Topografi dan Kelerengan PT. Diamond Raya Timber .1 Kondisi Fisik dan Administrasi

14 Luas areal kerja IUPHHK PT. DRT berdasarkan SK. Perpanjangan IUPHHK SK. Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 443Kpts-II1998 tanggal 8 Mei 1998 adalah 90.956 ha dengan etat luas tebangan 2.000 hatahun dan etat volume tebangan 74.411 m 3 tahun. Surat izin berlaku untuk periode 20 tahun sejak 27 Juni 1999 dan akan habis pada tanggal 27 Juni 2019. PT. DRT berhak untuk memperpanjang surat izin untuk 20 tahun mendatang. Luasan areal hutan yang dikelola oleh PT. DRT secara keseluruhan ialah 90.956 ha dengan rincian penafsiran citra landsat ETM + Band 542 skala 1:10.000 PathRow 12759 dan 12758. Berdasarkan hasil liputan tanggal 19 Juli 2008 dan 10 November 2008 yaitu hutan rawa primer seluas 10.312 ha, hutan rawa bekas tebangan seluas 66.871 ha, hutan mangrove bekas tebangan 566 ha, non hutan seluas 9.799 ha, dan tertutup awan seluas 3.408 PT. Diamond Raya Timber 2008.

4.1.2 Topografi dan Kelerengan

Fisiografi di areal IUPHHK PT. DRT berdasarkan Buku Satuan Lahan dan Tanah Lembar Dumai, dikelompokkan ke dalam 3 grup yaitu Grup Kubah Gambut, Grup Aluvial, dan Grup Marin. Grup Kubah Gambut mendominasi areal ini, yang berkembang dari endapan organik permukaan muda Ph dan tua Qp. Secara umum ketebalan gambut makin tebal jika makin jauh dari sungai. Ketebalan gambut bisa melebihi 3 m di bagian pinggir dan dapat mencapai maksimum 8 m di bagian tengah-selatan. Terdapat pula sedikit tanah Gley, Aluvial, dan Podsolik. Grup Aluvial berkembang dari endapan Aluvial sungai dan menempati jalur aliran sungai. Grup Aluvial ditandai dengan adanya pasang surut. Dataran banjir dari sungai bermeander terutama membentuk rawa belakang yang luas dan selalu jenuh air. Secara umum di seluruh kawasan DAS Rokan terdapat sembilan jenis tanah dengan luasan yang bervariasi. Beberapa jenis tanah menurut klasifikasi tanah Soil 15 Taxonomy USDA dan Pusat Penelitian dan Agroklimat secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 1. Pembukaan wilayah hutan secara besar-besaran dan konversi untuk penggunaan lain ditambah pembuatan parit-parit drainase kanalisasi di kawasan dengan kondisi tanah tersebut dapat menyebabkan keringnya tanah gambut. Tanah gambut yang kering dapat menjadi sumber bahan bakar yang menyebabkan kebakaran pada musim kemarau PT. Diamond Raya Timber 2009a Tabel 1 Tipe tanah di sekitar DAS Rokan Kode Tekstur Tipe Tanah USDA Puslit Tanah Bf.6 Bf.4.5 Bf.4.3 Bf.5.5 Lempung Hidrequents Tropaquents Sulfaquents Tropasaprist Glei humus Glei humus Glei humus Glei humus Bf.4.4 Pasir berlempung Sufaquents Glei Humus Au.1.1.3 Lempung berpasir, batu sedimen Tropaquents Glei Humus Bf.4.6 Lempung Tropaquents Glei Humus D.2.1.2 Bahan organic Tropahemists Organosol D.2.1.3 Bahan organic Tropahemists Organosol Kerusakan akibat kebakaran sangat penting dihindari untuk mempertahankan kondisi hutan secara alami dan menghindarkan sistem kanalisasi. Kondisi tanah hutan rawa gambut yang sangat sensitif ini menyebabkan perlindungan terhadap kandungan air tanah menjadi sangat penting untuk menghindarkan terjadinya bahaya kebakaran dan dampak ikutannya. 16 Keadaan topografi areal IUPHHK PT. DRT terdiri dari dataran rendah pantai dan dataran dengan ketinggian 2 –8 m dpl yang pada umumnya merupakan daerah lahan basah tergenang air rawa. Tinggi genangan air bervariasi tergantung pada musim, tinggi pasang air laut dan curah hujan.

4.1.3 Geologi dan Tanah