.2015

BCA Ditunjuk Menjadi Bank Pembayaran Kustodian Sentral Efek Indonesia BCA dan sejumlah bank lainnya ditunjuk menjadi Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk periode 2015-2019. Hal ini memungkinkan investor semakin mudah mendapatkan informasi portofolio efeknya melalui e-channel BCA.

29.07.2015

BCA Analyst Meeting & Press Conference Kinerja Semester I-2015

BCA memberikan paparan kinerja pada paruh pertama 2015 kepada para analis dan wartawan media cetak maupun elektronik.

27.05.2015

BCA - Royale Open Tournament 2015 BCA kembali mendukung

penyelenggaraan turnamen golf tahunan yang bertajuk BCA - Royale Open Tournament 2015.

Mei

21-23.05.2015

BCA Dukung Penyelenggaraan Gebyar Wayang UI 2015

BCA berkomitmen melestarikan seni dan budaya Indonesia, salah satunya dengan mendukung penyelenggarakan Gebyar Wayang UI 2015 yang digelar oleh Komunitas Wayang Universitas Indonesia.

09.04.2015

BCA Selenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa

Dalam RUPS Tahunan Pemegang Saham BCA menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,6 triliun atau Rp 148 per saham.

Sementara dalam RUPS Luar Biasa, telah disetujui penambahan Anggaran Dasar BCA sesuai peraturan yang berlaku.

Juli

Juni

2-7.06.2015

BCA Dukung Indonesia Open 2015 BCA kembali mendukung turnamen bulu tangkis kelas dunia BCA Indonesia Open Superseries Premier yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.

06.06.2015

BCA Selenggarakan Electro Run 2015 Lomba lari 5K di malam hari ini diselenggarakan BCA bersama Ismaya Live dan Mesarace di Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. 13.06.2015

Penyelesaian Kredit Tol Cipali dengan Dukungan Kredit Sindikasi yang dipimpin BCA

Presiden RI Joko Widodo meresmikan penggunaan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sepanjang 116,75 km. Peresmian ini menandai selesainya pembangunan jalan tol yang menelan dana sebesar Rp 12,5 triliun, dimana 70% atau senilai Rp 8,8 triliun dibiayai dari kredit sindikasi 21 bank yang dipimpin BCA sebagai lead arranger.

12-13.06.2015 BCA Kembali Hadirkan Jazz Gunung 2015

BCA kembali mendukung pergelaran Jazz Gunung untuk ketujuh kalinya di panggung terbuka Java Banana, Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.


(22)

28.09.2015

BCA Luncurkan e-money Sakuku BCA meluncurkan uang elektronik “Sakuku” berbasis aplikasi smartphone yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran belanja, isi pulsa, dan transaksi perbankan lainnya.

Oktober

01.10.2015

MoU BCA dan Sriwijaya Air Group BCA dan PT Sriwijaya Air melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama yang menandai dukungan penuh BCA terhadap akses informasi dan pelayanan pembayaran yang

praktis, nyaman, aman, dan eisien

untuk agen tiket yang menyediakan tiket penerbangan Sriwijaya Air Group melalui fasilitas KlikBCA Bisnis. 07-08.10.2015

BCA Selenggarakan Indonesia Knowledge Forum (IKF)

BCA menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) IV dengan tema Moving Our Nation to the Next Level: Utilizing Knowledge for Sustainable Innovation Across Generation. IKF merupakan ajang rutin tahunan yang diselenggarakan BCA melalui BCA Learning Service. 08.10.2015

BCA dan Garuda Indonesia Melakukan Kerja Sama

BCA dan PT Garuda Indonesia (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama di bidang corporate sales dan ticket payment melalui sistem payment online dan corporate business account. Wayang Day on School

BCA membuktikan komitmennya mendukung pelestarian wayang Indonesia melalui program Wayang Day on School yang bertajuk “ FUN-tastic Wayang” di beberapa sekolah di Semarang, antara lain di SMP Pangudi Luhur Dominico Savio, SMP Negeri 18, dan SMP St. Yoris.

September

04.09.2015

BCA Rayakan Hari Pelanggan Nasional Direktur BCA, Armand W. Hartono mengunjungi KCU Pasar Baru dan KCU Gajah Mada, menyapa nasabah secara langsung

21.09.2015

Dukung Peningkatan Literasi Keuangan, BCA Kembangkan Tabungan SimPel BCA mendukung upaya OJK untuk membangkitkan budaya menabung sejak dini melalui produk tabungan yang diberi nama Simpanan Pelajar (SimPel). SimPel merupakan tabungan bagi siswa dari jenjang PAUD/Raudatul Athfal (RA) hingga SMA/Madrasah Aliyah (MA) dan Pondok Pesantren yang diterbitkan secara nasional oleh perbankan di Indonesia, termasuk BCA.

BCA Salah Satu Agen Penjual Obligasi Negara Terbaik

BCA meraih penghargaan sebagai salah satu Agen Penjual Obligasi Negara Ritel Terbaik seri SBR001 dan ORI011 tahun 2014.

Agustus

10.08.2015

Bersama OJK, BCA Operasikan SiMOLEK di 15 Kota

Untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, BCA bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengoperasikan Mobil Literasi Keuangan (SiMOLEK) di 15 kota di Indonesia, di antaranya Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Samarinda, Makassar, Manado, Jayapura.


(23)

21

PT Bank Central Asia Tbk

November

13.11.2015

BCA Siapkan Pembiayaan untuk Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan

BCA mendukung penuh upaya pengembangan sektor kelautan dan perikanan dengan berpartisipasi dalam program JARING (Jangkau, Sinergi, dan Guideline) yang bertujuan meningkatkan pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan, serta mendorong perluasan akses masyarakat terhadap sektor jasa keuangan.

16.11.2015

Network Data Center BCA Terapkan ISO 9001:2008

BCA menerima sertiikasi ISO

9001:2008 mengenai Sistem manajemen Mutu untuk Network Data Center BCA.

25.11.2015

BCA Teken MoU denggan Hokkaido Bank

BCA memperkuat ekspansi layanan perbankan di luar negeri melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama Hokkaido Bank, salah satu bank regional Jepang.

30.11.2015

BCA dan Ashmore Menandatangani Kerja Sama Pemasaran Produk Reksadana

BCA bekerja sama dengan PT Ashmore Asset Management Indonesia (Ashmore) untuk memasarkan produk reksa dana yang dikelola Ashmore. Kerja sama ini merupakan wujud komitmen BCA dalam pemberian solusi investasi kepada nasabah.

