1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kapal penangkap ikan adalah salah satu bagian dari unit penangkap ikan selain nelayan dan alat penangkap ikan. Kapal penangkap ikan secara khusus
digunakan untuk menuju ke dan kembali dari fishing ground, melakukan operasi alat penangkapan ikan dan juga menyimpan hasil tangkapan.
Operasi penangkapan ikan, terutama di laut, merupakan kegiatan yang cukup berisiko karena keadaan di laut lepas tidak dapat diprediksi. Kegiatan
operasi penangkapan ikan bisa dilakukan di berbagai tipe perairan, mulai dari perairan yang tenang sampai ke perairan yang memiliki gelombang besar seperti
di laut lepas samudera, tergantung pada daerah penangkapan ikan dan sasaran tangkapnya. Selain itu, kegiatan operasi penangkapan ikan juga sering
menimbulkan ketidaknyamanan akibat tata letak atau tempat yang tidak memiliki sinkronisasi terhadap aktivitas yang dilakukan para anak buah kapal ABK.
Ketidaknyamanan tersebut diperkirakan dapat mengakibatkan rendahnya kinerja ABK.
Sebagian orang berpendapat bahwa kenyamanan kerja juga berpengaruh pada keselamatan kerja. Oleh karena itu, kenyamanan kerja selayaknya menjadi
prioritas utama dalam rangka meningkatkan keselamatan kerja, khususnya pada kapal penangkap ikan yang aktivitasnya berisiko tinggi.
Kenyamanan kerja ABK dapat dipengaruhi oleh kondisi ergonomi kapal. Saat ini, penelitian mengenai ergonomi kapal khususnya kapal penangkap ikan
belum pernah dilakukan sehingga sejauh mana kenyamanan kerja ABK di atas kapal belum diketahui.
Salah satu jenis kapal yang memiliki aktivitas yang terkonsentrasi di atas dek adalah kapal penangkap tuna. Kapal tersebut memiliki waktu operasional
lama 2 – 7 bulan, ritme kerja cepat terutama pada saat setting dan hauling,
area kerja terbatas ± 30 dari keseluruhan dek kapal dan melibatkan mesin- mesin yang berbahaya seperti line hauler, line thrower dan branch line ace.
Sementara itu, ABK dituntut untuk memiliki produktivitas kerja yang tinggi. Berdasarkan alasan tersebut, penulis bermaksud melakukan penelitian tentang
ergonomi kapal penangkap tuna berdasarkan aktivitas yang dilakukan di atas kapal berikut peralatan yang digunakan. Harapannya, penelitian ini dapat
memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kenyamanan kerja di atas kapal.
1.2 Tujuan Penelitian