kemungkinan untuk mengambil kesimpulan yang salah dalam uji F karena pengujian yang kurang kuat Iriawan dan Astuti, 2006.
Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah suatu data terdistribusi secara normal atau tidak Nachrowi, 2006.
Ketika data telah terdistribusi normal, maka data tersebut dapat diolah dengan regresi berganda. Untuk menguji kenormalan data dapat dilakukan dengan
menguji kenormalan data residual. Uji normalitas dapat dilihat dengan melihat nilia statistik kolmogorov-smirnov KS pada uji normalitas residual. Jika nilai
statistik KS lebih kecil dibanding nilai tabel KS dan nilai p-value lebih besar dari α, maka asumsi kenormalan terpenuhi sehingga model regresi yang telah dibuat
dapat digunakan Iriawan dan Astuti, 2006.
Uji Autokorelasi
Menurut Arief 2006, penaksiran model regresi linier memiliki asumsi bahwa tidak terdapat autokorelasi. Autokorelasi kemungkinan terjadi pada data
time series . Model regresi yang baiuk tidak memperkenankan terjadinya autokorelasi. Akibat terjadinya korelasi adalah pengujian hipotesis dalam uji F
menjadi tidak valid dan jika diterapkan akan memberikan kesimpulan yang menyimpang pada tingkat signifikansi dan koefisien yang ditaksir.
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
periode t-1 . jika terjadi korelasi maka dinamakan ada autokorelasi . Model regresi yang baik adalah yang bebas autokorelasi Nachrowi, 2006.
3.5.2 Uji Hipotesis Pengujian terhadap koefisien regresi secara simultan Uji F
Pengujian terhadap koefisien regresi secara simultan dilakukan dengan uji F. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui semua pengaruh variabel
independen yang terdapat di dalam model secara bersama sama terhadap variabel dependen. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5 nilai F ratio dari masing
masing koefisien regresi kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika Frasio Ftabel atau prob-
sig α 5 berarti bahwa masing masing variabel independen berpengaruh secara positif terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk
menguji signifikansi pengaruh inflasi dan suku bunga terhadap harga dan return saham secara simultan Nachrowi, 2006.
Pengujian dengan koefisien regresi parsial uji T
Pengujian dengan koefisien regresi parsial dilakukan dengan uji t. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial antara variabel
independen terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan. Dengan tingkat signifikansi 95,nilai t hitung
dari masing masing koefisien regresi kemudian diandingkan dengan nilai t tabel. Jika t-hitungt-tabel atau prob-
sig α=5 berarti bahwa masing masing variabel independen berpengaruh secara positif terhadap variabel dependen Nachrowi,
2006.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi pada variabel yang ada pada penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah return saham RETURN, tingkat inflasi INFLASI, tingkat suku bunga SB, nilai tukar KURS dan produk domestik bruto PDB. Dalam
penelitian ini analisis deskriptif statistik yang tercantum terdiri dari nilai rata rata mean, nilai tengah median, nilai maksimum, nilai minimum, deviasi standar,
tingkat kemiringan skewness, kurtosis, dan jumlah observasi dari data.
Tabel 5. Deskriptif statistik
Return Inflasi Suku
Bunga Nilai Tukar
RpUSD PDB Milyar
Rupiah Mean
0,030 0,509
0,602 9491,104
562214,348 Median
0,029 0,445
0,563 9175,000
558287,968 Maximum
0,195 2,460
0,792 12151,000
632554,200 Minimum
-0,190 -0,320
0,500 8508,000
494752,579 Std, Dev,
0,076 0,568
0,084 905,861
38887,083 Skewness
-0,220 1,105
0,989 1,516
0,216 Kurtosis
3,562 4,614
2,609 4,442
1,992 Observations
48 48
48 48
48
Sumber : hasil pengolahan data Pada variabel Inflasi dapat kita lihat lihat Tabel 5. Jumlah observasi yang
digunakan N adalah sebanyak 48 data yang seluruhnya merupakan data valid tanpa ada data yang hilang. Nilai rata rata dari inflasi sepanjang periode penelitian
adalah 0,50875. Nilai tengah dari inflasi adalah 0,445. Kecondongan data inflasi sebesar 1.104889. Nilai kurtosis sebesar 4.614298. Deviasi standar sebesar
0,5675952. Perubahan inflasi selama periode penelitian dapat dilihat pada gambar 4.1.