27.10.2015

BCA Gelar Kompetisi Film Pendek BCA menyelenggarakan kompetisi

ilm bertajuk BCA Short Movie Award (Shovia) 2015 yang mengusung tema “Indonesia Muda, Indonesia Kaya Budaya.” Sebelum berkompetisi, para mahasiswa mengikuti workshop di beberapa kampus.

Desember

08-12.12.2015

BCA Dukung e-Shopping Carnival 2015 BCA memberikan solusi total bagi layanan transaksi online yang mengedepankan keamanan dan kenyamanan bagi pemegang kartu Visa, MasterCard, JCB, dan American Express yang telah dilengkapi

metode otentiikasi 3D-Secure untuk menghindari penyalahgunaan kartu. Melalui acara “e-Commerce Carnival,” BCA memperkuat posisi sebagai e-Commerce Acquiring Bank. 21-12.12.2015

BCA dan Indepay Luncurkan Lowcost Payment Network

BCA memperkuat layanan branchless banking atau Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dengan menjalin kerja sama dengan Indepay Network. 21.11.2015

BCA Career Land Kenalkan Industri Perbankan Kepada Mahasiswa Melalui BCA Career Land, perusahaan menginisiasi upaya mendorong mahasiswa dan lulusan terbaik dari berbagai universitas untuk memilih industri perbankan sebagai tempat meniti karir dan masa depan. 23.11.2015

Program Sustainable Finance Mantabkan BCA di Jalur Pembiayaan Berkelanjutan

BCA berkomitmen menerapkan prinsip pembiayaan berkelanjutan (sustainable

inance) yang mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) bagi perbankan ke depan. Demi komitmen tersebut, BCA terlibat dalam proyek perintis First Step to Implement Sustainable Finance 2015 yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


(24)

Ikhtisar Data Keuangan

Ikhtisar Data Keuangan 5 tahun terakhir (Audit, Konsolidasi, pada atau untuk tahun yang berakhir 31 Desember)

(dalam miliar Rupiah) 2015 2014 2013 2012 2011

Neraca

Total Aset 594.373 553.156 496.849 442.994 381.908

Total Aset Produktif 527.407 483.945 435.309 389.093 334.956

Kredit yang diberikan - bruto 387.643 346.563 312.290 256.778 202.255

Kredit yang diberikan - bersih 378.616 339.859 306.679 252.761 198.440

Efek-efek

(termasuk Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali) 52.521 98.589 90.211 82.388 73.773

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain 56.259 12.020 12.254 28.802 43.010

Total Liabilitas1 504.748 477.430 434.517 391.096 339.881

Dana Pihak Ketiga2 473.666 447.906 409.486 370.274 323.428

Giro 115.653 107.419 103.157 96.456 76.020

Tabungan 244.608 228.993 219.738 200.802 172.990

Deposito 113.405 111.494 86.591 73.016 74.418

Pinjaman yang diterima3 5.899 6.835 3.802 2.458 3.916

Efek-efek Utang yang Diterbitkan4 2.821 2.504 3.133 2.522 1.481

Total Ekuitas 89.625 75.726 62.332 51.898 42.027

Total Liabilitas dan Ekuitas 594.373 553.156 496.849 442.994 381.908

Laba Rugi Komprehensif5

Pendapatan Operasional 47.876 41.373 34.622 28.092 24.401

Pendapatan Bunga Bersih 35.869 32.027 26.425 21.238 18.054

Pendapatan Operasional selain Bunga 12.007 9.346 8.197 6.854 6.347

Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan6 (3.505) (2.239) (2.016) (499) 161

Beban Operasional (21.714) (18.393) (14.790) (12.907) (10.943)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 22.657 20.741 17.816 14.686 13.619

Laba Bersih 18.036 16.512 14.256 11.718 10.818

Pendapatan / (Beban) Komprehensif Lainnya (344) (147) (777) (267) (48)

Total Laba Komprehensif 17.692 16.365 13.479 11.451 10.770

Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 18.019 16.486 14.254 11.721 10.820

Kepentingan Non-Pengendali 17 26 2 (3) (2)

Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 17.674 16.339 13.477 11.454 10.772

Kepentingan Non-Pengendali 18 26 2 (3) (2)

Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah penuh) 731 669 579 480 444

1. Termasuk dana syirkah temporer sebesar Rp 2.802 miliar di tahun 2015, Rp 1.952 miliar di tahun 2014, Rp 1.444 miliar di tahun 2013, Rp 1.029 miliar di tahun 2012 dan Rp 716 miliar di tahun 2011.

2. Dana pihak ketiga tidak termasuk simpanan dari bank lain. 3. Pinjaman yang diterima termasuk simpanan dari bank lain.

4. Efek-efek utang yang diterbitkan merupakan obligasi dan wesel bayar jangka menengah (medium-term notes) yang diterbitkan oleh BCA Finance, anak perusahaan BCA yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda empat.

5. Konsolidasi BCA Insurance dilakukan sejak September 2013 sejalan dengan bertambahnya kepemilikan efektif BCA menjadi 100% dan konsolidasi CS Finance dilakukan sejak Januari 2014 setelah kepemilikan efektif BCA menjadi 70%.

6. Untuk periode tahun 2011, termasuk beban/pemulihan kerugian penurunan nilai aset non keuangan dan beban estimasi kerugian atas transaksi rekening administratif (terutama cadangan untuk fasilitas kredit yang belum digunakan).

Semua angka dalam laporan tahunan ini menggunakan aturan dalam Bahasa Indonesia, kecuali dinyatakan lain.

Pada tahun 2015, Bank menerapkan PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, sehingga untuk tujuan perbandingan, beberapa akun dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011 telah direklasiikasi agar sesuai dengan penyajian akun di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Pos pendapatan non operasional telah direklasiikasi ke dalam pendapatan operasional selain bunga dan


(25)

23

PT Bank Central Asia Tbk

7. Induk perusahaan saja, rasio keuangan disajikan sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.11/SEOJK.03/2015 tanggal 17 April 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional.

8. Rasio CAR memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 mengenai Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID).

9. Dihitung dari total kredit bermasalah (kurang lancar, diragukan, macet) dibagi total kredit. 10. Dihitung dari laba (rugi) sebelum pajak dibagi dengan rata-rata total aset.

11. Dihitung dari laba (rugi) setelah pajak dibagi dengan rata-rata total ekuitas (Tier 1). 12. Dihitung dari pendapatan (beban) bunga bersih dibagi dengan rata-rata aset produktif.

13. Dihitung dari total kredit pihak ketiga dibagi dengan dana pihak ketiga dan surat berharga yang memenuhi persyaratan tertentu yang diterbitkan oleh Bank untuk memperoleh sumber pendanaan.

