14 mampu meningkatkan eksistensinya didalam persaingan kendaraan darat terutama
jurusan Medan – gunung tua. Persaingan utama yang dihadapi CV. Batang Pane Baru Medan adalah bus-bus dengan rute yang sama yang terlebih dahulu
beropersai sebelum CV. Batang Pane Baru Medan seperti bus CV. Baruna, bus PT. Barumun dan CV. Sampagul.
Harga yang ditawarkan bus CV. Batang Pane Baru Medan bervariasi tergantung pada kelas bus tersebut. Terdapat 2 kelas dalam bus tersebut, yaitu
kelas ekonomi yang fasilitasnya tanpa mengguakan AC Air conditioner sengan harga tikek Rp. 75.000,00 dan kelas Executive yang fasilitasnya menggunakan
AC dengan harga tiket Rp. 90.000,00. Berdasarkan gambaran diatas penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam
dan melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Pengaruh Harga Tiket dan Pelayanan Bus Terhadap Keputusan Pembelian Tiket Bus Pada
CV. Batang Pane Baru Medan
“
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah harga tiket dan
pelayanan bus berpengaruh terhadap keputusan pembelian tiket bus pada CV. Batang Pane Baru Medan?”
C. Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
15 Kerangka pemikiran merupakan kesimpulan sementara dari tinjauan teoritis
yang mencerminkan antar variabel yang sedang diteliti. Hal ini merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis yang
berbentuk alur yang dilengkapi dengan penjelasan kualitatif. Keputusan pembelian menurut Setiadi 2003:5 adalah pemilihan dari dua
atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang sebelum membuat keputusan haruslah memilki beberapa alternatif pilihan.
Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada proses dalam pengambilan keputusan tersebut dilakukan.
Konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk ataupun jasa untuk melakukan pembelian. Pada perusahaan jasa transportasi factor yang paling
dipertimbangkan adalah harga dan pelayanan. Harga merupakan estimasi penjual terhadap arti ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra
yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi serta layanan yang menyertai suatupproduk Mc Daniel, 2001:56
Penetapan harga oleh penjual akan berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen, sebab harga yang dapat dijangkau oleh konsumen akan cenderung
membuat konsumen melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Pelayanan merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat
hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses konsumsi jasa tersebut Kotler : 1995.
Pelayanan apabila dilakukan dengan baik dan tepat, berkontribusi positif terhadap terwujudnya keputusan pelanggan menggunakan jasa dan meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
16 hubungan relasi jangka panjang dengan perusahaan. Perusahaan harus dapat
memahami keinginan pelanggan dan yang menjadi kebutuhan spesifik pelanggan Peneliti dari Texas University AM dan kemudian dikuatkan dalam penelitian
oleh forum Corporation Griffin 2002:111 mengidentifikasikan lima dimensi pelayanan yang paling penting bagi pembeli yaitu :
1. Kehandalan: kemampuan untuk memberikan apa yang telah dijanjikan, secara andal dan tepat.
2. Jaminan: pengetahuan dan sopan santun para pegawai dan kemampuan mereka untuk mengesankan kepercayaan dan keyakinan.
3. Keberwujudan: fasilitas fisik dan perlengkapan dan penampilan personil. 4. Empati: tingkat kepedulian dan perhatian individual yang di berikan kepada
konsumen. 5. Daya tanggap: keinginan untuk membantu konsumen dan memberikan
pelayanan yang tepat. Pasuraman 1988 dalam salah satu studi mengenai SERVQUAL dalam
Lupiyoadi 2006:182 berhasil mengidentifikasikan lima kelompok karakteristik yang digunakan konsumen dalam mengevaluasi kualitas jasa yaitu :
1. Bukti langsung tangible, meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.
2. Kehandalan reliability, kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera memuaskan.
3. Daya tanggap responsiveness, yaitu keinginan para staf untuk membantu konsumen dan memberikan dengan tanggap.
Universitas Sumatera Utara
17 4. Jaminan assurance, mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dipercaya
dimiliki para staf, bebas dari bahaya risiko dan keragu-raguaan. 5. Empati emphaty, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan
komunikasi yang baik, dan memahami kebutuhan para konsumen. Adapun kerangka konseptual yang menjelaskan pengaruh harga produk
dan pelayanan terhadap perilaku konsumen dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
Gambar 1.1. Kerangka Konseptual Sumber: Phillip Kotler 2002
D. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah dan kerangka konseptual, maka hipotseis yang dikemukakan oleh peneliti yaitu sebagai berikut :
“Harga tiket dan pelayanan bus berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepeutusan pembelian tiket pada CV. Batang Pane Baru Medan”.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.