UIN Syarif Hidayatullah
bebas oksigen seperti anion peroksida, radikal hidroksil dan hidrogen peroksida Winarsi, 2011. Antioksidan non-enzimatik meliputi asam askorbat vitamin C,
glutation, melatonin, tokoferol dan tokotrienol vitamin E dan asam urat Lobo et al., 2010.
Antioksidan dapat berupa antioksidan endogen dan antioksidan eksogen didapat dari luar tubuh seperti bagian dari diet atau suplemen. Beberapa
komponen diet tidak menetralkan radikal bebas, tetapi meningkatkan aktivitas endogen. Komponen tersebut tetap disebut sebagai antioksidan. Antioksidan
endogen memiliki peranan penting dalam mempertahankan fungsi selular yang optimal. Namun, dibawah kondisi yang mendukung terjadinya oxidative stress,
antioksidan endogen mungkin tidak cukup sehingga dibutuhkan antioksidan tambahan untuk menjaga fungsi seluler optimal Rahman, 2007. Beberapa
antioksidan dapat berinteraksi dengan antioksidan lain dan menyebabkan regenerasi sifat asli antioksidan tersebut. Mekanisme yang terlibat disebut dengan
antioxidant network Rahman, 2007.
2.8 Komponen Emulgel
a. Fase Minyak
Fase minyak yang digunakan pada emulgel harus dapat berfungsi sebagai pembawa yang baik bagi zat aktif dan menyediakan kapasitas muatan yang
besar dalam formula Mengesha, 2015. Untuk emulsi penggunaan eksternal, mineral oil baik tunggal maupun kombinasi dengan paraffin padat sering
digunakan sebagai pembawa obat dan sebagai pemberi karakteristik oklusi serta sensori pada emulsi tersebut Vikas et al., 2012.
b. Fase Air
Yang umum digunakan sebagai fase air adalah air, alkohol dan lainnya Vikas et al., 2012. Dalam penelitian ini, fase air atau pelarut yang
digunakan adalah akuades.
UIN Syarif Hidayatullah
c. Emulgator
Emulgator digunakan dalam proses emulsifikasi dan untuk mengontrol stabilitas emulsi selama penyimpanan Mohammed Haneefa, et al., 2013;
Vikas et al., 2012; Panwaret al., 2011. Emulgator bekerja dengan adsorpsi pada daerah antarmuka cair-cair sehingga membentuk film antarmuka. Film
ini memerankan dua fungsi, 1 menurunkan tegangan antarmuka antara dua cairan dan ketidakstabilan termodinamika sistem yang disebabkan oleh
peningkatan daerah antarmuka antara dua fase cair tersebut, 2 menurunkan laju koalesen partikel cairan terdispersi dengan adanya pembentukan barrier
mekanik, steric danatau elektrik di sekitarnya. Barrier sterik dan elektrik menghambat pendekatan yang erat antar partikel. Barrier mekanik
meningkatkan resistensi partikel terdispersi terhadap goncangan mekanik dan mencegah koalesensi antar partikel Rosen dan Kunjappu, 2012.
d. Gelling Agent
Gelling agent digunakan untuk meningkatkan konsistensi sediaan dan berfungsi sebagai thickening agent Mohammed Haneefaet al., 2013; Vikas et
al., 2012; Panwar et al., 2011. Gelling agent adalah polimer yang membentuk matriks tiga dimensi karena adanya derajat sambung silang yang
tinggi atau asosiasi ketika dihidrasi dan didispersikandilarutkan didalam pelarutnya yang sesuai. Umumnya, gelling agent digunakan pada konsentrasi
0,5-10, membatasi pergerakan pelarut dengan menjerap pelarut tersebut sehingga dapat meningkatkan viskositas. Gelling agent yang digunakan luas
penggunaannya di industri meliputi karbomer karbopol, turunan selulosa, poloxamer Pluronic dan gum alam seperti akasia, natrium alginat, xanthan
gum dan tragakan Desai dan Mary Lee, 2007.
e. Peningkat Penetrasi