14. Termasuk kantor kas.

2015 2014 2013 2012 2011

Rasio Keuangan7 Permodalan

Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio - CAR)8 18,7% 16,9% 15,7% 14,2% 12,7%

CAR Tier 1 17,8% 16,0% 14,8% 13,3% 11,6%

CAR Tier 2 0,9% 0,9% 0,9% 0,9% 1,1%

Aset Tetap Terhadap Ekuitas 18,6% 21,2% 21,8% 24,0% 22,1%

Aset Produktif

Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non Produktif Bermasalah

terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non Produktif 0,6% 0,5% 0,4% 0,3% 0,3%

Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif 0,7% 0,6% 0,5% 0,4% 0,4%

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan terhadap Aset Produktif

2,0% 1,6% 1,5% 1,2% 1,4%

Rasio Kredit Bermasalah (Non-Performing Loans - NPL) - bruto9 0,7% 0,6% 0,4% 0,4% 0,5%

Rasio Kredit Bermasalah (Non-Performing Loans - NPL) - bersih 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2%

Rentabilitas

Tingkat Pengembalian atas Aset (Return on Asset - ROA)10 3,8% 3,9% 3,8% 3,6% 3,8%

Tingkat Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity - ROE)11 21,9% 25,5% 28,2% 30,4% 33,5%

Marjin Bunga Bersih (Net Interest Margin - NIM)12 6,7% 6,5% 6,2% 5,6% 5,7%

Cost Eficiency Ratio 46,5% 44,2% 42,9% 46,4% 47,2%

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 63,2% 62,4% 61,5% 62,4% 60,9%

Likuiditas

Rasio Kredit terhadap Pendanaan (Loan to Funding Ratio - LFR)13 81,1% 76,8% 75,4% 68,6% 61,7%

Rasio Dana Murah (CASA Terhadap Dana Pihak Ketiga) 76,1% 75,1% 78,9% 80,3% 77,0%

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 570,4% 635,8% 701,2% 763,9% 831,7%

Rasio Liabilitas terhadap Aset 85,1% 86,4% 87,5% 88,4% 89,3%

Kepatuhan

Persentase Pelanggaran BMPK

a. Pihak Terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%

b. Pihak Tidak Terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%

Persentase Pelampauan BMPK

a. Pihak Terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%

b. Pihak Tidak Terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%

Giro Wajib Minimum (GWM)

a. GWM Utama Rupiah 7,5% 8,4% 8,3% 9,0% 9,9%

b. GWM Valuta Asing 9,1% 8,6% 8,5% 8,3% 8,5%

Posisi Devisa Neto (PDN) 0,4% 0,6% 0,2% 0,9% 0,5%

Indikator Utama Lainnya

Jumlah Rekening (dalam ribuan) 14.129 13.370 12.486 11.447 10.233

Jumlah Cabang14 1.182 1.111 1.062 1.011 942

Jumlah ATM 17.081 16.694 14.048 12.026 8.578

Jumlah Kartu ATM (dalam ribuan) 13.090 12.429 11.639 10.674 9.620


(26)

Total Aset

Total Ekuitas

Laba Bersih

(dalam miliar Rupiah)

Pendapatan Operasional

(dalam miliar Rupiah)

(dalam miliar Rupiah)

yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (dalam miliar Rupiah)

381.908

24.401

42.027

10.820 442.994

28.092

51.898

11.721 496.849

34.622

62.332

14.254 553.156

41.373

75.726

16.486

594.373

47.876

89.625

18.019 2015

2015

2015

2015

2014

2014

2014

2014 2013

2013

2013

2013 2012

2012

2012

2012 2011

2011

2011

2011

Dana Pihak Ketiga

(dalam miliar Rupiah)

323.428

370.274 409.486

447.906 473.666

2015

2014 2013

2012 2011

Kredit -

bruto

(dalam miliar Rupiah)

202.255

256.778

312.290

346.563

387.643

2015

2014 2013

2012 2011


(27)

25

PT Bank Central Asia Tbk

Tingkat Pengembalian atas Ekuitas

Return on Equity

(ROE)

Rasio Kecukupan Modal

Capital Adequacy Ratio

(CAR)

Rasio Kredit Bermasalah -

bruto

Non-Performing Loans

(NPL)

Tingkat Pengembalian atas Aset

Return on Assets

(ROA)

Marjin Bunga Bersih

Net Interest Margin

(NIM)

Rasio Kredit terhadap Pendanaan

Loan to Funding Ratio

(LFR)

3,8%

5,7%

33,5%

12,7% 3,6%

5,6%

30,4%

14,2% 3,8%

6,2%

28,2%

15,7% 3,9%

6,5%

25,5%

16,9%

3,8%

6,7%

21,9%

18,7% 2015

2015

2015

2015

2014

2014

2014

2014 2013

2013

2013

2013 2012

2012

2012

2012 2011

2011

2011

2011

61,7%

68,6%

75,4% 76,8%

81,1%

2015

2014 2013

2012 2011

0,4% 0,4%

0,6% 0,7%

2015

2014 2013

2012 2011


(28)

Kinerja Saham BCA Tahun 2011 – 2015

Ikhtisar Saham

Harga, Volume dan Kapitalisasi Pasar dari Saham BCA Periode 2011 - 2015

Sumber: Bloomberg

Tahun Triwulan

Harga

Volume Transaksi

(dalam ribuan)

Kapitalisasi Pasar

(dalam miliar Rupiah)

Tertinggi

(dalam Rupiah)

Terendah

(dalam Rupiah)

Penutupan

(dalam Rupiah)

