20
4.1.8 Hidrologi
Areal kerja IUPHHK PT. DRT terletak di bagian timur DAS Sungai Rokan dengan beberapa sungai yang mengalir ke bagian barat dan selatan, utara dan timur
Selat Malaka. Sungai-sungai yang mengalir ke bagian barat-selatan yang bermuara ke Sungai Rokan yaitu Pasir Besar, Agar, Labuhan Tangga Besar,
Labuhan Tangga Kecil, dan Bantayan. Sungai-sungai utara dan timur yang bermuara di Selat Malaka adalah Serusa, Pematang Nibung, Nyamuk, Sinaboi,
Teluk Dalam, Sinepis Besar, dan Sinepis Kecil, sedangkan sungai yang mengalir dari bagian Selatan ke arah Utara adalah sungai Sekusut.
Air pada genangan rawa berwarna coklat tua yang keluar dari tanah gambut. Pelumpuran yang terjadi sangat sedikit, kecuali yang dekat aliran ke Sungai Rokan
dimana lumpur terbentuk pada saat pasang sangat tinggi dan masa-masa banjir sungai Rokan. Hal ini disebabkan sebelumnya telah terjadi konversi wilayah hutan
dalam jumlah besar pada bagian hulu dan praktek pembuatan jalan yang tidak baik. Dengan demikian strategi untuk mempertahankan hutan alam di bagian hulu sungai
Rokan menjadi sangat penting. Kondisi sungai Rokan memungkinkan untuk membuat log pond pada bagian yang cukup dalam sepanjang sisi timur. Kedalaman
sungai Rokan dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
4.2 PT Riau Andalan Pulp and Paper
4.2.1 Letak Administrasi dan Geografis
PT Riau Andalan Pulp and Paper PT RAPP merupakan suatu perusahaan indstri pulp dan kertas yang berada di Provinsi Riau. Perusahaan ini didirikan pada
tahun 1992 dibawah Asian Pasific Resources International Limited APRIL Group yang dipimpin oleh Sukanto Tanoto. Perusahaan HTI RAPP merupakan
pemegang SK IUPHHK HTI No 137Kpts-II1997 tanggal 10 Maret 1997 jo No. SK. 356menhut-II2004 tanggal 1 Oktober 2004, dengan luas areal 235.140 ha
kelas perusahaan pulp kayu serat dan status permodalan swasta murni PMDN.
21 Gambar 3 Peta lokasi PT Riau Andalan Pulp and Paper BPS 2012
Areal HTI RAPP terdiri dari 9 sektor unit manajemen, yaitu Sektor Baserah, Sektor Cerenti, Sektor Langgam, Sektor Logas, Sektor Manau, Sektor Pelalawan,
Sektor Tesso Timur, Sektor Tesso Barat dan Sektor Ukui. Lokasi penelitian terletak di sektor Pelalawan secara geografis terletak pada 0
o
12’15’’-0
o
40”00” LU dan 101
o
57’10”-102
o
26’46” BT. Secara administrasi pemerintahan, Sektor Pelalawan meliputi Kecamatan Siak Indrapura, Pelalawan dan Kerumutan. Sektor Pelalawan
masuk kedalam Pemangkuan Hutan Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan, Dinas Kehutanan Propinsi Riau
4.2.2 Topografi, Tanah dan Geologi
Luas kawasan hutan HTI RAPP Sektor Pelalawan 75.640 ha datar dengan ketinggian tempat 20-160 m dpl dan memiliki jenis tanah organosol hemik, fibrik
52.845 ha dan organosol saprik, hemik 22.795 ha. Secara geologi, areal Sektor Pelalawan merupakan kawasan gambut dengan luasan 75.640 ha dan memiliki
DAS Selampayan Kanan, Sub DAS Selampayan Kiri.
4.2.3 Iklim
Iklim di Sektor Pelalawan menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson termasuk tipe A, dengan rata-rata curah hujan 2.323 mmtahun. Curah hujan paling
tinggi rata-rata terjadi pada bulan April dan curah hujan paling rendah rata-rata pada bulan Juli dengan banyaknya hari hujan 150 haritahun.
22
4.2.4 Keadaan Hutan
Keadaan hutan areal kerja IUPHHK HTI PT RAPP Sektor Pelalawan memiliki luasan sebagai hutan produksi SK
IUPHHK-HT Menhut No.356Menhut-II2004 Tanggal 1 Oktober 2004 75.640 ha. Keadaan penutupan
lahan berdasarkan hasil penafsiran citra landsat tahun 2007 yaitu untuk areal berhutan, hutan bekas tebangan 21.508 ha, hutan bertanam 51.371 ha, belukar dan
terbuka 2.761 ha. Jenis tanaman yang dikembangkan dalam pembangunan hutan tanaman PT
RAPP adalah crassicarpa A. crassicarpa untuk lahan basah gambut dan mangium A. mangium untuk lahan kering. Jenis crassicarpa A. crassicarpa dan
mangium A. mangium dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian antara 0 –500
m dpl. Toleran terhadap berbagai tempat tumbuh, termasuk tanah yang miskin hara dan tidak dalam. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan biji maupun
terubusan. Musim berbunga antara Maret sampai dengan April, dan buah masak
pada bulan September sampai dengan Oktober.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil 5.1.1 Komposisi dan Struktur
Banyaknya jumlah suatu jenis pada suatu areal diperngaruhi oleh keberhasilan permudaan suatu jenis. Keberhasilan permudaan suatu jenis dapat
mempengaruhi kerapatan suatu jenis terhadap jenis lain, dapat dilihat pada Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4.
Tabel 2 Jumlah jenis pada tiap lokasi penelitian
PT. DRT Jumlah jenis
PT. RAPP Jumlah jenis
Ramin 1
Ramin 1
Kelompok Meranti 2
Kelompok Meranti 3
Jenis lain 23
Jenis lain 41
Total 26
Total 45
Pada Tabel 2 di lokasi PT. Diamond Raya Timber hanya terdapat 1 jenis ramin dan 2 jenis kelompok meranti dari total keseluruhan yaitu 26 jenis, sedangkan pada
lokasi PT. Riau Andalan Pulp and Paper terdapat 1 jenis ramin, 3 jenis kelompok meranti dari total keseluruhan yaitu 45 jenis.