Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penulisan

8. Perjanjian integrasi vertikal pasal 14 9. Perjanjian tertutup pasal 15 ayat 1-3 Adapun siapa saja pihak lain di luar negeri ini tidak jelas, sebab menimbulkan beberapa persepsi misalnya apakah yang dimaksud perusahaan atau badan hukum Indonesia yang merupakan cabang afiliasi dari perusahaan asing 35

B. Perumusan Masalah

ataupun sebaliknya termasukkah perusahaan atau badan hukum yang berdomisili di luar negeri namun merupakan cabang afiliasi dari perusahaan atau badan hukum Indonesia serta ada juga pemahaman pihak luar . Oleh sebab itu, diharapkan dari beberapa kasus perjanjian dengan pihak luar negeri yang diperiksa di Indonesia, seperti dalam kasus Temasek dan Astro, dapat diketahui secara jelas pihak mana saja yang termasuk pihak luar negeri. 1. Bagaimana membedakan karakter pelaku usaha dengan pihak luar negeri berdasarkan UU No. 5 Tahun 1999 dan kasus-kasus yang terdapat dalam KPPU? 2. Bagaimana akibat hukum perjanjian pelaku usaha dan atau dengan pihak luar negeri yang bertentangan dengan UU No. 5 Tahun 1999 dari putusan-putusan KPPU? 35 Insan Budi Maulana, op. cit, hlm. 26 Universitas Sumatera Utara

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Adapun yang dapat dijadikan tujuan dari pembahasan dalam skripsi ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui perbedaan karakter antara pelaku usaha dengan pihak luar negeri berdasarkan UU No. 5 Tahun 1999 dan kasus-kasus yang terdapat dalam KPPU. 2. Untuk mengetahui akibat hukum perjanjian pelaku usaha dengan pihak luar negeri yang bertentangan dengan UU No. 5 Tahun 1999. Manfaat penulisan yang diharapkan diperoleh dari skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Secara Teoritis Secara teoritis, diharapkan pembahasan terhadap masalah-masalah yang diangkat dan dibahas mampu melahirkan pemahaman mengenai perjanjian antara pelaku usaha dengan pihak luar negeri sehingga tidak bertentangan dengan Pasal 16 UU No. 5 Tahun 1999 serta akibat hukum dari perjanjian tersebut. 2. Secara Praktis Secara praktis, skripsi ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pembaca terutama sebagai para pelaku usaha agar memahami perjanjian yang dilarang khususnya perjanjian antara pelaku usaha dengan pihak luar negeri. Juga sebagai untuk kajian bagi para pihak akademis dalam menambah wawasan pengetahuan terutama di bidang Hukum Persaingan Usaha. Universitas Sumatera Utara

D. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Peranan Notaris Dalam Persekongkolan Tender Barang/Jasa Pemerintah Terkait Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

6 47 130

ANALISIS PERJANJIAN WARALABA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

1 3 13

ANALISIS EFEKTIVITAS UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT TERHADAP PEMBATASAN PRAKTEK KARTEL DI INDONESIA.

0 3 10

MERGER, KONSOLIDASI, DAN AKUISISI PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI HUKUM PERSAINGAN USAHA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT.

0 0 13

PENETAPAN TINGKAT SUKU BUNGA DALAM PEMBIAYAAN KONSUMEN DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT.

0 0 2

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

0 0 19

UU 5 1999 Larangan Praktik Monopoli Persaingan Usaha Tidak Sehat

0 0 47

PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA MONOPOLI

0 2 21

PERANAN KPPU DALAM MENEGAKKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

0 0 8

BAB II TINJAUAN UMUM PERJANJIAN DAN HUKUM PERSAINGAN USAHA A. Tinjauan Umum Perjanjian 1. Pengertian perjanjan dan syarat-syarat sahnya perjanjian - Perjanjian Pelaku Usaha Dengan Pihak Luar Negeri yang Bertentang Dengan Undang-Undang nomor 5 Tahun 1999 T

0 0 21