2015

I 14.825 12.800 14.825 771.201 365.511

II 15.600 12.900 13.500 977.269 332.843

III 13.900 11.000 12.275 850.501 302.640

IV 13.800 11.875 13.300 891.297 327.912

2014

I 11.125 9.250 10.600 1.009.917 261.343

II 11.525 10.425 11.000 816.759 271.205

III 13.125 10.875 13.075 780.993 322.364

IV 13.575 12.050 13.125 734.021 323.597

2013

I 11.400 8.850 11.400 695.468 281.067

II 11.250 8.900 10.000 964.072 246.550

III 12.500 8.450 10.000 762.881 246.550

IV 10.800 9.250 9.600 606.268 236.688

2012

I 8.250 7.200 8.000 852.037 197.240

II 8.250 6.750 7.300 738.340 179.982

III 8.150 7.250 7.900 730.666 194.775

IV 9.500 7.800 9.100 600.935 224.361

2011

I 7.000 5.300 6.950 1.001.283 171.352

II 7.700 6.800 7.650 559.391 188.611

III 8.850 6.950 7.700 930.543 189.844

IV 8.400 7.050 8.000 724.140 197.240

2015 2014 2013 2012 2011

Harga Tertinggi (dalam Rupiah) 15.600 13.575 12.500 9.500 8.850

Harga Terendah (dalam Rupiah) 11.000 9.250 8.450 6.750 5.300

Harga Penutupan (dalam Rupiah) 13.300 13.125 9.600 9.100 8.000

Kapitalisasi Pasar (dalam miliar Rupiah) 327.912 323.597 236.688 224.361 197.240

Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah) 731 669 579 480 444

Nilai Buku per Saham (dalam Rupiah) 3.625 3.151 2.592 2.124 1.725

P/E (x) 18,2 19,6 16,6 19,0 18,0

P/BV (x) 3,7 4,2 3,7 4,3 4,6

Sumber: Bloomberg

Jun-11 Jun-12 Jun-13 Jun-14 Jun-15

Mar-11 Mar-12 Mar-13 Mar-14 Mar-15

Jan-11 Sep-11 Des-11 Sep-12 Des-12 Sep-13 Des-13 Sep-14 Des-14 Sep-15 Des-15

Har

ga Saham (

dalam Rupiah)

0 0

10.000 30,000 20.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000

2.000 4.000 6.000 8.000 10.500 12.000 14.000 16.000

V

olume (

dalam ribuan)

Harga Saham Volume


(29)

27

PT Bank Central Asia Tbk

2015 2014 2013 2012 2011

Modal Dasar

Jumlah Saham 88.000.000.000 88.000.000.000 88.000.000.000 88.000.000.000 88.000.000.000

Jumlah Nominal (Rp) 5.500.000.000.000 5.500.000.000.000 5.500.000.000.000 5.500.000.000.000 5.500.000.000.000 Belum Ditempatkan

Jumlah Saham 63.344.990.000 63.344.990.000 63.344.990.000 63.344.990.000 63.344.990.000

Jumlah Nominal (Rp) 3.959.061.875.000 3.959.061.875.000 3.959.061.875.000 3.959.061.875.000 3.959.061.875.000 Ditempatkan dan Disetor Penuh

Jumlah Saham 24.655.010.000 24.655.010.000 24.655.010.000 24.655.010.000 24.655.010.000

Jumlah Nominal (Rp) 1.540.938.125.000 1.540.938.125.000 1.540.938.125.000 1.540.938.125.000 1.540.938.125.000 Saham Tresuri

Jumlah Saham - - - 198.781.000 289.767.000

Jumlah Nominal (Rp) - - - 12.423.812.500 18.110.437.500

Saham Beredar

Jumlah Saham 24.655.010.000 24.655.010.000 24.655.010.000 24.456.229.000 24.365.243.000

Jumlah Nominal (Rp) 1.540.938.125.000 1.540.938.125.000 1.540.938.125.000 1.528.514.312.500 1.522.827.687.500

Struktur Permodalan BCA Periode 2011 - 2015

Pemegang Saham Pengendali BCA

FarIndo Investments (Mauritius) Ltd. Robert Budi Hartono

(Pemegang Saham Pengendali)

51,00%

Bambang Hartono

(Pemegang Saham Pengendali)

49,00%

Alaerka Investment Ltd. Brolonna Investment Ltd.

100,00%

92,18%*

47,15%*

Masyarakat 52,85%**

* Alaerka Investment Ltd. memiliki 92,18% saham pada FarIndo Investments (Mauritius) Ltd. (“FarIndo”). Saham Tresuri FarIndo adalah sebesar 7,82%.

** Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat, sebesar 2,96% dimiliki oleh pihak yang terailiasi dengan Ultimate Shareholders, sebesar 0,02% dimiliki oleh Robert Budi Hartono dan sebesar 0,02% dimiliki oleh Bambang Hartono.

Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki 0,25% saham BCA. Masing-masing pemegang saham masyarakat memiliki kurang dari 5% saham BCA.

Komposisi saham yang dimiliki masyarakat juga termasuk kepemilikan Anthony Salim terhadap saham BCA sebesar 1,76%.

Pengendali

Keterangan:

Jalur Pengendalian


(30)

Dividen Tunai BCA Periode 2011 – 2015

Tahun Dividen 2015 2014 2013 2012 2011

Laba Bersih per Saham (Rp) 731 669 579 480 444

Dividen Tunai per Saham (Rp) N.A 148,0 120,0 114,5 113,5

Jumlah Dividen Tunai (Rp) N.A 3.648.941.480.000 2.958.601.200.000 2.814.351.671.500 2.765.455.080.500

Dividen Interim (Rp) 55,0 50,0 45,0 43,5 43,5

Cum Dividen untuk Perdagangan di:

Pasar Reguler & Negosiasi 12 Nov 2015 4 Des 2014 28 Nov 2013 3 Des 2012 6 Des 2011

Pasar Tunai 17 Nov 2015 9 Des 2014 3 Des 2013 6 Des 2012 9 Des 2011

Dividen Final (Rp) N.A 98,0 75,0 71,0 70,0

Cum Dividen untuk Perdagangan di:

Pasar Reguler & Negosiasi N.A 16 Apr 2015 29 Apr 2014 28 Mei 2013 8 Jun 2012

Pasar Tunai N.A 21 Apr 2015 5 Mei 2014 31 Mei 2013 13 Jun 2012

Dividend Payout Ratio N.A 22,1% 20,8% 24,0% 25,6%

Riwayat Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia

Keterangan:

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 April 2001 memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan melalui penerbitan 147.199.300 saham melalui program kompensasi manajemen berbasis saham (MSOP). Opsi tersebut dapat dieksekusi dari tanggal 10 November 2001 hingga 9 November 2006. Saham yang diterbitkan dalam rangka program MSOP yang tercantum dalam tabel di atas telah memperhitungkan stock split yang dilakukan oleh BCA

Waktu Keterangan Jumlah Saham Beredar

11 Mei 2000 Penawaran umum saham perdana (IPO) 2.943.986.000 2.943.986.000

15 Mei 2001 Stock split I dengan rasio 1:2 x 2 5.887.972.000

2001 Saham yang diterbitkan dalam rangka program

kompensasi manajemen berbasis saham (MSOP) 58.025.000 5.945.997.000

2002 Saham yang diterbitkan dalam rangka program

kompensasi manajemen berbasis saham (MSOP) 71.526.000 6.017.523.000

2003 Saham yang diterbitkan dalam rangka program

kompensasi manajemen berbasis saham (MSOP) 113.611.500 6.131.134.500

8 Juni 2004 Stock split II dengan rasio 1:2 x 2 12.262.269.000

2004 Saham yang diterbitkan dalam rangka program

kompensasi manajemen berbasis saham (MSOP) 40.944.500 12.303.213.500

2005 Saham yang diterbitkan dalam rangka program

kompensasi manajemen berbasis saham (MSOP) 15.888.000 12.319.101.500

2006 Saham yang diterbitkan dalam rangka program

kompensasi manajemen berbasis saham (MSOP) 8.403.500 12.327.505.000


(31)

