UIN Syarif Hidayatullah
Pengukuran viskositas dilakukan dengan alat Viscotester 6R HAAKE pada temperatur ruang 25±2
o
C. Laju geser dan tegangan geser diaplikasikan pada sampel sejumlah 150 gram dan akan menghasilkan reogram yang digunakan
untuk menentukan viskositas dan sifat alir sampel Mortazafi dan Jafari, 2013 dalam Athiyah, 2015.
3.3.2.5 Uji Daya Sebar
Sebanyak 0,5 gram sampel diletakkan dengan hati-hati di atas kertas grafik yang dilapisi kaca, dibiarkan sesaat 1 menit. Kaca sebelumnya ditimbang
terlebih dahulu. Luas daerah yang diberikan oleh sampel dihitung. Kemudian ditutup lagi dengan kaca yang diberi beban tertentu yaitu masing-masing 85 gram,
105 gram, 125 gram dan 145 gram. Dibiarkan selama 1 menit, lalu pertambahan luas yang diberikan oleh sampel dicatat Voight, 1994 dalam Swastini.
3.3.2.6 Uji Stabilitas Fisik
A. Uji
Cycling Test
Sampel sebanyak ±150 gram sampel disimpan dalam lemari pendingin pada suhu 4
o
C selama 24 jam. lalu dikeluarkan dan ditempatkan dalam oven pada suhu 40
o
C selama 24 jam. Uji dilakukan sebanyak 6 siklus untuk diuji kestabilan fisiknya. Dilakukan pengamatan organoleptik,
pH, diameter globul rata-rata dan viskositas setelah cycling test Athiyah, 2015; Dewi et al., 2015. Kondisi sediaan dibandingkan sebelum dan
sesudah dilakukannya cycling test.
B. Uji Sentrifugasi
Sebanyak 5 gram sampel dimasukkan ke dalam tabung sentrifugasi dan disentrifugasi dengan kecepatan 5000 rpm selama 30 menit yang
setara dengan efek gravitasi kira-kira satu tahun. Kemudian diamati
apakah terjadi pemisahan atau tidak Budiman, 2008.
UIN Syarif Hidayatullah
C. Uji Stabilitas pada Beberapa Suhu Penyimpanan
Uji stabilitas dilakukan dengan cara menempatkan sampel 150 gram pada suhu tinggi 40
o
C, suhu kamar 26±2
o
C dan suhu rendah 4
o
C selama 1 bulan. Dilakukan pengamatan organoleptik, pengukuran pH, diameter globul rata-rata, daya sebar dan viskositas setiap 2 minggu
sekali Athiyah, 2015 dengan modifikasi.
UIN Syarif Hidayatullah
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pembuatan Emulgel
Gamma-Oryzanol
Emulgel gamma-oryzanol dibuat menjadi tiga formula. Ketiga formula tersebut dibedakan dari segi jumlah komposisi gelling agent yang digunakan,
yaitu konsentrasi karbopol 940. Masing-masing komposisi karbopol 940 pada F1, F2 dan F3 secara berturut-turut adalah 0,5; 0,75; 1. Zat aktif yang
digunakan dalam penelitian ini adalah senyawa gamma-oryzanol yang bermanfaat sebagai antioksidan. Pada penelitian ini penambahan TEA dilakukan sebelum fase
gel dicampurkan dengan fase emulsi. Penetralan fase gel dengan TEA sebelum
ditambahkan fase emulsi ke dalamnya tidak hanya dimaksudkan untuk mendapatkan pH yang sesuai, namun juga agar didapatkan viskositas maksimum
pada sediaan akhir emulgel Yapar et al, 2013.
Tabel 4.1 Formulasi Sediaan Emulgel Gamma-Oryzanol
4.2 Evaluasi Karakteristik Sediaan