didaftarkan yang dikorelasikan dengan 14 unsur pelayanan jasa Indeks Kepuasan Masyarakat Direktorat Jenderal HKI. Berdasarkan hasil Chi-square
diperoleh bahwa semua karakteristik responden memiliki hubungan dengan tingkat kinerja unsur pelayanan jasa pada Indeks Kepuasan Masyarakat.
4.3.1. Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Indeks Kepuasan Masyarakat
Hubungan antara jenis kelamin terhadap Indeks Kepuasan Masyarakat diuji dengan pengujian Chi-square dengan hipotesa sebagai
berikut : Ho =
Jenis kelamin tidak berhubungan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat
H
1
= Jenis kelamin berhubungan dengan Indeks Kepuasan
Masyarakat Berdasarkan hasil analisis, jenis kelamin tidak berpengaruh
terhadap tingkat kinerja pada unsur pelayanan Indeks Kepuasan Masyarakat.Secara lengkap, hasil uji tabulasi silang dan Chi-square
dapat dilihat pada Tabel 7 dan Tabel 8.
Tabel 7. Tabulasi silang antara jenis kelamin dengan tingkat kinerja IKM
Jenis Kelamin Frekuensi Kepuasan terhadap IKM
Total Sangat Tidak
Puas Tidak Puas
Puas Sangat
Puas Wanita
3 12
15 Pria
4 9
68 4
85 Total
4 12
80 4
100 Pada Tabel 7 disajikan tabulasi silang antara jenis kelamin dengan
tingkat kepuasan Indeks Kepuasan Masyarakat. Pada tabel ini dapat dilihat bahwa responden wanita merasa puas atas kinerja IKM tersebut
sebesar 12 sedangkan pria 68 dan tidak ada responden wanita yang sangat tidak puas sedangkan 4 responden pria menyatakan sangat tidak
puas. Responden pria cenderung memiliki standar yang tinggi terhadap penilaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat.
Tabel 8. Uji Chi-square tingkat kinerja IKM dengan jenis kelamin
Value df
Asymp. Sig. 2-sided Pearson Chi-Square
2.353
a
3 0.502
Likelihood Ratio 3.412
3 0.332
Linear-by-Linear Association
.095 1
0.758 N of Valid Cases
100 a. 5 cells 62,5 have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,60. Berdasarkan uji Chi-square pada Tabel 8 di atas, dengan tingkat
signifikan kepercayaan 0,502 diperoleh nilai probabilitas lebih besar dari 0,10 dan nilai Chi-square hitung Chi-square tabel, sehingga H
diterima dan H
1
ditolak. Ini menunjukan bahwa karakteristik jenis kelamin tidak signifikan tidak berpengaruh terhadap tingkat kinerja Indeks Kepuasan
Masyarakat.
4.3.2. Hubungan antara Status Pekerjaan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat