19
Jenis non pohon tumbuhan bawah, semak, epifit, dan liana yang terdapat di areal kerja PT. DRT terdiri dari hampir 10 jenis tumbuhan bawah dan hampir 10
jenis epifit, liana, dan semak. Jenis tumbuhan bawah yang dominan adalah Palma dari jenis palas Liquala pimula dan salak hutan Zalacca conferta. Kedua jenis
tumbuhan tersebut ditemukan sebagai tumbuhan dominan dan rapat, mencapai tinggi 2
–4 m PT. Diamond Raya Timber 2009c
Tumbuhan bawah yang seringkali ditemukan di lantai hutan primer adalah pandan Pandanus sp., tumbuhan merambat Rhaphidophora minor, kadaka
Asplenium nidus, anggrek Dendrobium salaccensis, dan kantung semar Nepenthes spp.. Jenis paku-pakuan yang mendominasi areal bekas tebangan
adalah Neprolepsis radicans dan Stenochlaena palustris.
4.1.7 Keanekaragaman Fauna
Keanekaragaman satwa telah dievaluasi berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh staf pemantau dan pengelola PT. DRT. Berdasarkan hasil
pemantauan ditemukan sekitar 10 jenis mamalia dan 58 jenis burung. Berdasarkan niche ekologi baik secara vertikal maupun horizontal, jenis ungko Hylobates
agilis dikategorikan sebagai umbrella species sementara harimau sumatera Panthera tigris sumatrae sebagai flag species.
Hasil pemantauan satwa liar pada tahun 2003 ditemukan 38 jenis satwa liar mamalia, burung, dan reptil. Jenis yang sering ditemukan adalah babi hutan Sus
barbatus, kangkareng Antrococeros malayanus, makaka ekor panjang Macaca fascicularis, dan ungko Hylobates agilis. Berdasarkan informasi pekerja hutan,
harimau sumatera pernah ditemukan 2 ekor, beruang madu Helartus malayanus ditemukan ketika sedang memanjat pohon PT. Diamond Raya Timber 2009b
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan pada tahun 2003, ditemukan 16 jenis burung. Jenis yang sering ditemukan adalah elang jambul Accipiter
trivirgatus, elang rawa Circus aeroginosus, kangkareng Antrococeros malayanus, murai daun Chloropsis venusta, dan rangkong Buceros rhinoceros
PT. Diamond Raya Timber 2009d
20
4.1.8 Hidrologi
Areal kerja IUPHHK PT. DRT terletak di bagian timur DAS Sungai Rokan dengan beberapa sungai yang mengalir ke bagian barat dan selatan, utara dan timur
Selat Malaka. Sungai-sungai yang mengalir ke bagian barat-selatan yang bermuara ke Sungai Rokan yaitu Pasir Besar, Agar, Labuhan Tangga Besar,
Labuhan Tangga Kecil, dan Bantayan. Sungai-sungai utara dan timur yang bermuara di Selat Malaka adalah Serusa, Pematang Nibung, Nyamuk, Sinaboi,
Teluk Dalam, Sinepis Besar, dan Sinepis Kecil, sedangkan sungai yang mengalir dari bagian Selatan ke arah Utara adalah sungai Sekusut.
Air pada genangan rawa berwarna coklat tua yang keluar dari tanah gambut. Pelumpuran yang terjadi sangat sedikit, kecuali yang dekat aliran ke Sungai Rokan
dimana lumpur terbentuk pada saat pasang sangat tinggi dan masa-masa banjir sungai Rokan. Hal ini disebabkan sebelumnya telah terjadi konversi wilayah hutan
dalam jumlah besar pada bagian hulu dan praktek pembuatan jalan yang tidak baik. Dengan demikian strategi untuk mempertahankan hutan alam di bagian hulu sungai
Rokan menjadi sangat penting. Kondisi sungai Rokan memungkinkan untuk membuat log pond pada bagian yang cukup dalam sepanjang sisi timur. Kedalaman
sungai Rokan dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
4.2 PT Riau Andalan Pulp and Paper