29

PT Bank Central Asia Tbk

Riwayat Dividen BCA

*

Keterangan Nilai per Saham Diumumkan Cum-Dividen PencatatanTanggal PembayaranTanggal

2015 Interim Rp 55,0 9 Nov 2015 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

12 Nov 2015 17 Nov 2015

17 Nov 2015 9 Des 2015

2014 Final Rp 98,0 13 Apr 2015 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

16 Apr 2015 21 Apr 2015

21 Apr 2015 13 Mei 2015

2014 Interim Rp 50,0 17 Nov 2014 Pasar Regular dan Negosiasi Pasar Tunai

4 Des 2014 9 Des 2014

9 Des 2014 23 Des 2014

2013 Final Rp 75,0 10 Apr 2014 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

29 Apr 2014 5 Mei 2014

5 Mei 2014 20 Mei 2014

2013 Interim Rp 45,0 11 Nov 2013 Pasar Regular dan Negosiasi Pasar Tunai

28 Nov 2013 3 Des 2013

3 Des 2013 17 Des 2013

2012 Final Rp 71,0 8 Mei 2013 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

28 Mei 2013 31 Mei 2013

31 Mei 2013 17 Jun 2013

2012 Interim Rp 43,5 12 Nov 2012 Pasar Regular dan Negosiasi Pasar Tunai

3 Des 2012 6 Des 2012

6 Des 2012 20 Des 2012

2011 Final Rp 70,0 22 Mei 2012 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

8 Jun 2012 13 Jun 2012

13 Jun 2012 27 Jun 2012

2011 Interim Rp 43,5 17 Nov 2011 Pasar Regular dan Negosiasi Pasar Tunai

6 Des 2011 9 Des 2011

9 Des 2011 23 Des 2011

2010 Final Rp 70,0 16 Mei 2011 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

6 Jun 2011 9 Jun 2011

9 Jun 2011 23 Jun 2011

2010 Interim Rp 42,5 1 Nov 2010 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

19 Nov 2010 24 Nov 2010

24 Nov 2010 9 Des 2010

2009 Final Rp 70,0 7 Mei 2010 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

31 Mei 2010 3 Jun 2010

3 Jun 2010 17 Jun 2010

2009 Interim Rp 40,0 26 Okt 2009 Pasar Regular dan Negosiasi Pasar Tunai

12 Nov 2009 17 Nov 2009

17 Nov 2009 2 Des 2009

2008 Final Rp 65,0 20 Mei 2009 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

9 Jun 2009 12 Jun 2009

12 Jun 2009 26 Jun 2009

2008 Interim Rp 35,0 22 Des 2008 Pasar Regular dan Negosiasi Pasar Tunai

15 Jan 2009 20 Jan 2009

20 Jan 2009 30 Jan 2009

2007 Final Rp 63,5 26 Mei 2008 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

12 Jun 2008 17 Jun 2008

17 Jun 2008 1 Jul 2008

2007 Interim Rp 55,0 12 Nov 2007 Pasar Regular dan Negosiasi Pasar Tunai

29 Nov 2007 4 Des 2007

4 Des 2007 18 Des 2007

2006 Final Rp 115,0 21 Mei 2007 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

8 Jun 2007 13 Jun 2007

13 Jun 2007 27 Jun 2007

2006 Interim Rp 55,0 21 Sep 2006 Pasar Regular dan Negosiasi Pasar Tunai

10 Okt 2006 13 Okt 2006

13 Okt 2006 3 Nov 2006

2005 Final Rp 90,0 17 Mei 2006 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

6 Jun 2006 9 Jun 2006

9 Jun 2006 23 Jun 2006

2005 Interim Rp 50,0 15 Sep 2005 Pasar Regular dan Negosiasi Pasar Tunai

6 Okt 2005 11 Okt 2005

11 Okt 2005 25 Okt 2005

2004 Final Rp 80,0 28 Jun 2005 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

19 Jul 2005 22 Jul 2005

22 Jul 2005 5 Agt 2005

2004 Interim Rp 50,0 27 Okt 2004 Pasar Regular dan Negosiasi Pasar Tunai

22 Nov 2004 25 Nov 2004

25 Nov 2004 8 Des 2004

2003 Final Rp 112,5 8 Jun 2004 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

30 Jun 2004 6 Jul 2004

6 Jul 2004 20 Jul 2004

2002 Final Rp 225,0 7 Nov 2003 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

3 Des 2003 8 Des 2003

8 Des 2003 19 Des 2003

2001 Final Rp 140,0 10 Okt 2002 Pasar Regular dan Negosiasi

Pasar Tunai

29 Okt 2002 1 Nov 2002

1 Nov 2002 15 Nov 2002

2001 Interim Rp 85,0 29 Okt 2001 Pasar Regular dan Negosiasi Pasar Tunai

14 Nov 2001 20 Nov 2001

20 Nov 2001 4 Des 2001

* BCA melakukan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:2 atau pemecahan dari 1 lembar saham menjadi 2 lembar saham efektif pada tanggal 15 Mei 2001, 8 Juni 2004 dan 31 Januari 2008

Ikhtisar Obligasi

Tidak terdapat obligasi atau surat hutang yang diterbitkan oleh BCA pada tahun 2015. Namun secara konsolidasi, BCA memiliki kewajiban berupa Obligasi yang diterbitkan oleh BCA Finance selaku entitas anak, dimana per 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp 2,4 triliun. Informasi mengenai obligasi yang diterbitkan oleh BCA Finance dapat dilihat pada Laporan Keuangan Konsolidasian yang Diaudit halaman 504 - 507.

