29
3.2. Defenisi Operasional No
Variabel Defenisi Operasional
Alat Ukur
Skala Ukur
Hasil Ukur
1.
2.
Pengetahuan
Sikap Segala sesuatu yang
diketahui remaja tentang resiko kehamilan di usia
remaja, meliputi :
• pengertian kehamilan di
usia remaja •
resiko dan dampak pada kehamilan di usia remaja
• upaya pencegahan
kehamilan pada remaja.
Merupakan reaksirespon yang masih tertutup dari
remaja terhadap resiko kehamilan di usia remaja.
Meliputi; •
Sikap remaja tentang resiko dan dampak
kehamilan di usia remaja •
Sikap remaja tentang upaya pencegahan
kehamilan di usia remaja. Kuisi-
oner
Kuisi- Oner
skala likert.
Tidak setuju:
1 Ragu-
ragu:2 Setuju:
3. Ordi-
nal
Ordi- nal
1. Baik: bila jumlah
jawaban benar 7-10.
2.Sedang: bila benar 4-6.
3.Kurang : bila jumlah
jawaban benar 1-3.
1.Sikap positif bila skor 18-27
2. Sikap negatif bila
skor 9-17
Tabel 3.1. Defenisi Operasional
30
BAB 4 METODELOGI PENELITIAN
1. Desain penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pengatahuan dan sikap remaja tentang resiko kehamilan di
usia remaja di Kelurahan Koto Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi.
2. Populasi dan Sampel 2.1. Populasi
Populasi penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Nursalam, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja
laki- laki dan perempuan yang tinggal di kelurahan Koto Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau. Jumlah
remaja yang ada di kelurahan Koto Taluk berjumlah 289 orang. Data kelurahan Koto Taluk 2011
2.2. Sampel
Pada penelitian ini pengambilan sampel menggunakan metode random sampling sampling acak.Pengambilan sampel dengan cara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi yang dianggap homogen Hidayat, 2007. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah
31
penduduk usia remaja laki- laki atau perempuan berusia 13 - 20 tahun dan bersedia menjadi responden yang berada atau tinggal di kelurahan
Koto Taluk kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Riau. Besarnya sampel ditentukan dengan rumus: n= 15x N
Keterangan : N = besarnya populasi n = besarnya sampel
Rumus tersebut berdasarkan pernyataan jika jumlah sampel kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua, sedang jika subjeknya
lebih besar maka dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 Arikunto,2006.
Penghitungan sampel dengan menggunakan rumus tersebut adalah: n = 15 x N
n = 0,15 x 289 n = 43,35 dibulatkan 43 orang.
Dalam menggunakan tehnik random sampling ini peneliti memberikan kesempatan yang sama kepada tiap-tiap subjek untuk diambil sebagai anggota
sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak sederhana dengan tehnik undian dari seluruh jumlah remaja. Setelah semua nama tertulis kemudian
peneliti mengambil kertas tersebut secara acak sampai berjumlah banyaknya sampel sesuai dengan jumlah sampel yang digunakan sebagai sampel penelitian.