Kekerasan Fisik Pengertian Kekerasan Dalam Rumah Tannga
b Faktor Penyebab Kekerasan dalam Rumah Tangga
Perilaku menyimpang dapat dikategorikan dalam bentuk kejahatan. Untuk mengetahui faktor pendorong atau penyebab seseorang melakukan
kejahatan, kita tinjau hal-hal yang terdapat dalam hal krimonologi. Menurut Sutherland dan Cressey, Kriminologi adalah himpunan pengetahuan
mengenai kejahatan sebagai gejala masyarakat. Yang termask dalam ruang lingkupnya adalah proses pembuatan perundang-undangan dan reaksi-reaksi
terhadap pelanggaran tersebut.
22
Peningkatan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga itu diantaranya dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, mulai dari faktor
internal dan faktor eksternal. Secara internal, KDRT dapat terjadi sebagai akibat dari semakin lemahnya kemampuan adaptasi setiap anggota keluarga
diantara sesamanya, sehingga setiap anggota keluarga yang memiliki kekuasaan dan kekuatan cenderung bertindak deterministik dan eksploitatif
terhadap anggota keluarga yang lemah. Secara eksternal, KDRT muncul sebagai akibat dari intervensi
lingkungan diluar keluarga yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi sikap anggota keluarga, terutama orangtua atau kepala
keluarga, yang terwujud dalam perlakuan eksploitatif terhadap anggota keluarga yang sering kali ditampakkan dalam pemberian hukuman fisik dan
psikis yang traumatik baik kepada anaknya, maupun pasangannya.
22
Moerti Hadiati Soeroso, Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam Perspektif Yuridis-Viktimologis. 2011, jakarta : Sinar Grafika hlm : 74
Menurut Farha Ciecik mengidentifikasi faktor penyebab KDRT ini sebagai berikut: pertama, adanya ketimpangan relasi antara laki-laki dan
perempuan baik dirumah tangga maupun dilingkungan publik. Kedua, ketergantungan istri terhadap suami secara penuh, terutama untuk masalah
ekonomi, yang menjadikan istri berada dibawah kendali suami. Ketiga, sikap kebanyakan masyarakat terhadap KDRT yang cenderung abai dan
mengangapnya sebagai persoalan internal sebuah keluarga. Keempat, pemahaman yang keliru terhadap ajaran agama.
23
Konsep-konsep agama cenderung disalahartikan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan kekerasan. Misalnya konsep nuzyu, seringkali
digunakan sebagai dasar kewenangan suami melakukan pemukulan terhadap istri. Kemudian konsep kepemimpinan laki-laki dalam rumah tangga yang
seringkali dimaknai sebagai ketundukan istri terhadap kehendak suami dan sebagai pembenar adanya dominasi suami dalam rumah tangga.
Adapun faktor lain yang memicu terjadinya KDRT adalah adanyan budaya patriarki yang masih kuat sehingga laki-laki dianggap paling dominan
baik didalam keluarga maupun lingkungan sekitar, himpitan ekonomi keluarga, himpitan masalah kota besar yang mendorong stress, kondisi
lingkungan dan pekerjaan yang berat mendorong tingginya tempramental orang.
23
Farha Ciciek, Ikhtiar Mengatasi Kekerasan dalam Rumah Tangga; Belajar dari Kehidupan Rasulullah Saw. Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan Gender, 1999,h.25-27