29


(32)

Per 31 Desember 2015

BCA Finance Limited

100%

BCA Finance

100%

BCA Syariah

100%

CS Finance

70%

BCA Insurance

100%

BCA Sekuritas

75%

BCA Life 100%

100% 99,576% 99,9999% 45% 75% 75% 0,424% 0,0001% 25% 25%

0,0004%

99,9996%

Catatan: Informasi lebih detail mengenai kepemilikan saham entitas anak dapat dilihat pada halaman 588 - 589

Struktur Grup Perusahaan

Bidang Usaha Entitas Anak

Pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, sewa operasi, kegiatan pembiayaan lain berdasarkan persetujuan instansi yang berwenang

Pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, sewa operasi, kegiatan pembiayaan lain berdasarkan persetujuan instansi yang berwenang

Perbankan Syariah

Perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek

Asuransi umum atau kerugian

Asuransi jiwa

Money lending dan remittance

PT BCA Finance

BCA Finance Limited

PT BCA Sekuritas

PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance)

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life)

PT Central Santosa Finance (CS Finance) PT Bank BCA Syariah


(33)

31

PT Bank Central Asia Tbk

Laporan

kepada

Pemegang

Saham

Laporan Tahunan 2015

Laporan Tugas Pengawasan

Dewan Komisaris

Laporan Direksi

32

40

31

31

PT Bank Central Asia Tbk


(34)

Laporan Tugas Pengawasan

Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris secara aktif menjalankan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan Bank oleh Direksi. Kami melaporkan bahwa pada tahun 2015 BCA kembali meraih hasil positif di tengah berbagai tantangan yang dihadapi oleh perekonomian maupun sektor perbankan Indonesia. Dalam situasi ekonomi yang diliputi oleh ketidakpastian, BCA mengutamakan pertumbuhan kredit berkualitas dan menjaga posisi likuiditas yang memadai dengan didukung oleh basis permodalan yang kokoh.

Menghadapi kondisi usaha yang belum sepenuhnya kondusif, di sepanjang tahun 2015 BCA menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola bisnis Bank dan tetap berupaya mencapai tujuan-tujuan strategis jangka panjang. Komunikasi antara Dewan Komisaris dan Direksi yang terjalin dengan baik telah menciptakan keselarasan pandangan dalam menghadapi berbagai permasalahan maupun dalam meraih berbagai peluang bisnis.

BCA terus meningkatkan eisiensi operasional serta

memperkuat kapabilitas jangka panjang secara berkelanjutan di setiap lini bisnis usaha Bank dan anak-anak usaha. Kami meyakini langkah-langkah yang ditempuh akan meningkatkan kualitas layanan nasabah dan memberikan pengaruh positif terhadap kinerja BCA secara keseluruhan. TINJAUAN EKONOMI 2015

Dalam beberapa tahun terakhir Indonesia mengalami siklus ekonomi yang melambat. Kondisi perekonomian dan pasar keuangan global yang diliputi ketidakpastian memberi tantangan tersendiri bagi perekonomian Indonesia setelah melewati masa commodity boom dan arus modal asing yang melimpah. Perekonomian dunia memperlihatkan kecenderungan pertumbuhan yang lebih

rendah dari perkiraan semula meskipun berbagai stimulus terus dilakukan di negara-negara maju. Proses pemulihan ekonomi global diperkirakan akan membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mencapai tingkat pertumbuhan seperti di tahun-tahun sebelumnya.

Perekonomian Amerika Serikat (AS) relatif terlihat membaik sebagaimana tercermin pada peningkatan belanja rumah tangga dan investasi bisnis serta membaiknya sektor perumahan. Sebagai bentuk keyakinan terhadap prospek perekonomian negaranya, pada Desember 2015 Bank Sentral AS (The Fed) meningkatkan suku bunga acuan

Fed Funds Rate untuk pertama kalinya sejak terjadi krisis keuangan. Meskipun demikian, pemulihan ekonomi AS masih relatif terbatas sejalan dengan menurunnya aktivitas ekspor serta masih belum stabilnya tingkat konsumsi dan tingkat pengangguran domestik AS. Oleh karena itu, The Fed kerap kali menunda rencana kenaikan Fed Funds Rate di tengah kekhawatiran terhadap situasi ekonomi AS maupun pasar keuangan. Beberapa penundaan kenaikan Fed Funds Rate yang telah direncanakan cukup lama, menciptakan ketidakpastian bagi para pelaku pasar. Pada tahun 2015 perekonomian kedua terbesar di dunia, Tiongkok, menunjukkan tren pelemahan akibat dari aktivitas ekspor yang melambat dan kekhawatiran atas tingkat hutang terhadap PDB yang tinggi. Secara bersamaan, perekonomian di zona Eropa masih rentan meskipun telah menunjukkan perbaikan yang didorong oleh meningkatnya permintaan domestik.

Secara keseluruhan keadaan ekonomi dunia di tahun 2015 masih diliputi ketidakpastian dan volatilitas yang tinggi. Konsekuensinya, harga berbagai komoditas masih mengalami tekanan sehingga berdampak negatif terhadap aktivitas pergerakan ekspor komoditas Indonesia.

Faktor-Para Pemegang Saham yang kami hormati,

BCA berhasil menjaga keseimbangan antara target-target jangka

pendek maupun jangka panjang untuk mencapai tujuan strategis

sesuai dengan visi dan misi Bank


(35)

33

PT Bank Central Asia Tbk

Djohan Emir Setijoso

Presiden Komisaris

33

PT Bank Central Asia Tbk


(36)

faktor eksternal tersebut diperburuk oleh rendahnya realisasi investasi langsung asing dan belanja Pemerintah serta konsumsi domestik yang relatif stagnan. Sebagai konsekuensinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,8%, merupakan salah satu yang terendah dalam 6 tahun terakhir.

Sejak triwulan keempat 2011, posisi transaksi berjalan

Indonesia telah bergeser dari posisi surplus menjadi deisit.

Bank Indonesia dan Pemerintah terus melakukan berbagai

upaya untuk meredam besarnya deisit transaksi berjalan sehingga mendorong perbaikan deisit menjadi 2,1% dari

PDB di tahun 2015, dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 3,1% dari PDB. Perbaikan tersebut merupakan hasil dari neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus, seiring dengan penurunan impor yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan ekspor. Namun yang

perlu diwaspadai adalah risiko peningkatan deisit transaksi

berjalan apabila roda ekonomi domestik kembali berputar lebih cepat, mengingat besarnya ketergantungan impor untuk konsumsi domestik dan untuk memenuhi kebutuhan barang modal dan bahan baku berbagai aktivitas manufaktur nasional. Peranan peningkatan dan kestabilan arus investasi

sebagai penyeimbang deisit transaksi berjalan akan sangat

membantu bagi keseluruhan perekonomian nasional.

