38
5. New Delhi – Thailand – Malaysia – Pontianak –
Jakarta. 6.
New Delhi – Thailand – Malaysia – Jakarta.
c. Peredaran Berdasarkan Jalur Lalu Lintas
1. Jalur Laut Indonesia yang merupakan kepulauan ini tentu banyak
memiliki lautan yang dapat berfungsi sebagai pintu masuk kedalam negeri ini. Masalahnya tidak semua wilayah laut yang
ada di Indonesia ini mendapatkan perhatian dan pengawalan yang optimal dari pemerintah. Luasnya lautan yang dimiliki
Indoensia tidak diimbangi dengan jumlah personil yang mencukupi akibatnya beberapa wilayah perbatasan laut
indonesia menjadi tidak terjaga. Celah inilah yang banyak diincar oleh pengedar narkoba luar untuk membawa narkoba ke
Indonesia melalui jalur laut. 2. Jalur Udara
Peredaran narkoba melalui jalur udara juga sering dilakukan oleh sindikat perederan narkoba. Berkali-kali dinas
bea dan cukai bandara menggagalkan penyelundupan narkoba membuktikan kalau penyelundupan narkoba melalui jalur
bandara sangatlah sering dilakukan. Ketersediaan alat pendeteksi yang canggih mutlak diperlukan agar
39
penyelundupan narkoba melalui bandara tersebut tidak dapat lolos dari pemeriksaan, karena cara dan modus yang dilakukan
untuk menyelundupkan narkoba melalu jalur udara ini semakin hari semakin beragam saja
3. Jalur Darat Peredaran gelap narkoba melalui jalur darat umumnya
terjadi di sekitar wilayah perbatasan Indonesia dengan negara sekitar. Hal ini dapat terjadi karena lemahnya sistem
pengawasan dan keamanan di wilayah perbatasan.
d. Peredaran Berdasarkan Modus Operandi
1. Swallower Barang bukti dimasukkan dalam kantong plastik kecil
khususkondom lalu ditelan oleh pelaku sehingga tersimpan di dalam usus dan dikeluarkan bersamaan dengan pelaku pada
saat buang air besar, cara ini sangatlah berisiko sekali sebab apabila kantong plastik tersebut itu bocor maka dapat
membahayakan jiwa pelaku, biasanya cari ini dilakukan oleh Warga Negara Asing yang membawa Heroin dari luar negeri
untuk diedarkan di Indonesia. 2. Body Packing
Barang bukti dengan menggunakan paketlakban diletakkan di tubuh pelaku, cara ini dapat dilakukan untuk
semua barang baik heroin, ganja, shabu maupun ekstasi dan ini
40
sering dilakukan oleh semua pelaku kejahatan narkoba baik itu WNI maupun WNA.
3. Tas Khusus Barang bukti dimasukkan kedalam tas khusus yang
luarnya sudah dilapisi oleh timah hitam untuk melindungi dari kamera infra red, tas khusus ini biasanya banyak dibuat di
Bangkok. 4. Sol Sepatu
Barang bukti dimasukkan kedalam sol sepatu dengan cara sol sepatu yang tebal dilepas lalu dalamnya diisi dengan
narkoba setelah diisi lalu dijahitdilem kembali. 5. Dalam DrumKaleng
Barang bukti dimasukkan ke dalam drumkaleng yang sudah bibagi menjadi 2 bagian, bagian atas barang yang
sebenarnya dan bagian bawah adalah narkoba sehingga jika diperiksa maka yang terlihat adalah barang yang sesungguhnya,
biasanya cara ini digunakan untuk menyelundupkan ganja melalui jalan darat.
6. Paket Pos Barang bukti dimasukkan kedalam kotak lalu
dikirimkan dengan menggunakan jasa paket pos tanpa identitas pengirim dan nama fiktif dari sipenerima dengan menggunakan
alamat orang lain setelah itu baru diambil ke alamat tersebut dengan alasan salah kirim.
41
7. Kurir Barang Narkoba dibawa seseorang atau beberapa orang yang