Pengambilan sampel Analisis komposisi asam lemak pada sampel Evaluasi Nilai Gizi

3.3.2 Pembuatan Larutan NaCl jenuh

Larutan NaCl jenuh dibuat dengan cara melarutkan 36 gram NaCl dalam 100 ml akuades.

3.3.3 Pembuatan Larutan Standat Metil Ester

Larutan standar metil ester campuran C 8 -C 22

3.4 Prosedur Penelitian

dibuat dengan cara melarutkan 100 mg standar dalam 5 ml heksan American Oil Chemists’ Society AOCS, 1997.

3.4.1 Pengambilan sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan secara purposif, dimana sampel yang diambil dari satu tempat dianggap dapat mewakili sampel secara keseluruhan. Dalam hal ini sampel VCO diperoleh di apotek kota Medan, dan PKO diperoleh dari PT. Multimas Nabati Asahan.

3.4.2 Analisis komposisi asam lemak pada sampel

Minyak ditimbang sebanyak 250 mg didalam tabung reaksi bertutup ditambahkan 5 ml Na metanolik 0,5 N, lalu dikocok 1menit. Tabung ditutup rapat dan dipanaskan di dalam penangas air 100°C selama 5 menit, kemudian didinginkan hingga suhu berkisar antara 30-40°C. Ditambahkan 6 ml BF 3 dalam metanol dan tutup rapat kembali tabung, lalu dipanaskan di dalam penangas air 100°C selama 5 menit. Kemudian didinginkan hingga 30-40°C lalu ditambahkan 10 ml n-heksan dan dikocok kuat selama 30 detik. Ditambahkan 15 ml larutan NaCl jenuh sehingga terbentuk dua lapisan yaitu lapisan air dan lapisan n-heksan. Lapisan n-heksan yang terbentuk dipisahkan sehingga yang tersisa hanya lapisan air. Lapisan air diekstraksi kembali dengan 5 ml n-heksan. Lapisann-heksan yang terbentuk diambil dan disatukan denganlapisan n-heksan yang pertama. Ekstrak n- heksan ditambahkan 500 mg Na 2 SO 4 Analisis sampel dilakukan sebanyak tiga kali lalu penentuan asam lemak secara kualitatif dilihat dari waktu tambatnya retention time yang dibandingkan dengan penginjeksian baku standar asam lemak pada kondisi yang sama dengan sampel sedangkan penentuan kuantitatif dihitung peak area dari salah satu asam lemak tersebut dibagi total peak area dikali 100 sehingga dapat diperoleh komposisi asam lemak pada sampel American Oil Chemists’ Society AOCS, 1997. anhidrat dan biarkan selama 15 menit. Fase cair bebas air diinjeksikan sebanyak 1 µL untuk dianalisis dengan menggunakan alat kromatografi gas. Bagan alir pembuatan metil ester asam lemak dan kondisi alat kromatografi gas dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2, halaman 30 dan 31.

3.4.3 Evaluasi Nilai Gizi

Rum us mencari nilai penyimpangan adalah jumlah nilai mutlak Δ dari selisih antara persentase setiap golongan asam lemak dengan nilai ideal 33,33. Δ = │33,33 - SFA│+│33,33 - MUFA │+│33,33 - PUFA│ Jika nilai Δ adalah 0 maka minyak tersebut bernilai gizi baik, makin besar penyimpangan makin jelek nilai gizinya Silalahi, dkk., 2011.

3.4.4 Penentuan distribusi asam laurat pada posisi sn-2