Kondisi deisit transaksi berjalan dan tingginya permintaan

valuta asing untuk pembayaran hutang luar negeri telah memberi tekanan kepada nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar. Lebih lanjut, ketidakpastian arah Fed Funds Rate

telah menambah volatilitas mata uang dalam negeri secara

signiikan. Keputusan untuk meningkatkan Fed Funds Rate

pada Desember 2015 telah memberi para pelaku pasar sedikit gambaran atas kebijakan suku bunga The Fed kedepannya. Sementara itu, kebijakan pemerintah Tiongkok untuk mendevaluasi nilai mata uang Yuan juga turut berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang negara-negara Asia termasuk Indonesia. Nilai tukar Rupiah terhadap USD mencapai titik terendah pada tingkat Rp 14.693 per 1 USD di bulan September 2015. Nilai Rupiah terdepresiasi 10,2% menjadi Rp 13.788 per 1 USD pada akhir 2015 dibandingkan Rp 12.388 per 1 USD pada akhir 2014.

Bank Indonesia dan Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya-upaya proaktif dalam menjaga nilai tukar Rupiah pada tingkat yang sesuai dengan fundamental perekonomian. Bank Indonesia mempertahankan BI Rate sebesar 7,5% sejak Februari 2015 sampai dengan akhir tahun 2015 untuk menjaga kestabilan Rupiah dan sekaligus mengarahkan

deisit transaksi berjalan menuju tingkat yang lebih sehat.

Pemerintah telah mencanangkan berbagai program kerja

dan paket kebijakan di bidang iskal untuk mendorong

pergerakan ekonomi yang lebih cepat dalam beberapa tahun mendatang. Secara khusus, Pemerintah melakukan reformasi subsidi energi; menyusun program-program percepatan berbagai proyek pembangunan infrastruktur; mendorong perekonomian di wilayah luar Jawa melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK); serta memperbaiki iklim investasi melalui percepatan proses perolehan izin investasi, tax allowance & tax holiday, dan melalui pelayanan investasi terpadu satu pintu (PTSP). Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, kami optimis terhadap prospek jangka panjang perekonomian Indonesia. Kami menyambut positif upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah maupun regulator dalam mendorong aktivitas perekonomian Indonesia menuju ke arah yang lebih baik. Kami melihat bahwa secara umum masyarakat Indonesia tetap memiliki pandangan positif terhadap prospek jangka panjang ekonomi Indonesia, dan kami tidak melihat adanya panic buying terhadap mata uang asing atau pemindahan dana ke luar negeri seperti yang terjadi pada tahun 1997-1998. Pertumbuhan perekonomian Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi dibandingkan negara-negara G-20 lainnya. Dengan latar belakang populasi penduduk usia produktif yang tinggi, kestabilan sistem demokrasi yang telah berjalan dan sumber daya alam yang berlimpah, kami meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi jangka panjang yang menjanjikan.

TINJAUAN SEKTOR PERBANKAN INDONESIA

Sektor perbankan Indonesia dihadapkan pada perlambatan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga sepanjang tahun 2015 sejalan dengan lemahnya kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Portofolio kredit dan dana pihak ketiga sektor perbankan masing-masing tumbuh 10,5% dan 7,3%, lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan pada tahun 2007-2012 yang sebesar 22,0% dan 16,4%. Secara keseluruhan, perlambatan kredit sektor perbankan terjadi di semua segmen dengan melemahnya pinjaman untuk kebutuhan bisnis maupun konsumsi.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi berdampak pada meningkatnya rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loans - NPL) sektor perbankan di Indonesia, dimana pada akhir tahun 2015 mencapai 2,5%, lebih tinggi dibandingkan 2,2% di tahun 2014, serta mengakibatkan peningkatan jumlah kredit yang direstrukturisasi. Meskipun lebih tinggi dibandingkan beberapa tahun terakhir, kualitas kredit secara umum masih terkendali dimana posisi NPL sektor perbankan


(1)

KANTOR WILAYAH V Alamat :

Jln. Diponegoro 15, Lt.5 Medan 20112 Tel. (061) 4148800

Jumlah Kantor Cabang : 13 Kantor Cabang Utama 55 Kantor Cabang Pembantu 13 Kantor Kas

Lokasi :

Banda Aceh Bireuen Medan Sei Rampah

Bandar Seri Bentan Bukittinggi Padang Tanjung Balai

Batam Dumai Payakumbuh Tanjung Balai Karimun

Bengkalis Kisaran Pekanbaru Tanjung Pinang

Binjai Lhokseumawe Pematang Siantar Tebing Tinggi

Bintan Lubuk Pakam Rantau Prapat Tembilahan

KANTOR WILAYAH VI Alamat :

Jln. Kapten Rivai 22, Lt.4 Palembang 30129 Tel. (0711) 312244

Jumlah Kantor Cabang : 9 Kantor Cabang Utama 39 Kantor Cabang Pembantu 32 Kantor Kas

Lokasi :

Bandar Lampung Kepahiang Menggala Pangkalan Balai

Bangko Koba Mentok Prambumulih

Baturaja Kotabumi Metro Pringsewu

Belitung Timur Kuala Tungkal Muara Bungo Sekayu

Bengkulu Lahat Muara Enim Sungai Liat

Curup Lampung Selatan Pagar Alam Tanjung Pandan

Gunung Sugih Lubuk Linggau Palembang Toboali

Jambi Martapura Pangkal Pinang

KANTOR WILAYAH VII Alamat :

Jln. Jend. Basuki Rachmat 70-74, Lt.3 Malang 65111

Tel. (0341) 364500

Jumlah Kantor Cabang : 11 Kantor Cabang Utama 50 Kantor Cabang Pembantu 16 Kantor Kas

Lokasi :

Banyuwangi Kediri Malang Probolinggo

Batu Kepanjen Mejayan Situbondo

Blitar Kraksaan Nganjuk Srengat

Bondowoso Lumajang Ngawi Trenggalek

Jember Madiun Pasuruan Tulungagung

Kanigoro Magetan Ponorogo

KANTOR WILAYAH VIII Alamat :

Wisma BCA Pondok Indah, Lt.3 Jln. Metro Pondok Indah No.10 Jakarta 12310

Tel. (021) 29973488

Jumlah Kantor Cabang : 9 Kantor Cabang Utama 93 Kantor Cabang Pembantu 22 Kantor Kas

Lokasi :

Bekasi Depok Purwakarta Tangerang

Cibinong Jakarta


(2)

Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen

Proil Singkat BCA

594

PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015

Kantor Cabang

- lanjutan

KANTOR WILAYAH IX Alamat :

Jln. Matraman Raya 14-16, Lt.3 Jakarta 13150

Tel. (021) 8581259

Jumlah Kantor Cabang : 12 Kantor Cabang Utama 102 Kantor Cabang Pembantu 22 Kantor Kas

Lokasi :

Bekasi Cibinong Depok Karawang

Bogor Cikarang Jakarta

(Pusat, Selatan, Timur & Utara) KANTOR WILAYAH X

Alamat :

