Capital Permodalan Alat Analisis

faktor penilaian tingkat kesehatan dari faktor Capital Permodalan, faktor Assets kualitas aset, faktor Earnings rentabilitas, dan faktor Liquidity likuiditas. Untuk mendapatkan literatur, peneliti mengumpulkan studi kepustakaan dengan mempelajari dan mengutip buku-buku serta penelusuran melalui internet.

3.5. Alat Analisis

Penilaian tingkat kesehatan dilakukan menggunakan metode CAMELS dan diolah menggunakan Microsoft Excel 2007 dan Analisis trend diolah menggunakan Minitab 14. Pada penelitian ini, rasio dari faktor- faktor CAMELS yang diteliti adalah berdasarkan data kuantitatif yang diperoleh dari laporan keuangan, yaitu terdiri dari:

3.5.1 Capital Permodalan

Pada faktor Capital Permodalan, rasio yang digunakan adalah CAR. Capital Adequecy Ratio CAR atau rasio kecukupan modal adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari modal sendiri di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank Hariani, 2010. Rasio ini dirumuskan berdasarkan SE BI No.330DPNP tanggal 14 Desember 2001 sebagai berikut: Berdasarkan pada matriks kriteria penetapan peringkat faktor permodalan pada Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 diperoleh standar untuk KPMM sebagai berikut: Peringkat 1 : Rasio KPMM lebih tinggi sangat signifikan dibandingkan dengan rasio KPMM yang ditetapkan dalam ketentuan. Peringkat 2 : Rasio KPMM lebih tinggi cukup signifikan dibandingkan dengan rasio KPMM yang ditetapkan dalam ketentuan. CAR = Modal Bank : Total ATMR x 100 ...........................1 Peringkat 3 : Rasio KPMM lebih tinggi secara marjinal dibandingkan dengan rasio KPMM yang ditetapkan dalam ketentuan 8 persen ≤ KPMM ≤ 9 persen. Peringkat 4 : Rasio KPMM di bawah ketentuan yang berlaku. Peringkat 5 : Rasio KPMM dibawah ketentuan yang berlaku dan bank cenderung menjadi tidak solvable.

3.5.2 Assets Kualitas Aset