13 tersebut berupa monosakarida, disakarida, dan oligosakarida. Ekstrasi dengan etanol 70 dilakukan
pada suhu 70
o
C selama 1 jam, kemudian hasil ekstrak tersebut dianalisis dengan menggunakan HPLC.
4. Analisis HPLC
Oligosakarida tepung kedelai yang telah diisolasi kemudian dianalisis dengan menggunakan HPLC. HPLC yang digunakan dilengkapi dengan peralatan sebagai berikut :
1. degasser model G1322A Agilent, pompa solvent model G1310A Agilent, dan detektor
refractive index model G1362A Agilent. 2.
Kolom ZORBAX Carbohydrate Analysis Columns berukuran 5 m × 4.6 mm × 150 mm yang dilapisi dengan 3-aminopropylsilane pada partikel silica.
3. Fase gerak yang digunakan adalah campuran dari acetonitrile dan air 75:25 dengan
kecepatan aliran 1.5 mlmenit. 4.
Standar pada pengujian oligosakarida adalah rafinosa dan stakiosa dari Sigma, serta standar gula sederhana berupa fruktosa, glukosa, dan sukrosa dari Merck.
5. Uji kualitatif dekstrin
Uji kulitatif dekstrin dilakukan untuk mengetahui secara kualitatif apakah terdapat komponen dekstrin pada sampel. Hal ini dilakukan karena diduga terdapat beberapa sampel yang menambahkan
dekstrin pada produknya namun tidak menyebutkannya dalam komposisi produk. Sampel yang mengandung dekstrin atau diduga mengandung dekstrin akan menghasilkan peak rafinosa yang besar
sehingga dibutuhkan perhitungan tertentu untuk mengetahui komponen rafinosa yang sesungguhnya.
6. Perhitungan kadar rafinosa pada sampel yang mengandung dekstrin atau
diduga mengandung dekstrin
Sampel yang mengandung dekstrin adalah sampel yang pada label kemasan mencantumkan dekstrinmaltodekstrin sebagai komposisinya, sedangkan sampel yang diduga mengandung dekstrin
adalah sampel yang pada label kemasan tidak mencantumkan dekstrinmeltodekstrin sebagai komposisinya, namun berdasarkan uji kualitatif dekstrin dan hasil pembacaan HPLC diperoleh adanya
kandungan dekstrin didalamnya. Pada sampel yang mengandung dekstrin atau diduga mengandung dekstrin, kadar rafinosa
yang diperoleh sangat besar, hal ini dikarenakan adanya kandungan dekstrin yang memiliki berat molekul yang sama dengan rafinosa sehingga menutupi peak rafinosa ketika dianalisis dengan HPLC.
Oleh karena itu diperlukan perhitungan untuk menduga kadar rafinosa yang ada pada sampel tanpa pengaruh dari komponen dekstrin.
7. Analisis data