Jln. Asemka 27-30, Lt.6 Jakarta 11110 Tel. (021) 6901771

Jumlah Kantor Cabang : 8 Kantor Cabang Utama 72 Kantor Cabang Pembantu 3 Kantor Kas

Lokasi :

Jakarta (Barat, Pusat & Utara) KANTOR WILAYAH XI Alamat :

Jln. Jend. Sudirman 139, Lt.4 Balikpapan 76112

Tel. (0542) 737133

Jumlah Kantor Cabang : 7 Kantor Cabang Utama 37 Kantor Cabang Pembantu 6 Kantor Kas

Lokasi :

Balikpapan Ketapang Sambas Tanjung Redeb

Banjar Mempawah Sampit Tarakan

Banjarbaru Palangkaraya Sangatta Tenggarong

Banjarmasin Pangkalan Bun Singkawang

Batulicin Pontianak Sintang

Bontang Samarinda Tanjung

KANTOR WILAYAH XII Alamat :

Wisma Asia, Lt.8. Jln. S. Parman kav.79 Jakarta 11420 Tel. (021) 5638888

Jumlah Kantor Cabang : 12 Kantor Cabang Utama 112 Kantor Cabang Pembantu 22 Kantor Kas

Lokasi :

Cilegon Pandeglang Serang Tangerang Selatan

Jakarta (Barat & Pusat) Rangkasbitung Tangerang Tigaraksa

KANTOR NON WILAYAH Alamat :

Menara BCA, Grand Indonesia Lt. 28 Jl. M.H. Thamrin No. 1

Jakarta 10310 Tel. (021) 23588000

Jumlah Kantor Cabang : 1 Kantor Cabang Utama

Lokasi : Jakarta (Pusat) KANTOR PERWAKILAN

Singapore Hong Kong

Alamat : 360 orchard road

#06-06A International building Singapore 238869

Alamat : Suites 3211-3215 Jardine House 1 Connaught Place Central, Hong kong


(3)

Bidang Usaha

Berdasarkan Anggaran Dasar Pasal 3, BCA sebagai Bank Umum dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

Kegiatan Usaha Utama:

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertiikat deposito, tabungan dan/atau bentuk yang lainnya yang dipersamakan dengan itu;

b. Memberikan kredit;

c. Menerbitkan surat pengakuan hutang;

d. Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan atau atas perintah nasabahnya; i. Surat-surat wesel, termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank, yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada

kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

ii. Surat-surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat tersebut;

iii. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah; iv. Sertiikat Bank Indonesia (SBI);

v. Obligasi;

vi. Surat dagang berjangka waktu, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

vii. Surat berharga lain yang berjangka waktu, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

e. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;

f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;

g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga; h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;

i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;

j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak

tercatat di bursa efek;

k. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;

l. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah, baik melalui pendirian

anak perusahaan maupun melalui pembentukan unit usaha Syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, atau Otoritas Jasa Keuangan atau instansi yang berwenang lainnya;

m. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, atau

Otoritas Jasa Keuangan atau instansi yang berwenang lainnya;

n. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti perusahaan

sewa guna usaha, perusahaan modal ventura, perusahaan efek, perusahaan asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, atau Otoritas Jasa Keuangan atau instansi yang berwenang lainnya;

o. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan syarat harus

menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, atau Otoritas Jasa Keuangan atau instansi yang berwenang lainnya;

p. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun, sesuai dengan ketentuan dalam peraturan

perundang-undangan dana pensiun yang berlaku;

q. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan perundang-undangan

dan peraturan yang berlaku, termasuk antara lain tindakan dalam rangka restrukturisasi atau penyelamatan kredit antara lain membeli agunan, baik semua maupun sebagian, melalui lelang atau dengan cara lain, dalam hal debitur


(4)

Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen

Proil Singkat BCA

596

PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015

Informasi Umum Perusahaan

Nama

PT Bank Central Asia Tbk Bidang Usaha

Bank Umum Kepemilikan

FarIndo Investments (Mauritius) Ltd qualitate qua (qq) 47,15%

Anthony Salim 1,76% Masyarakat 51,09% Pendirian Perusahaan 10 Oktober 1955 Dasar Hukum Pendirian

Akta Pendirian Perusahaan No. 38 dengan Akta Notaris Raden Mas Soeprapto tanggal 10 Agustus 1955.

Disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.5/89/19 tanggal 10 Oktober 1955 Bursa Efek

Saham PT Bank Central Asia Tbk dicatat dan diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia Tanggal Pencatatan Saham

31 Mei 2000 Kode Saham BBCA ISIN Code ID1000109507 SWIFT Code CENAIDJA Total Karyawan 23.982 Kantor Pusat: Menara BCA Grand Indonesia Jl. M.H. Thamrin No. 1 Jakarta 10310 Tel. (62 21) 2358 8000 Fax. (62 21) 2358 8300

Website Perusahaan: www.bca.co.id www.klikbca.com Call Center: Halo BCA 1500888

Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Masyarakat Menara BCA, Lantai 22 Grand Indonesia Jl. M.H. Thamrin No. 1 Jakarta 10310

Tel. (62 21) 2358 8000 Fax. (62 21) 2358 8300 E-mail: humas@bca.co.id Investor Relations Menara BCA, Lantai 20 Grand Indonesia Jl. M.H. Thamrin No. 1 Jakarta 10310

Tel. (62 21) 2358 8000 Fax. (62 21) 2358 8339

E-mail: investor_relations@bca.co.id Akuntan Publik

Siddharta Widjaja & Rekan (anggota KPMG international) Wisma GKBI 28, Lantai 33 Jl. Jend. Sudirman Jakarta 10210, Indonesia Tel. (62 21) 574 2333 (62 21) 574 2888 Fax. (62 21) 574 1777 (62 21) 574 2777 Perusahaan Pemeringkat Fitch Ratings Singapore Pte Ltd 6 Temasek Boulevard #35-04/05 Suntec Tower 4

Singapore

Tel. (65) 6796 7200

Website: www.itchratings.com Moody’s Singapore Pte Ltd 50 Raffles Place #23-06 Singapore Land Tower Singapore 048623

Website: www.moodys.com Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, Lantai 2

Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel. (62 21) 2525666

Fax. (62 21) 2525028 Website: www.registra.co.id


(5)

(6)

PT Bank Central Asia Tbk

Kantor Pusat

Menara BCA

Grand Indonesia

Jl. M.H. Thamrin No. 1

Jakarta 10310, Indonesia

Tel. 62 21 235 88000

Fax. 62 21 235 88300

www.bca.co.id

Laporan Tahunan 2015

Mempertahankan

Soliditas