1.6 Metode Penelitian
Tipe penelitian ini bertipekan deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengungkapkan suatu keadaan atau masalah atau pun peristiwa
sebagaimana adanya, sehingga bersifat untuk mengungkapkan fakta. Dalam penelitian ini data dikategorikan atas 2 dua jenis, yaitu :
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi non
partisipasi
4
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam depth interview
dimana peneliti hanya melakukan pengamatan sehingga peneliti dapat menjawab permasalahan penelitian. Observasi yang dilakukan peneliti adalah
seluruh aktivitas anggota, situasi dalam memasarkan produk dan perekrutan calon anggota, proses pendaftaran menjadi anggota, mengamati kegiatan seminar atau
launching produk, dan mengamati hubungan yang terjalin pada saat para anggota berkumpul atau bertemu.
5
4
Observasi non partisipasi adalah si peneliti hanya melakukan pemeriksaan tanpa melibatkan diri dengan yang diamati. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai orang luar yang melihat gejala yang
diamati tersebut dengan menggunakan kacamata atau refrensi dengan standart tertentu. Seorang peneliti misalnya menggunakan konsep-konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian Lubis
2007:10.
5
Wawancara mendalam depth Interview yaitu wawancara yang biasa digunakn dalam penelitian kualitatif.karena informasi yang didapat akan lebih akurat dibandingkan wawancara terstruktur
atau biasanya menggunakan kuesioner dalam proses pengumpulan datanya di lapangan. Wawancara mendalam ini biasanya menggunakan pedoman wawwancara interview guide
sebagai panduan yaitu, berisi sekumpulan pertanyaan sesuai dengan aspek yang ingin di dapatkan informasinya.
. Dan dilakukan dengan bantuan pedoman wawancara interview guide. Wawancara ditujukan kepada informan. Informan dalam
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini ada 3 tiga yaitu informan pangkal, informan biasa dan informan kunci. Informan pangkal penelitian ini adalah pimpinan PT. Global Media
Nusantara Cabang P.Siantar. Informan biasa dalam penelitian ini adalah anggota yang tergabung di dalam PT. Global Media Nusantara. Kemudian yang menjadi
informan kunci yang akan menjawab masalah dalam penelitian ini adalah anggota dari PT. Global Media Nusantara ini yang sudah mencapai tahap Bintang I,
Bintang II, dan Bintang III. Wawancara ini juga dilengkapi dengan alat perekam yaitu tape recorder
sebagai alat bantu peneliti untuk merekam segala informasi saat melakukan wawancara pada informan. Peneliti sadar bahwa peneliti juga mempunyai
keterbatasan, namun dengan adanya tape recorder akan lebih memudahkan peneliti untuk merekam percakapan di lapangan dengan informan.
b. Data sekunder